Umur 30 Tahun Nggak Punya Tabungan? Begini Cara Perbaiki Finansial

investasi obligasi

Banyak orang yang menganggap jika memasuki usia 30 tahun, kamu harus stabil dalam hal finansial. Sayangnya, tidak semua orang memiliki perjalanan yang mulus karena beberapa orang bahkan kekurangan tabungan. Kondisi ini bisa membuat stres, terutama jika belum stabil secara ekonomi. 

Namun, kamu jangan khawatir karena setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik. Jika kamu mengalami hal serupa, ada cara untuk memperbaiki finansialmu. Mulailah dengan membuat anggaran, menabung secara teratur, dan mencari tambahan penghasilan jika diperlukan. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa membangun tabungan yang cukup di usia 30 dan menciptakan kehidupan yang lebih stabil dan tenang.

Cara Perbaiki Finansial Agar Memiliki Tabungan Di Usia 30

Ada beberapa cara yang bisa kamu coba agar finansial kamu membaik dan memiliki tabungan di usia 30 tahun. Simak apa saja caranya, berikut ini:

1. Pastikan Punya Penghasilan Stabil

Untuk memperbaiki stabilitas finansial di usia 30, pastikan kamu memiliki penghasilan yang stabil. Dengan begitu, pastikan setiap bulannya kamu memiliki pemasukan yang stabil. Salah satu solusinya adalah dengan memiliki pekerjaan tetap sehingga kamu mendapatkan gaji setiap bulannya. Selain itu, kamu juga bisa menjadi pekerja lepas untuk memiliki penghasilan yang stabil.

Dengan memiliki pekerjaan tetap atau sebagai pekerja lepas, kamu bisa menentukan penghasilan minimal yang bisa didapatkan. Tabung sebagian dari penghasilan untuk kebutuhan darurat atau investasi jangka panjang.

2. Kurangi Pengeluaran untuk Hal Tidak Terlalu Penting

Untuk menghemat keuangan, berhentilah berlangganan hal yang kurang penting atau bisa digantikan dengan yang lebih murah. Misalnya, jika jarang mengunjungi gym, gantilah dengan olahraga yang lebih ekonomis seperti jogging. Berhentilah juga berlangganan layanan streaming online yang tidak terlalu sering dinikmati.

Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, kamu bisa mengalokasikan uang tersebut untuk menambah tabungan atau investasi obligasi. Evaluasi juga pola pengeluaran untuk mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan, seperti langganan tidak terpakai atau pembelian impulsif. Dengan langkah ini, kamu diharapkan dapat mencapai tujuan keuangan dengan lebih cepat.

3. Bikin Anggaran Rutin

Aplikasi Investasi
https://img.freepik.com/free-photo/front-view-plant-growing-from-golden-coins_23-2148803910.jpg

Membuat anggaran rutin dan jelas dapat membantu mengidentifikasi sumber pendapatan, pengeluaran, dan tujuan menabung yang memungkinkan pemantauan perkembangan dan pencapaian tujuan dengan lebih mudah. Cara membuat rencana keuangan yang efektif tentunya melibatkan menetapkan tujuan spesifik, menghitung pendapatan dan pengeluaran, serta menyusun anggaran yang realistis.

Jangan lupa untuk senantiasa konsisten dalam menjalankan rencana tersebut. Caranya adalah dengan memantau perkembangan secara berkala dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

4. Alokasikan Uang untuk Menabung

Mengalokasikan uang untuk menabung adalah langkah penting untuk meraih impian memiliki tabungan di usia 30 tahun. Dengan mengalokasikan uang, kamu dapat menciptakan batasan jelas antara uang untuk tabungan dan pengeluaran harian, serta dapat menghindari godaan menghabiskan semua pendapatan. 

Kamu bisa menggunakan autodebet setelah menerima gaji untuk menjaga konsistensi. Kemudian, kamu dapat menetapkan tujuan tabungan yang jelas, untuk memotivasi diri untuk selalu konsisten.

5. Pemisahan Rekening Tabungan dan Investasi

Saat menabung atau berinvestasi keinginan untuk menggunakan dana tersebut mungkin muncul. Jika akses untuk mengambil uang tersebut sangat mudah, tentunya bisa membuat kamu rentan untuk menggunakannya. Untuk menghindari hal ini, pisahkan rekening tabungan dan investasi dengan rekening konsumsi.

Dengan cara ini, kamu dapat meminimalisir risiko menggunakan uang tabungan atau investasi untuk kebutuhan lain. Memisahkan rekening ini juga dapat memberikan rasa disiplin dan kontrol lebih terhadap keuangan kamu. Selain itu, memiliki rekening khusus juga membantu kamu melihat perkembangan tabungan dengan lebih jelas dan mendorong motivasi untuk terus menabung dan berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial kamu.

6. Tetapkan Batas Waktu

Menentukan target tabungan dengan batasan waktu dapat membantu kamu untuk bisa menabung secara benar dan tertarget. Hal ini menciptakan urgensi untuk mengumpulkan uang sesuai target dalam waktu yang ditentukan. Dengan demikian, kamu akan termotivasi untuk menyisihkan uang secara rutin dan berupaya mencapai tujuan tabungan sebelum batas waktu berakhir.

7. Investasi 

Selain menabung, investasi merupakan kunci penting dalam membangun kekayaan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Hal ini memungkinkan uang kamu berkembang seiring waktu dan memberikan perlindungan terhadap inflasi, serta menghasilkan pendapatan pasif.

Meskipun investasi memiliki risiko, dengan perencanaan yang baik dan diversifikasi portofolio, kamu dapat mengelola risiko tersebut. Ada beragam produk yang bisa dipilih, seperti investasi obligasi, reksadana, dan saham yang bisa memberikan hasil yang menguntungkan dalam jangka panjang. 

