Memilih Sunscreen, Physical Sunscreen atau Chemical Sunscreen?

 


Bagi mereka yang sudah cukup melek soal penggunaan skincare, pastinya tahu kalau sunscreen merupakan salah satu dari skincare dasar rutin yang harus diketahui. Pemakaian sunscreen yang berada di urutan terakhir dalam metode CTMP menjadikannya perlindungan terakhir bagi kulit kita akan bahaya sinar UV. 

Sunscreen sendiri sekarang ada cukup banyak jenisnya. Jika dulu sunscreen lebih banyak berbentuk lotion, maka sekarang kita bisa menemukan sunscreen (terutama untuk wajah) yang berbentuk spray, stick dan bahkan juga sunscreen yang hasil akhirnya seperti memakai foundation atau lebih sering disebut tinted sunscreen. Saya sendiri hingga saat ini masih setia menggunakan sunscreen dalam bentuk lotion untuk penggunaan di wajah sehari-hari.

Takaran Penggunaan Sunscreen untuk Anggota Tubuh 


Penggunaan sunscreeen sendiri memiliki takarannya masing-masing untuk setiap anggota tubuh. Selama ini mungkin kita sudah cukup familiar dengan ukuran 2 ruas jari (atau 2 jari?) untuk pemakaian sunscreen di wajah. Namun bagaimana dengan anggota tubuh yang lain? Nah, berdasarkan beberapa informasi yang saya dapat, berikut adalah takaran yang bisa dipakai dalam penggunaan sunscreen pada anggota tubuh kita:

Takaran sunscreen untuk wajah dan leher

Wajah dan leher merupakan bagian tubuh yang biasanya paling diperhatikan untuk urusan sunscreen ini. Apalagi kalau kita berhijab yang berpotensi membuat warna kulit jadi belang kalau tidak menggunakan sunscreen pada bagian wajah yang terpapar sinah matahari. Nah untuk bagian wajah dan leher ini seperti yang sudah kita tahu takarannya adalah 2 jari untuk seluruh wajah, leher hingga belakang telinga. Sementara untuk bayi, penggunaan sunscreen adalah sebesar biji kacang polong dan sebaiknya hindari area bawah mata.
 

Takaran sunscreen untuk tubuh

Untuk pemakaian sunscreen di tubuh, dosis yang direkomendasikan untuk bagian lengan, kaki, bagian belakang dan bagian depan tubuh baik untuk dewasa dan anak-anak adalah 5 ml atau 1 sendok teh untuk setiap angota tubuh tersebut. Sementara untuk bayi, cukup tuang secukupnya sunscreen ke telapak tangan dan balur sunscreen ke seluruh tubuh bayi.

Takaran sunscreen untuk kulit kepala

Tak hanya tubuh, ternyata kulit kepala juga perlu menggunakan sunscreen. Nah, untuk pemakaian sunscreen di kulit kepala ini bisa menggunakan sunsceen spray dengan SPF tinggi. Cara penggunaannya cukup dengan mengocok kemasan sunscreen dan semprotkan langsung ke kulit kepala yang kering dengan jarak 10 - 15 cm.
 

Berbagai Jenis Sunscreen dari Kandungannya


Selain dari bentuk dan teksturnya, sunscreen yang kita gunakan sehari-hari juga terbagi menjadi 3 jenis jika dilihat dari bahan-bahan yang digunakan. Jenis sunscreen yang pertama adalah physical sunscreen bahan utama Titanium dioxide dan Zinc Oxide dalam kandungannya. Lalu yang ke dua adalah chemical sunscreen yang pilihan kandungannya lebih banyak seperti avobenzone, oxybenzone, octocrylene, homosalate, dan octinoxate. Lalu terakhir ada juga yang disebut dengan hybrid sunscreen yang menggabungkan bahan physical sunscreen dengan chemical sunscreen.

Pertanyaannya sekarang adalah, mana yang lebih baik digunakan? Physical sunscreen atau chemical sunscreen? 

