Cara Memahami Perasaan Pasangan

 


Kata orang, pernikahan adalah proses mengenali pasangan seumur hidup. Meski sebelum menikah mungkin pasangan suami istri sudah saling kenal lama atau malah menjalin hubungan percintaan, tetap saja ketika menikah akan menemukan hal-hal baru dari pasangannya. Berbagai masalah bisa saja muncul dalam menjaga keharmonisan dalam pernikahan ini. Karena itulah penting sekali bagi pasangan suami istri untuk terus bisa menjaga keharmonisan rumah tangga mereka dengan berbagai cara. 

Cara-cara yang Bisa Dilakukan untuk Memahami Perasaan Pasangan

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa menjaga keharmonisan sebuah hubungan. Salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam menjaga hubungan percintaan dalam rumah tangga ini adalah dengan memahami perasaan pasangan. Ada banyak cara memahami perasaan pasangan yang bisa dilakukan. Untuk lebih jelasnya yuk kita simak ulasan selengkapnya berikut ini!

1.    Meluangkan waktu untuk berkomunikasi

Komunikasi merupakan salah satu kunci langgengnya pernikahan. Bayangkan bagaimana sulitnya jika kita harus menikah dengan pasangan yang sulit diajak berkomunikasi? Pasti akan banyak kesalahpahaman yang akan terjadi. Dengan meluangkan waktu bersama dan berkomunikasi langsung menjadi salah satu cara agar kita dapat memahami perasaan pasangan kita sekaligus untuk mewujudkan hubungan yang lebih sehat dan harmonis. 

Adanya komunikasi langsung dengan pasangan akan mempermudah kita untuk memahami keluh kesah pasangan sekaligus meminimalisir kemungkinan terjadinya salah paham yang akan terjadi dalam hubungan dan pasangan. Bukan hanya itu, pada saat berjumpa langsung dengan pasangan, kita bisa memperbanyak momen untuk lebih mengenal pasangan kita. Pertemuan dengan pasangan ini pastinya bukan hanya untuk mengetahui kabarnya saja, namun kita juga bisa mengelola perasaan dan emosi ketika sedang menghadapi pasangan. 

2.    Jangan memaksakan pendapat sendiri

Cara memahami perasaan pasangan berikutnya adalah tidak memaksakan pendapat sendiri. Pasalnya, hal ini menunjukkan bahwa kita belum dewasa dan tidak bisa mengelola emosi. Ketimbang memaksakan pendapat pribadi, coba dengarkan pula pendapat pasangan sendiri. Sebab, boleh jadi pendapat pasangan lebih baik ketimbang pendapat kita.

3.    Menghormati dan menghargai pasangan

Menghormati dan menghargai pasangan dan kehidupan sosialnya menjadi cara memahami perasaan pasangan selanjutnya. Menjalin sebuah hubungan bukan berarti pasangan harus selalu bergantung dengan kita. 

Meskipun kita lebih suka untuk menghabiskan waktu berdua, pasangan juga berhak memiliki waktu sendiri untuk teman-teman dan keluarga masing-masing. Namun, untuk beberapa orang mungkin akan khawatir jika pasangannya sibuk hingga larut malam atau bertemu dengan teman yang merupakan lawan jenis.

Untuk menyiasati hal tersebut, dibandingkan melarang, kita bisa meminta untuk ikut bergabung atau datang setelah pertemuan mereka selesai. Ingat, jadilah pasangan yang protektif, bukan posesif ya!

4.    Memberikan pasangan waktu untuk dirinya sendiri

Cara untuk memahami perasaan pasangan lainnya adalah memberikan waktu bagi pasangan untuk menyendiri. Sebab, setiap orang membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu, biarkan pasangan untuk memiliki kehidupan di luar hubungan percintaan. Sebab, aktivitas setiap hari bukan hanya soal asmara melulu, tetapi ada kesibukan lain yang perlu dikerjakan.

