Selain adanya mutasi karyawan, perubahan struktur perusahaan juga bisa berakibat turunnya jenjang karir seseorang. Hal ini juga terjadi di perusahaan tempat saya bekerja. Ada yang dulunya mendapat tunjangan kini tunjangannya berkurang karena jabatannya diturunkan atau jabatannya tetap namun hanya sebagai jabatan fungsional. Bagi mereka yang mengalami penurunan jabatan atau demosi tentunya bukanlah hal yang menyenangkan. Tak hanya karena tunjangan atau gaji yang berkurang, pastinya juga ada rasa tak nyaman sebagai akibat dari penurunan jabatan ini.
Peningkatan Karir dan keuntungannya
Peningkatan gaji atau tunjangan
Memiliki otoritas sendiri
Bisa mendapat fasilitas kantor
Pentingkah Mengejar Karir bagi Ibu Bekerja?
Tips Menjadi Wanita Karir bagi Ibu Bekerja
Tingkatkan kompetensi diri
Menunjukan Performa terbaik dalam pekerjaan
Meningkatkan kemampuan berkomuninasi
Menjalin relasi yang baik dengan rekan kerja atau atasan
Sudah bukan hal baru lagi jika kemampuan menjalin relasi juga menjadi salah satu faktor seseorang bisa mendapat kenaikan jabatan atau promosi. Sekilas mungkin ini akan terkesan negatif karena seseorang mungkin akan bermanis-manis di depan atasannya agar dapat penilaian baik. Namun tetap tidak ada ruginya jika kita bisa menjalin relasi yang baik dengan sesama karyawan bahkan mungkin atasan. Setidaknya kalau nama kita disebut dalam sebuah wacana tidak akan ada yang bingung siapa kita. Atau ketika musim lebaran tiba kita bisa berbangga karena mendapat banyak hampers. Heu.
Itulah dia sedikit sharing saya tentang tips menjadi wanita karir bagi ibu bekerja. Selanjutnya saya akan bercerita tentang tips memilih pengasuh anak untuk ibu bekerja. Terus ikuti tulisan tentang ibu Bekerja di blog ini yaa!
21 Comments
Kalau dulu aku kerja agar tetao aktif ilmunya shg otak tetap bekerja aktif tapi gak ngejar karier sih. Biar abak2 juga bisa keurus
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya...
ReplyDeleteberguna baanget buat aku si calon ibu pekerja yang juga mengejar karir
tapi hmm sebisamungkin kerja di rumah InsyaAllah...
Terima kasih tipsnya Mba.
ReplyDeleteMemang benar, untuk pencapaian karir ini nggak semua orang (khususnya perempuan) yang berambisi buat dapetinnya karena "Takut" nggak bisa balance kehidupan antara pekerjaan dan kehidupan di rumah. Nggak sabar buat baca artikel selanjutnya ttg ibu bekerja iniii.
Bukan hanya perempuan aja sih kalau untuk meningkatkan karir perlu banget untuk meningkatkan kompetensi diri, menjalin komunikasi dan meluaskan jaringan.
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya.. Jaman sekarang perempuan memang harus berdaya tidak melulu harus tinggi jabatan ya penting profesional
ReplyDeletePentingnya perempuan tetap harus berdaya, bukan hanya membantu untuk menopang finansial rumah tangga tapi kemampuan intelektual kita harus tetap terasah. Tidak melulu bekerja diluar rumah, selama memang bekerja di rumah jadi pilihan saat ini tetapi harus produktif untuk pengembangan diri
ReplyDeleteIbu bekerja sebenarnya tak hanya mengejar karier ya
ReplyDeleteTapi juga untuk mengaplikasikan ilmu
Kalau itu sih alasanku menjadi ibu bekerja
Ibu bekerja memang membutuhkan skill double-double ya Mbak. Selain harus fokus dengan urusan kantor, urusan di rumah pun perlu diprioritaskan. Sebagai mantan ibu bekerja, dulu menyeimbangkan keduanya ini yang agak rumit, walau buka berarti tak mungkin. Impian saya juga sih, bisa terus berdaya dan produktif dari mana pun.