Physical sunscreen


 

Physical sunscreen atau disebut juga mineral sunscreen adalah sunscreen yang cara kerjanya adalah dengan memantulkan sinar UV yang datang ke kulit kita sehingga fungsinya benar-benar menjadi benteng bagi lapisan kulit. Kandungan utama dari physical sunscreen ini adalah titanium dioxide dan zinc oxide. Biasanya physical sunscreen memiliki tekstur yang kental (namun ada juga yang cair) dan saat digunakan akan memberikan efek whitecast yang lumayan parah untuk wajah.

Kelebihan dari physical sunscreen adalah bisa digunakan mulai dari anak-anak hingga dewasa, perlindungannya juga lebih optimal dan juga lebih aman digunakan bagi mereka yang memiliki kulit kering dan sensitif. Sementara itu kekurangan dari physical sunscreen ini selain white cast yang dihasilkannya adalah sunscreen ini harus benar-benar dibersihkan saat akan berwudhu karena biasanya physical sunscreen menutupi permukaan kulit dari air sehingga bisa mengakibatkan wudhu kita tidak sah. 


Chemical sunscreen 

Berbeda dengan physical sunscreen, chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV yang datang ke kulit kita dan mengubahnya menjadi panas agar tidak masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. Kandungan dari chemical sunscreen ini ada bermacam-macam diantaranya oxybenzone, avobenzone, octinoxate, octocrylene, octisalate, dan ecamsule. Dibandingkan dengan physical sunscreen, chemical sunscreen biasanya memiliki tekstur yang lebih ringan, cair dan tidak meninggalkan white cast pada wajah yang pastinya disukai para penggunanya.

Sayangnya, meski teksturnya ringan dan mudah menyerap di kulit, beberapa kandungan chemical sunscreen dapat merusak terumbu karang. Karena itulah jenis chemical sunscreen sebaiknya tidak digunakan untuk berenang. Selain itu dalam pemakaiannya, chemical sunscreen harus digunakan 20-30 menit sebelum ke luar rumah untuk memaksimalkan proteksinya pada kulit. Chemical sunscreen juga lebih berpotensi membuat kulit muncul komedo karena teksturnya yang menyumbat kulit.

Hybrid sunscreen

Hybrid Sunscreen merupakan sunscreen denhan kandungan physical dan chemical. Jadi dalam produk tersebut kita akan menemukan kandungan Zinc Oxide atau Titanium dioxide serta kandungan berupa atau chemical sunscreen lainnya. Untuk teksturnya biasanya Hybrid Sunscreen ini memiliki tekstur yang cair layaknya chemical sunscreen. Namun ada juga Hybrid Sunscreen yang memiliki tekstur kental seperti physical sunscreen. 
 
Untuk efektivitas dari hybrid sunscreen sendiri ternyata masih perlu diteliti lebih lanjut. Berdasarkan sebuah penelitian, disebutkan kalau campuran bahan aktif pada physical sunscreen dan chemical sunscreen malah dapat mengurangi efektivitas sunscreen tersebut berkurang setelah 2 jam pemakaian. Namun bukankah kita memang dianjurkan untuk re-apply sunscreen tiap 2 jam sekali? 


Memilih Sunscreen Physical, Chemical atau Hybrid Sunscreen?

Sebagai pengguna sunscreen, bisa dibilang saya cukup sering mencoba berbagai merk sunscreen. Mulai dari sunscreen lokal dengan harga murah meriah hingga sunscreen dari Jepang yang harganya lumayan untuk kantong saya. Alhamdulillah saya memiliki kulit normal yang tidak terlalu cerewet sehingga bisa mencoba produk sunscreen tanpa harus berhadapan dengan masalah seperti iritasi atau break out.