5.    Menerima pasangan tanpa mengharapkan apapun

Perlu diketahui bahwa kita tidak bisa mengubah kepribadian orang lain. Hal itulah yang perlu diingat ketika menjalin sebuah hubungan. Jangan pernah mengharapkan perubahan besar pada pasangan ketika kita tidak dapat melakukannya. Sebab, jika terlalu mengharapkan sesuatu dan harapan itu tidak terjadi atau tidak dapat dilakukan oleh pasangan, kita tentunya akan merasa kecewa. Hal tersebut akan mulai memperburuk hubungan kita dengan pasangan.

Maka dari itu, ketimbang dengan mengharapkan atau ingin mengubah sesuatu hal, ada baiknya kita belajar menerima bahwa setiap orang memiliki situasi dan karakternya masing-masing. Jika saya dan kamu melakukan kelima cara ini, pastinya kemungkinan untuk terjadi kesalahpahaman akan jauh berkurang.

6.    Meminta Pasangan Mengkomunikasikan Perasaannya Pada Kita

Cara ini bisa menjauhkan kita dan pasangan dari perselingkuhan. Pasangan yang bahagia adalah pasangan yang sama-sama mau menyempatkan waktu mereka untuk mencurahkan perasaan satu sama lain. Dengan begitu, kita tidak lagi menuntut-nuntut untuk didengar, karena kita sudah melatih diri untuk mendengarkan pasangan. 

Demikian sedikit tips yang bisa saya bagikan terkait cara memahami perasaan pasangan agar rumah tangga kita selalu harmonis. Nah, selain lewat artikel ini, teman-teman juga bisa menonton film Seni Memahami Kekasih yang akan segera tayang yang diangkat dari buku Agus Mulyadi yang berisi tentang kisah perjalanan cintanya bersama sang istri Kalis Mardiasih.

Baca Juga
Reactions

Post a Comment

21 Comments

  1. Memberikan pasangan waktu untuk me time....yes, banget.
    Suamiku punya hobi olahraga ekstrem: naik gunung, diving,.....aku ga ikut karena beda hobi kami. Tapi ada aja temen yang nanya, kok ga ikutan, kok ga ditemenin dll hihi..Padahal ini salah satu caraku untuk memahami pasangan yakan
    Btw, penasaran akan film Seni Memahami Kekasih yang akan segera tayang yang diangkat dari buku Agus Mulyadi yang berisi tentang kisah perjalanan cintanya bersama sang istri Kalis Mardiasih. Favoritku mereka berdua ini

    ReplyDelete
  2. Pernikahan memang pelajaran seumur hidup ya mba...kenalan dalam jangka waktu yang lama tidak bisa menjadi patokan kalo kita bisa memahami pasangan karena kita bakal 24 jam bersamanya dimana saat sebelumnya mungkin kita hanya bertemu bbrp jam saja..
    Dan salah satu yang aku terapin juga memberi pasangan waktu untuk sendiri dan waktu untuk dia menyalurkan hobi atau bertemu dngan teman-temannya

    ReplyDelete
  3. ibadah panjang yang perlu ikhtiar. sudah bertahun-tahun menikah tapi kami merasa masih harus belajar banyak hehe. bagaimana menerima, menyesuaikan tanpa banyak menuntut. tipsnya bermanfaat kak,.. masih PR penting bagaimana komunikasi dua arah yang efektif

    ReplyDelete
  4. Setelah usia perkawinan 23 tahun, saya dan suami sudah lebih santai serta lebih fokus urusan anak-anak, kadang kami suka beraktivitas sendiri-sendiri sesuai hobi apalagi aku dan suami beda banget hampir 180 derajat sifat dan hobinya, dengan cara ini komunikasi kami jadi lebih mudah serta intens.

    ReplyDelete
  5. Betul banget, walaupun udah menikah lama denga suami, ada aja yang jadi kejutan dalam kehidupan rumah tangga. Perlu banget saling mengenal satu sama lain, khususnya komunikasi ya mbak harus terjalin dengan baik

    ReplyDelete
  6. Komunikasi sangat penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Meski sudah bersama sangat lama, komunikasi harus tetap di rawat.

    ReplyDelete
  7. Agar marriage is not scary, memang kudu menerapkan poin-poin di atas ya. Intinya berkomunikasi karena menyatukan dua kepribadian memang tak mudah dalam pernikahan dan butuh komitmen.