ReplyDeleteJadi teringat adik saya (laki-laki) yang berkarier selama 10 tahun dan kini alhamdulillah menjadi manajer. Katanya, rekannya yang IRT sulit untuk mengembangkan karier karena ada tanggung jawab lain di rumah. Namun, tentu semuanya kembali ke komitmen masing-masing. Seperti yang sudah Mbak sebutkan di atas ada juga IRT yang berhasil menjadi manajer bahkan direktur.
ReplyDeleteMenjadi ibu yang bekerja dan pencapaiannya memang menjadi perhatian tersendiri yaa..
ReplyDeleteKarena kini wanita pun kudu punya keamanan di bidang finansial. Selain memang pengamplikasian ilmu dan menebar kebaikan untuk pengamalannya.
Menajdi wanita karir itu tidak mudah ya mbak
ReplyDeletePasti banyak tantangannya
Tentu saja juga butuh dukungan banyak pihak ya
Terutama orang terdekat ya
Menajdi wanita karir itu tidak mudah ya mbak
ReplyDeletePasti banyak tantangannya
Tentu saja juga butuh dukungan banyak pihak ya
Terutama orang terdekat ya
Tantangan besar ada di lingkungan bekerja apalagi yang memiliki jenjang karir.
ReplyDeleteHarus senantiasa meningkatkan soft skill dan hard skill secara bersamaan sehingga ketika ada ujian lagi sudah lebih matang persiapannya.
Semangaaatt ka Antung.
Semoga jenjang karir semakin meningkat dan semakin banyak pengalamannya.
Dulu saya bekerja, di perusahaan swasta sih, dan selalunya mau aja disuruh ngerjain apapun, biar kata itu kerjaan orang lain.
ReplyDeleteJadi, meski karir terbilang stagnan, tapi emang kelebihannya saya bisa merasakan fasilitas kantor lebih dibandingkan rekan yang sama jabatannya.
Saya juga punya privilege bisa langsung laporan ke direktur, palingan yang masih dikejar itu adalah gaji, wakakakak
Menurut saya menjadi seorang wanita karir itu tidak mudah , apalagi untuk seorang ibu tapi bukannya tidak mungkin dan punya banyak potensi untuk mendapatkan prestasi di bidang pekerjaan semaksimal mungkin, tipsnya sangat bermanfaat dan bisa diaplikasikan oleh banyak orang
ReplyDeleteMenjadi wanita karir memang impian sebagian perempuan. Jalan yang harus ditempuh pun tidak mudah. Namun sudah banyak contoh wanita karir yang berhasil hingga ke jenjang tertinggi di perusahaan.
ReplyDeleteBeberapa tips di atas memang sudah pernah saya terapkan saat masih menjadi karyawan di salah satu perusahaan media dan itu cukup banyak membantu relasi saya setelah resign dan bekerja secara independent.
Wah menarik sih memang mbak. Sebagian perempuan di era sekarang memiliki impian mandiri finansial. Sehingga memutuskan bekerja tentu pelu berpikir tentang jenjang karirnya. Terkait itu, tentu ada yang perlu disiapkan ya.
ReplyDeleteAku sendiri dulu sebenernya agak naif hahaha. Bekerja pengen ngembangin diri tapo orientasi gaji agak kurang realistis. mungkin dikarenakan bidangnya bidang2 pengabdian.
Salut Mbak...Memang butuh kiat tersendiri menjadi wanita karir mengingat saat seorang ibu mengejar karir, tentunya akan ada hal yang mungkin harus dikorbankan dan menjadi dilema tersendiri bagi ibu bekerja.
ReplyDeleteKapan hari saya mengikuti acara kantor suami, di antara sekitar 30-an karyawan yang hadir hanya ada 2 perempuan dan keduanya berada di posisi top manajemen. Ikut bangga saya melihat mereka:)
Lamanya masa kerja tidak menjamin karir ya kak? Tapi tidak ada yang tahu kalau sudah rejeki, gak kemana. Semoga kedepannya akan lebih baik lagi.
ReplyDeletemenurutku, apapun pekerjaan kita yang paling penting untuk dipelajari adalah skill komunikasi, semua orang butuh ini. termasuk aku juga harus banyak belajar lagi. semangat semuanya
ReplyDeleteTerimakasih tipsnya mbak, sangat bermanfaat buat aku yang juga ibu bekerja, walau bekerja remote, tapi peningkatan skill itu beneran penting sih.
ReplyDelete