Nah, dalam pemilihan sunscreen ini, kebanyakan sunscreen yang saya gunakan adalah chemical sunscreen yang memang lebih banyak beredar di pasaran. Selain itu, brand-brand lokal juga memang lebih banyak memproduksi chemical sunscreen ini ketimbang physical sunscreen. Entah karena biaya produksi yang lebih murah, atau karena hasil akhir chemical sunscreen ini yang lebih ramah di wajah. Selain itu, faktor chemical sunscreen yang lebih mudah dibersihkan juga menjadi alasan saya lebih banyak menggunakan sunscreen jenis ini. Padahal kalau dari segi efektivitas, pastinya saya akan lebih senanng menggunakan physical sunscreen untuk sehari-hari.

Satu hal yang perlu diingat, dalam memilih sunscreen sendiri tentunya harus disesuaikan dengan jenis kulit dan kecocokan setiap penggunanya. Ada beberapa orang yang kulitnya sensitif sehingga agak kesulitan memilih sunscreen yang cocok untuk mereka. Ada yang baru mencoba satu merk ternyata bruntutan. Jika dilihat dari jenis kulit, maka untuk mereka yang memiliki jenis kulit sensitif dan kering sebenarnya lebih cocok menggunakan physical sunscreen sementara mereka yang memiliki jenis kulit normal atau berminyak lebih cocok menggunakan chemical sunscreen. 

Selain kecocokan dengan jenis kulit, faktor lain yang membuat seseorang memilih sunscreen yang digunakan adalah bagaimana hasil akhir dari sunscreen tersebut. Jika sunscreen berakhir dengan white cast dan abu-abu atau bahkan membuat wajah kusam, maka sunscreen ini pastinya akan sulit dilirik lagi. Belum lagi perkara sunscreen yang membuat piling atau. Biasanya orang akan memilih sunscreen yang membuat wajah terlihat lebih cerah 

Itulah dia beberapa perbedaan antara physical sunscreen, chemical sunscreen dan hybrid sunscreen yang bisa saya bagikan. Bagaimana dengan teman-teman sekalian? Lebih cocok pakai produk sunscreen yang mana?

 

Sumber tulisan

https://www.alodokter.com/ini-lho-perbedaan-physical-chemical-dan-hybrid-sunscreen
https://www.anessa.id/for-you/pakai-sunscreen-berapa-kali-sehari

Baca Juga
Reactions

Post a Comment

8 Comments

  1. Sunscreen untuk kulit kepala itu sepertinya cocok buat rambut mungkin ya? Secara disemprot jarak 10 cm gitu, suncreen nya kan malah menempel di rambut, kemungkinan gak sampai ke kulit kepala

    Kecuali dioles dan dipijat menyeluruh rata ke kulit kepala... Cmiiw

    ReplyDelete
  2. Wah saya pengguna Azarine nih. Nyaman pakainya soalnya adem dan meresap. Saya tipe keringetan kalau pakai lotion apapun maunya yang meresap cepat.

    ReplyDelete
  3. Wah adhekku merekomendasikan ini ke aku mbak, azarine . Katae enaken dan ringan. Tampaknya masuk listku nih. Review dr mbak informatif

    ReplyDelete
  4. Kenapa yaa.. sunscreen akutu ga abis-abis?
    Padahal rutin make 2 ruas jari.
    Dan aku suka juga nih.. coba-cobi berbagai merk sunscreen.

    Impian pingin banget cobain Anessa, sunscreen terbaik #1 di Jepang.
    Uuh.. tapi ngliat harganya kok yaa.. hihihi.. ((meringis))

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya mbak lendy punya banyak sunscreen yaa jadinya nggak habis-habis. hehe

      Delete
  5. Sunscreen ini memang perlu banget ya kak apalagi buat kita yang tinggal di daerah tropis gini kalau nggak pakai sunscreen bisa gosong kulit

    ReplyDelete
  6. Aku pingin nyoba unitary sunscreen, gimana mbk recomended gak ya itu. Raangkaian skincare nya ak pakai punya detcha. Serius mbak sunscreen itu harus dipakai berulang, setelah dua jam?

    ReplyDelete