    ReplyDelete
  8. Komunikasi yang baik adalah kunci kerukunan rumah tangga dan saling memahami satu sama lain

    ReplyDelete
  9. duluuuuu sering bertengkar sama suami karena masalah komunikasi gini. Aku yg gengsian, dan dia yang pendiam, wah udah sekali bertengkar kek gunung berapi meletus. Akhirnya makin kesini dia makin ngerti kalo ada apa2 cerita ke aku tuh aku lebih bahagia, alhamdulillah semoga langgeng sampai surga, aamiin

    ReplyDelete
  10. Menikah merupakan proses belajar seumur hidup, belajar saling memahami, mengerti, perlu perjuangan dari masing-masing pihak untuk menjalaninya dan itu perlu untuk dikomunikasikan agar tidak ada salah paham

    ReplyDelete
  11. Kunci untuk memahami pasangan itu adalah komunikasi ya mba dan kita sebagai istri juga enggak boleh terlalu posesif, harus memberikan kebebasan agar dia biasa tetap mempunyai me time wkwkwk

    ReplyDelete
  12. Terimakasih tips nya. Merawat komunikasi bersama pasangan memang sangat penting. Seringkali usia pernikahan yang sudah lama, kesibukan mengurus anak dan lainnya membuat komunikasi bersama pasangan kadang terlewat.

    ReplyDelete
  13. Poin paling mengena buat aku adalah poin no 6. Tidak mudah membuat lelaki menyampaikan apa yang sedang dirasakan. Kebanyakan sering kali mereka memghindar dan menjadikan setiap masalah adalah kecil. Jadi lebih sering disimpan sendiri

    ReplyDelete
  14. Suamiku itu sangat tertutup dan introvert, walau tampilan ekstrovert. Ketika dia mau menyampaikan apa yang dia rasakan dan alami, aku merasa dapat porsi lebih berarti. Sebab komunikasi itu penting sekali dalam rumah tangga, jangan sampai lebih nyaman cerita kepada orang lain apalagi lawan jenis, bahayaaa

    ReplyDelete
  15. Meluangkan waktu untuk berkomunikasi dan memberikan pasangan waktu untuk diri sendiri adalah hal yang saling berkebalikan. Karena itu, beberapa orang mungkin sulit untuk menjalankan keduanya. Tapi aku yakin sih, ada kalanya menjalin komunikasi itu sangat penting untuk memahami satu sama lain. Dan salah satu bentuk memahami satu sama lain itu dengan memberikan pasangan waktu untuk diri sendiri.

    ReplyDelete
  16. Setuju, meskipun sudddah menikah 18 tahun masih saja menemukan hal-hal baru yang tak terduga. Maklum kita kan hidup di dunia yang serba dinamis, jadi perubahan itu nyata. Apalagi suamiku yang orangnya random banget, jadi tiddak mudah ditebak. Tapi selama itu positif ya enggak masalah juga eh tergantung kita mau menjadikan sebagai masalah atau tidak...

    ReplyDelete
  17. Menerima pasangan tanpa mengharapkan apapun itu sulitttt banget, karena pada dasarnya semua manusia normal punya kebutuhan adanya timbal balik. jangankan ke pasangan, bahkan ibu ke anak juga banyak yang berharap balasan

    ReplyDelete
  18. Bener banget poin-poinnya mbak, terutama poin 1,berkomunikasi.Itu kunci semuanya menurutku, sehingga pasangan paham apa yang diainginkan, rasakan. jadi jembatan untuk saling memahami, saling mengerti.

    ReplyDelete
  19. Memiliki pasangan tentu saja harus sepaket dengan merawatnya ya Kak. Lengkap banget cara memahami perasaan pasangan ini. Meski belum punya pasangan, logis sih, kalau mau dipahami ya harus memahami. Kalau mau dihargai ya menghargai. Semangaat

    ReplyDelete
  20. Kunci dalam hubungan apapun adalah komunikasi. Kalau bermasalah komunikasinya suka repot dan ada saja yang memicu kejadian yang tidak diinginkan

    ReplyDelete
  21. Ada yang bilang kalau pernikahan itu 70% isinya ngobrol
    dari obrolan atau komunikasi jadi cara untuk memahami perasaan dan membuat langgeng pernikahan

    ReplyDelete