Mengapa Nafsu Makan Anak Menurun? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

 

Yafiq, anak ke dua saya adalah sosok yang susah sekali makan. Hingga usianya 5 tahun seperti sekarang, ia masih sangat pilih-pilih soal makanan. Ia tak suka makan nasi, tak suka kalau makanannya dingin dan tak suka makan ikan. Sebagai ibu, jujur ini membuat saya sangat frustrasi dan tak berhenti memikirkan cara bagaimana agar Yafiq mau makan banyak.

Dari berbagai sumber yang saya baca, ada beberapa penyebab anak susah makan, salah satunya adalah nafsu makan anak yang menurun. Menurunnya nafsu makan pada anak adalah masalah umum yang sering dihadapi banyak orang tua. Kondisi ini tentunya menimbulkan kekhawatiran karena kurangnya asupan makanan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Beberapa faktor bisa menyebabkan penurunan nafsu makan pada anak, mulai dari faktor fisik hingga psikologis. Oleh karena itu, cara mengatasinya pun bervariasi. Salah satu solusinya adalah dengan memberikan Susu Pertumbuhan Morinaga Chil*Go! 1+, yang diformulasikan khusus untuk membantu anak yang mengalami masalah nafsu makan.

Sebelum menemukan solusi yang tepat, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab menurunnya nafsu makan pada anak. Dengan mengetahui penyebab spesifik yang dialami anak, orang tua bisa lebih mudah menentukan langkah penanganan yang sesuai!

Penyebab Menurunnya Nafsu Makan Anak

Seperti yang saya tuliskan di atas, ada beberapa penyebab penyebab penurunan nafsu makan pada anak yang sering terjadi, diantaranya:

Kondisi Kesehatan yang Terganggu

Penyakit ringan seperti flu, demam, atau infeksi tenggorokan sering kali membuat anak merasa tidak nyaman dan kehilangan nafsu makan. Anak-anak yang sedang tidak enak badan biasanya kurang tertarik untuk makan.

Perubahan Tumbuh Kembang

Selama fase pertumbuhan tertentu, seperti saat gigi tumbuh atau periode pertumbuhan cepat, anak-anak mungkin mengalami penurunan nafsu makan. Ini adalah bagian normal dari tumbuh kembang mereka.

Tekanan atau Stres Emosional

Anak-anak juga bisa mengalami stres atau tekanan emosional akibat perubahan dalam lingkungan mereka, seperti pindah rumah, perubahan sekolah, atau masalah keluarga. Hal ini bisa menyebabkan penurunan nafsu makan.

Kebosanan atau Kejenuhan dengan Makanan

Anak-anak sering kali bosan dengan makanan yang sama. Jika menu makanannya tidak bervariasi, anak mungkin kehilangan minat untuk makan. Maka itu, orang tua bisa mencoba berkreasi dengan bentuk, tekstur, dan rasa makanan anak.

Terlalu Banyak Camilan atau Minuman Manis

Terlalu sering memberikan camilan atau minuman manis dapat membuat anak merasa kenyang dan tidak tertarik pada makanan utama. Kebiasaan ini juga dapat mengganggu pola makan anak.

Masalah Pencernaan

Beberapa anak mungkin mengalami masalah pencernaan seperti sembelit atau gangguan lambung yang membuat mereka merasa tidak nyaman dan menurunkan nafsu makan.

Cara Mengatasi Penurunan Nafsu Makan pada Anak

Untuk bisa menghadapi penurunan nafsu makan pada anak memang memerlukan pendekatan yang tepat dan sabar. Saya sendiri sampai hari ini masih berusaha menemukan cara yang tepat untuk membuat anak saya doyan makan, mulai dari membaca berbagai informasi di internet hingga mengikuti tips dari influencer dengan masalah yang sama. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan nafsu makan anak:

Menyajikan Makanan yang Bervariasi

Buatlah menu makanan yang menarik dan bervariasi untuk menjaga minat anak terhadap makanan. Gunakan berbagai bentuk dan warna untuk membuat hidangan terlihat lebih menggugah selera.

Menciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Buat waktu makan menjadi pengalaman yang menyenangkan tanpa tekanan. Hindari memaksa anak untuk makan, dan biarkan mereka makan sesuai dengan keinginannya.

Mengatur Jadwal Makan yang Teratur

Menetapkan jadwal makan yang teratur dapat membantu mengatur pola makan anak. Pastikan ada jeda waktu yang cukup antara makan utama dan camilan agar anak lapar saat waktu makan tiba.

Mengurangi Camilan dan Minuman Manis

Batasi pemberian camilan dan minuman manis agar anak tidak terlalu kenyang saat waktu makan. Pilih camilan sehat seperti buah-buahan atau yogurt untuk mendukung nutrisi harian anak.

Memberikan Nutrisi yang Tepat

Jika anak mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan, memberikan suplemen nutrisi dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka. Salah satu pilihan yang direkomendasikan adalah Susu Morinaga Chil*Go! 1+.

Susu ini dilengkapi dengan nutrisi berkualitas dari Morinaga Jepang, seperti serat pangan inulin, yang membantu mendukung daya tahan tubuh serta tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya. Ada berbagai manfaat dari Susu Morinaga Chil*Go! 1+, di antaranya:

Mendukung Berat Badan Ideal dan Nafsu Makan yang Baik

Susu Morinaga Chil*Go! 1+ mengandung minyak ikan yang berfungsi sebagai sumber protein. Setiap sajian memberikan nutrisi yang cukup untuk memenuhi energi harian anak dan mendukung nafsu makan yang sehat.

Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Dengan kandungan vitamin A, C, E, dan zinc, serta dilengkapi dengan serat pangan inulin, Susu Morinaga Chil*Go! 1+ membantu memperkuat daya tahan tubuh anak, mencegah mereka dari sering sakit yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.

Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan yang Optimal

Susu ini tinggi kalsium dan vitamin D, yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, mengandung 14 vitamin dan 7 mineral, omega 3 & 6, serta 9 asam amino esensial, yang semuanya berperan dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Menurunnya nafsu makan pada anak bisa menjadi tantangan bagi orang tua, namun dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat membantu anak kembali memiliki pola makan yang sehat.

Susu Morinaga Chil*Go! 1+ hadir sebagai solusi yang tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal. Dapatkan Susu Morinaga Chil*Go! 1+ dengan harga terjangkau untuk memastikan anak Anda mendapatkan yang terbaik!

Baca Juga
Reactions

Post a Comment

1 Comments

  1. Dulu pun pas anak2 masih kecil, aku juga banyakin susunya kalo mereka lagi males makan. Untungnya kalo susu masih mau.

    Cuma susahnya pas udh ga pake dot 😄. Krn memang dulu aku stop dot pas usia 3 tahun.

    Akhirnya beli Morinaga tp yg model botol ready to drink itu mba. Untungnya mereka doyan.

    Termasuk susu kesukaan ku pas zaman kecil juga sih. Krn aku termasuk yg susah minum susu kata mama. Jd butuh coba berbagai brand, dan baru mau minum pas diksh Morinaga 😄. Makanya pas ada anak sendiri, yg kepikiran juga Morinaga, krn aroma nya ga bikin eneg

    ReplyDelete