
"Ma, mana kalduku? Katanya habis mandi mau dikasih kaldu"
Begitu teriak si sulung malam itu.
"O iya, mama lupa. Sebentar mama siapkan dulu kaldu ya," jawab saya.
Saya kemudian menuju kulkas dan mengeluarkan wadah berisi kaldu yang kini sudah berbentuk jelly. Saya ambil beberapa sendok makan dan memindahkannya ke dalam mangkuk kecil. Sesudahnya saya masukkan mangkok tersebut ke dalam magic com agar kaldunya kembali mencair.
"Kaldunya sudah siap! Siapa yang mau duluan?" tanya saya ketika kaldu sudah cair dan bisa di. Kedua anak saya pun dengan semangat mendekati mangkok ber
Awal Mula Perkenalan dengan Bone Broth
Selama beberapa bulan terakhir, saya memang cukup rutin membuat kaldu ceker atau bone broth untuk dikonsumsi baik oleh anak-anak ataupun saya sendiri. Setidaknya setiap 1 minggu sekali saya akan membeli ceker ayam di penjual ikan dekat rumah dan membuat kaldu dari ceker tersebut. Awalnya saya hanya menggunakan panci biasa dengan api kecil. Namun akhirnya saya putuskan untuk membeli slowcooker agar tak harus menjaga kompor saat proses pembuatan kaldu.
Teman-teman mungkin ada yang bertanya mengapa sekarang saya cukup rutin membuat kaldu ceker atau bone broth ini untuk anak-anak? Ini ada hubungannya dengan kondisi anak-anak saya terutama anak laki-laki yang sangat pemilih dalam hal makanan. Kadang ya, saking kesalnya saya dengan anak yang susah makan ini, saya sampai nge-drama di depan dia agar mau makan kalau di rumah.
Untuk anak umuran 5 tahun, Yafiq ini bisa dibilang cukup logis dan kritis anaknya. Setiap kali saya memintanya untuk makan banyak pasti ada saja alasannya dan salah satunya adalah dia tidak mau jadi gemuk kayak ibunya. Eaaa. Kesel nggak tuh? Terakhir saya bahkan sempat mengajak Yafiq ke psikolog untuk memastikan tidak ada masalah terkait psikologinya dan ternyata kata psikolog tersebut tidak ada masalah apa-apa dan PR-nya adalah memperbaiki kebiasaan makan di keluarga kami.
Kembali lagi ke persoalan makan. Satu hari saya menonton konten influencer Olevelove yang rajin sekali mengkampanyekan bone broth ini kepada pengikutnya. Olevelove berbagi pengalaman bagaimana akhirnya anak-anaknya yang dulunya BB-nya stuck sekarang bisa bertambah berat badannya dengan rajin mengkonsumsi bone broth ini setiap hari. Well, sebenarnya bukan cuma karena bone broth sih karena Olevelove juga menyiapkan berbagai makanan tinggi protein untuk anak-anaknya yang pastinya juga berpengaruh pada pertumbuhan anak.
Meski demikian, Olevelove secara konsisten memperkenalkan bone broth ini kepada pengikutnya karena banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari mengkonsumsi bone broth ini setiap hari. Bahkan tak hanya untuk anak-anak, bone broth juga memiliki manfaat yang besar untuk orang dewasa seperti saya. Apalagi kemudian saya juga mengalami nyeri pada bagian lutut dan kata salah seorang rekan blogger salah satu terapi yang bisa dilakukan adalah dengan rutin mengkonsumsi bone broth. Akhirnya kemudian saya putuskan untuk mulai membuat bone broth ini untuk dikonsumsi anak-anak dan saya sendiri.
Apa itu Bone Broth dan Manfaatnya untuk Tubuh
Bone broth merupakan kaldu yang dibuat dari bagian tulang baik itu ayam, daging maupun ikan yang direbus dalam waktu yang lama sehingga benar-benar mengeluarkan sarinya. Bagian tulang yang sering digunakan untuk pembuatan bone broth adalah ceker ayam, sumsum, kaki sapi, tulang sumsum dan juga sirip ikan.
Lalu apa saja manfaat dari bone broth ini? Berikut adalah beberapamanfaat bone broth ini untuk tubuh dilansir dari fimela.com dan doctorbroth.id:
Menguatkan sendi
Bone broth memiliki kandungan gelatin yang nantinya akan diolah tubuh menjadi kolagen yang dapat membantu dalam mencegah
osteoporosis dan cedera tulang.
Melancarkan sistem pencernaan
Selain dapat menguatkan sendi, gelatin yang terdapat pada bone broth juga dapat membantu menjaga dinding usus dan mencegah kebocoran usus sehingga membantu sistem pencernaan lebih mudah dalam mengolah makanan.
Mencegah peradangan
Tak hanya mengandung gelatin, bone broth juga memiliki kandungan asam amino, zat besi, vitamin A, vitamin K, asam lemak, selenium, seng dan mangan. Kandungan-kandungan tersebut dapat membantu mencegah peradangan dan menguatkan sistem imunitas tubuh baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Membantu meningkatkan produksi molekul anti-aging
Bagi wanita berusia 40-an seperti saya, bone broth juga sangat bermanfaat untuk melawan tanda penuaan pada kulit. Studi menunjukkan kalau 300 ml bone broth dapat meningkatkan kadar plasma prekursor glisin dan prolin yang dibutuhkan untuk membentuk kolagen. Kolagen ini dapat membantu meningkatkan hidrasi, elastisitas dan menunda munculnya kerutan pada kulit.
