Awal tahun 2024 ini, saya dan rekan kerja di kantor mendapat 1 setel pakaian kerja baru untuk dikenakan di hari Rabu. Jika dulu biasanya kami mengenakan setelah biru untuk hari Rabu, maka sekarang seragam kami berganti warna menjadi putih layaknya ASN. Ini membuat saya kadang merasa sebagai seorang pegawai yang cosplay menjadi PNS atau bahkan pegawai rumah sakit. Hehe.
Selain pergantian seragam, setiap tahun perusahaan juga membagikan baju olahraga baru dan kain sasirangan baru untuk para karyawan. Ini artinya setiap tahun juga saya harus melakukan decluttering pakaian-pakaian kerja yang saya miliki. Beberapa pakaian yang sudah tidak terpakai karena modelnya diubah atau sudah tidak nyaman lagi dikenakan harus dikeluarkan dari lemari untuk kemudian diganti dengan pakaian baru.
Jika bicara tentang decluttering atau upaya menyingkirkan barang-barang yang ada di rumah, mungkin sejak lama kita sudah melakukannya. Namun biasanya alasan dari kegiatan decluttering ini berbeda-beda. Ada yang memang karena sudah bosan dengan pakaian yang ada dan ada juga yang karena lemarinya sudah kepenuhan sehingga harus dikeluarkan dari lemari. Sayangnya selama bertahun-tahun kita mungkin tidak tahu apa sebenarnya esensi dari decluttering ini, bagaimana cara melakukannya dan dan manfaatnya bagi kehidupan kita.
Tahun 2021 yang lalu, saya akhirnya berkenalan dengan seni berbenah yang dipopulerkan oleh Marie Kondo. Semua berawal dari berbagai artikel yang saya baca yang merekomendasikan nama Marie Kondo sebagai ahli berbenah. Sebagai seorang yang sangat tidak pandai berbenah saya pun membeli bukunya dan ternyata isinya benar-benar mind blowing. Bagi yang sudah membaca buku ini tentunya merasakan efek yang sama seperti yang saya rasakan. Yakni ingin segera membongkar lemari dan mempraktekkan ilmu berbenah dari Marie Kondo.
Pada prinsipnya, berbenah hanya memerlukan 3 langkah yakni sortir, buang dan organisir. Akan lebih mudah jika melakukannya per kategori entah itu mulai dari pakaian, buku, peralatan dapur dan kategori lain yang ada di rumah. Setelah semua barang yang ada di rumah dikumpulkan kita bisa memilih barang yang ingin disimpan dan menyusunnya kembali per kategori. Cara ini memang terbilang sangat efektif dan bisa membantu membuat rumah jadi lebih rapi.
Nyatanya tak hanya bisa membuat rumah kita jadi lebih rapi, berbenah juga bisa berpengaruh pada kualitas kehidupan kita. Memiliki rumah yang rapi akan membuat hidup kita terasa lebih nyaman dan terhindar dari stres. Untuk jangka panjangnya, seni berbenah juga bisa menjadi langkah awal untuk menerapkan hidup yang lebih minimalis.
Tak hanya barang, Kita juga bisa melakukan decluttering pikiran
Prinsip decluttering ternyata tidak hanya berlaku pada barang-barang di rumah atau mungkin gawai yang kita miliki. Melalui beberapa pendekatan, kita juga bisa melakukan decluttering pikiran agar bisa selalu berpikir dengan jernih, produktif dan terhindar dari stress.
Menurut laman https://www.inspire-you.co.uk, ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk bisa decluttering pikiran kita diantaranya:
Melakukan meditasi
Meditasi merupakan salah satu teknik mempertajam pikiran untuk mempertajam fokus dan perhatian seseorang. Untuk melakukannya, kita bisa mengambil waktu beberapa menit memejamkan mata sambil mengatur nafas untuk membuang seluruh energi negatif. Dalam agama Islam sendiri, meditasi bisa dilakukan dalam bentuk tafakkur atau merenung setelah salat dan juga melakukan aktivitas dzikir.
Menetapkan prioritas
Kadang dalam keseharian kita menetapkan begitu banyak tujuan yang pada akhirnya mungkin tidak terselesaikan karena tidak menetapkan skala prioritas pekerjaan kita. Kita membuat banyak to do list yang pada akhirnya menjadi beban untuk selalu dikerjakan. Akan lebih baik jika kita memilah mana yang lebih prioritas untuk dikerjakan. Misalnya dalam mengerjakan pekerjaan rumah, kita bisa menentukan mana yang penting dikerjakan sendirian dan mana yang bisa didelegasikan agar tubuh tidak terlalu lelah dan pikiran juga tetap jernih.