Jika tertarik untuk berinvestasi obligasi, kamu dapat memanfaatkan aplikasi investasi dari Aplikasi digibank by DBS untuk mengelola portofolio investasi secara mudah dan efisien. Pasalnya, aplikasi ini dapat diakses secara digital selama 24 jam sehingga kamu bisa berinvestasi kapan pun dan dari mana pun. Dengan Aplikasi digibank by DBS, kamu dapat mulai berinvestasi dengan lebih percaya diri dan mudah, bahkan jika kamu masih pemula dalam dunia investasi.

Kemudian, kamu juga bisa menghubungi digibank Advisor, yakni tim bersertifikasi yang dapat memberikan panduan tentang berbagai produk investasi yang cocok dengan kebutuhan dan trend pasar. Dengan menggunakan berinvestasi online di Aplikasi digibank by DBS, kamu memiliki pilihan lebih dari 120 produk yang dikurasi dan dinilai oleh Invofesta yang dapat memenuhi kebutuhan investasi kamu.

Berbagai produk investasi lainnya, termasuk obligasi, aplikasi investasi dari Aplikasi digibank by DBS dapat memberikan akses mudah dan transparan ke pasar keuangan. Dengan fitur-fitur seperti analisis risiko dan kinerja produk, kamu dapat membuat keputusan investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan kamu. Simak lebih dalam mengenai berbagai produk dari Aplikasi digibank by DBS yang menarik, di sini.

Baca Juga
Reactions

Post a Comment

15 Comments

  1. Penting nih untuk umur 30 tahun. Apalagi menjelang pensiun, walaupun gak semua orang pensiun di usia 30 tahun. Tapi harus punya wirausaha yang berjalan.


    Newsartstory

    ReplyDelete
  2. Setuju dengan pembahasan tentang cara memperbaiki finansial di blog ini, terutama bagi yang akan menjelang usia 30 tahunan. Investasi adalah salah satu jalan ninjanya! punya usaha? ini juga bisa jadi pilihan investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan.

    ReplyDelete
  3. Saya pernah mendengar bahwa target setiap orang tidak sama. Ada yang umur 40 tahun pun masih berantakan. Huhu. Namun, ketika kita tahu finansial kita nggak sehat, di usia berapapun sebaiknya cepat perbaiki.

    ReplyDelete
  4. Menabung di awal bulan/saat awal terima penghasilan, bulan di akhir / sisa dari penghasilan -pengeluaran.. Itu salah satu tips yg kujalankan selama ini. Thx sharing tipsnya ya..

    ReplyDelete
  5. Emang penting banget punya tabungan sejak usia muda, Karena itu saya dan suami juga punya anggaran rutin perbulan untuk tabungan. walaupun belum bisa dikatakan besar.

    ReplyDelete
  6. Setuju kalau rekening itu dipisah-pisah, rekening tanbungan/investasi, rekening konsumsi dan rekening pemasukan khususnya yang berjualan. Supaya keuangan lebih terencana dan hasilnya efektif.

    ReplyDelete
  7. Wah tipsnya keren banget nih kk & sangat bermanfaat bagi anak muda merencanakan màsa depan

    ReplyDelete
  8. Pentingnya belajar mengelola keuangan ya. Agar target-target hidup yang perlu didukung oleh finansial pun bisa tercapai. Keren juga nih DBS punya aplikasi yang bisa bantu mengelola investasi juga.

    ReplyDelete
  9. Bingung secara saya malah tidak punya penghasilan tetap
    Tapi meski demikian, saya tetap mengusahakan punya tabungan sebagai dana darurat. Jaga jaga supaya memerlukan tak begitu kesulitan pinjam sana sini

    ReplyDelete
  10. aku sendiri juga memisahkan tabungan konsumtif dan investasi. Mungkin godaannya adalah kalau dana kebutuhan sehari-hari kurang, kadang aku suka "minjem" dari dana investasi ini. Aku usahakan untuk nggak sering-sering mengambil alokasi dana di pos lain
    menghemat juga ada triknya, bener juga kalau kita harus mempunyai penghasilan stabil dan kalau perlu mencari tambahan penghasilan diluar pekerjaan utama

    ReplyDelete
  11. Di usia muda memang kadangkala lupa buat menabung apalagi buat para genz yang baru punya penghasilan pastinya sibuk foya2 belanja2 beli barang branded makanya perlu dikuatkan niat nabung sejak dini

    ReplyDelete
  12. Duuh jangan sampe deh umur 30 tahun belum punya tabungan huhu, apalagi kalau udah berkeluarga gak mungkiiin, bahaya kalau gak ada simpanan buat jaga-jaga. Aku aja termasuk nyesel banget dulu waktu belum menikah gak bisa nabung, pas udah ada anak gak kerja lagi jadi ya tabungannya jadi satu sama paksu.

    ReplyDelete
  13. Investasi sih yaa.. yang kudu dicobain.
    Karena selama ini kalo punya uang larinya ke jajan dan foya-foya, huhuhu..
    Kudu banget lebih ketat dalam mengatur keuangan agar segera stabil untuk dana pendidikan anak dan dana pensiun.

    ReplyDelete
  14. Lagi ada difase mengusahakan penghasilan yang stabil dan menahan diri untuk nggak beli barang² yang gak penting. Yuk bisa yuk menuju finansial yang sehat.

    ReplyDelete
  15. jadi keingetan materi sebelum belajar finansial, dasarnya adalah melatih diri membedakanmana kebutuhan mana keinginan, ini skill utama ya supaya penggunaan finansial bisa tepat dan bisa nerapin langkah-langkah di atas biar tabungan kita keisi terusss

    ReplyDelete