Membantu meningkatkan kualitas tidur
Salah satu kandungan yang dihasilkan oleh bone broth adalah asam amino glisin yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas tidur kita. Glisin sendiri bekerja dengan cara mengatur jam tubuh internal kita dan menurunkan suhu tubuh. Kondisi seperti ini paling cocok untuk tubuh agar bisa tidur dan beristirahat dengan maksimal. Glisin juga bisa membantu seseorang tertidur lebih cepat, mampu mempertahankan deep sleep serta lebih sedikit bangun di malam hari.
Pengalaman membuat bone broth dari ceker ayam
Setelah mengetahui manfaat yang didapat dari konsumsi bone broth ini untuk anak-anak dan saya sendiri, akhirnya saya pun mulai berusaha rutin untuk membuatnya. Ketika pertama kali membuat bone broth, saya menggunakan magic com milik saya yang memiliki fungsi slow cooker. Sayangnya kala itu saya masih tidak mengerti cara yang benar untuk membuat kaldu dari ceker ini hingga akhirnya kaldu buatan saya itu hanya berakhir di pembuangan air karena tidak enak dikonsumsi.
Nah, beberapa waktu kemudian, setelah menonton lagi video tutorial pembuatan bone broth dari ceker ayam saya pun memberanikan diri untuk membuat kembali kaldu ini, tepatnya ketika saya mulai mengalami nyeri lutut. Kala itu saya masih menggunakan cara manual yakni dengan menggunakan panci dan merebus ceker ayam bersama bumbu aromatik hingga airnya menyusut separuh. Cara ini membuat saya mendapatkan kaldu yang berwarna seputih susu dengan rasa gurih. Saya pun mencoba memberikan kaldu buatan saya ini untuk anak-anak dan ternyata mereka menyukainya.
Setelah beberapa kali membuat kaldu dengan menggunakan panci, akhirnya saya putuskan untuk membeli slow cooker agar tidak harus menunggu saat ceker direbus dan pastinya mendapatkan kaldu yang lebih banyak untuk setiap pembuatannya. Saya sendiri membeli slow cooker dengan kapasitas 1,5 liter yang biasanya diisi dengan 10 buah ceker ayam dan dimasak selama kurang lebih 12 jam. Nah, berbeda dengan pembuatan kaldu dengan menggunakan kompor, pembuatan kaldu dengan slow cooker ini menghasilkan kaldu yang berminyak dan berwarna kekuningan dan pastinya juga lebih banyak volumenya.
Kaldu yang sudah masak ini bisa dikonsumsi dalam keadaan bening atau kalau sedikit rajin kita bisa mengambil bagian ceker yang lunak dan juga sayuran yang ada kemudian diblender lagi dan dicampurkan ke dalam kaldu tesebut dan disaring lagi. Nah, untuk kaldu yang dicampur dengan bagian tulang dan sayur ini warnanya keruh dan menghasilkan rasa yang lebih creamy seperti kuah ramen. Kaldu tulang ini bisa disimpan ke dalam wadah tertutup dan sebaiknya dihabiskan dalam waktu 3 hari karena setelahnya biasanya rasanya sudah mulai berubah.

Lalu
bagaimanakan efeknya setelah saya secara rutin memberikan kaldu tulang
ceker kepada anak- anak saya? Apakah makan mereka jadi lahap dan BB
mereka bertambah? Tidak sih sebenarnya. Hanya saja saya merasa setelah
memberikan kaldu ini daya tahan tubuh anak-anak jadi lebih kuat dari
sebelumnya. Dulu anak-anak kalau kena flu biasanya perlu waktu
berhari-hari untuk bisa sembuh. Sedangkan sekarang setelah rajin
mengkonsumsi kaldu tulang, flu mereka bisa sembuh dalam hitungan hari
tanpa perlu mengkonsumsi obat.
Kalau untuk saya sendiri, masih belum bisa memberikan testimoni untuk bone broth ini karena saya lebih sering memberikannya untuk anak-anak. Namun saya yakin sih kalau bone broth ini memberikan manfaat yang baik untuk tubuh saya.
Nah, demikian sedikit cerita dan pengalaman saya membuat bone broth dari ceker ayam untuk keluarga. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian!
Baca Juga
2 Comments
Maafkan saya ketawa saat baca "tidak mau jadi gemuk kayak ibunya" Mbak, hihihi, *sungkem*.
ReplyDeleteWah saya kalau flu bisa nyampe dua minggu Mbak baru sembuh total, hiks. Jadi mau nyoba konsumsi juga, semoga bisa memperbaiki daya tahan tubuh. Aamiin.
Bener mbaa bone broth ini banyak banget manfaatnya kalo dr hasil baca ya...aku sendiri juga sempet konsumsi lebih tepatnya buat ayah krn beliau sdg sakit tapi saat itu bonebroth nya aku beli kebetulan di solo waktu itu ada penjualnya trus dikemas dalam jar kaca kecil2 gitu,,harganya mayan juga sie kalo dibanding kita bikin sendiri tapi rasanya memang bener2 enak dan gurih
ReplyDelete