Membuat jurnal syukur
Bersyukur adalah salah satu bentuk rasa terima kasih kita atas nikmat yang diberikan Allah SWT dalam berbagai aspek kehidupan. Setiap harinya ada banyak sekali hal yang bisa kita syukuri mulai dari bangun pagi hingga tidur di malam hari. Dan tentunya akan lebih terasa nikmatnya jika selain mengucapkan Alhamdulillah kita menuliskan rasa syukur ini ke dalam bentuk tulisan.
Jurnal syukur yang dibuat tidak harus untuk hal besar namun bisa juga untuk hal-hal kecil seperti bisa menikmati makanan yang diinginkan atau pencapaian kecil kita di hari tersebut. Jurnal syukur ini sendiri akan sangat membantu dalam mengurangi stress dan overthinking yang mungkin kita alami di beberapa waktu.
Menciptakan lingkungan yang sehat
Menciptakan lingkungan yang sehat di sini maksudnya adalah kita menciptakan batas terkait hal-hal yang bisa mempengaruhi hidup kita. Salah satu contohnya dengan memilih teman yang benar-benar memberikan pengaruh positif dalam hidup, memiliki ruang untuk diri sendiri, mengurangi interaksi dengan orang-orang yang memberikan pengaruh negatif dan berbagai hal lainnya. Dengan menciptakan lingkungan yang sehat ini akan sangat membantu dalam kesehatan mental dan emosi kita,
Berbenah atau declutter barang
Berbenah barang juga menjadi salah satu cara untuk bisa decluttering pikiran. Dengan berbenah kita menyingkirkan berbagai barang yang sudah tidak lagi memberikan kebahagiaan dalam hati. Berbenah juga artinya kita mengosongkan banyak ruang dan menciptakan ruangan yang lebih lapang dan terorganisir yang secara tidak langsung juga membuat pikiran dan hati jadi lapang
Belajar melepaskan
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan dalam declutter pikiran adalah dengan mempraktikkan teori "letting go" atau melepaskan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melepaskan ini adalah dengan memaafkan baik diri sendiri ataupun orang lain. Memaafkan memang bukan berarti melupakan, namun bisa membantu membebaskan kita dari beban yang mengganjal di hati.
Selain belajar memaafkan, proses melepaskan ini juga bisa dilakukan dengan cara berhenti menyesali kejadian atau kesalahan yang dulu pernah dilakukan. Sadarilah kalau masa lalu tidak bisa diubah dan yang bisa kita lakukan hanyalah menerima kejadian di masa lalu tersebut dan menjadikannya sebagai pembelajaran dalam kehidupan.
Itulah dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan terkait decluttering pikiran yang bisa membuat hidup kita terasa lebih ringan. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian!
19 Comments
Alhamdulillah decluttering memang bikin hidup simple dan lega :) trims
ReplyDeleteSeni bebenah yg dikenalkan Marie Kondo banyak sekali manfaatnya. Yang paling menantang adalah bebenah pikiran karena akan berdampak besar pada kesehatan mental.
ReplyDeleteNgomongin soal decluttering, saya jadi ingat kalau sudah lama sekali tidak decluttering pakaian. Sekarang lemari terasa sesak. Karena ada beberapa penambahan pakaian. Sebenarnya terasa sumpek juga sih. Lemari berapa aja kayaknya nggak muat. Weekend ini kayaknya mau decluttering ah.
ReplyDeleteSelama ini taunya decluttering barang, baru dengar istilah decluttering pikiran. Sangat baik diterapkan buat orang yang overthinking kayak saya, makasih infonya mba.
ReplyDeleteWah ini baru buat saya. Begitu baca tulisan ini, ternyata bener juga ya. Siip lah wajib dicoba
ReplyDeletedulu rasanya sayang mau nyingkirin barang-barang yang jarang dipake, dan kalau udah sumpek ngeliat barang di lemari misalnya, mau ga mau harus aku singkirkan
ReplyDeleteBiasanya untuk pakaian yang udah lama ga aku pake, trus memang nggak nyaman lagi buat dipake, jadi aku singkirkan
menetapkan prioritas in susah gampang, sebenernya mudah cuman sering dilanggar sama diri sendiri. Berharap tahun ini bisa lebih memprioritaskan kerjaan yang emang penting dan nggak mudah terdistraksi sama hal lain yang kurang penting
Declurerring udah mulai berjalan. Decluterring pikiran ini nih yang aku butuhkan, nggak boleh overthingking hehe. Beberapa orang tidak bisa legowo kalo dinasehati
ReplyDeletesecara bertahap saya juga mulai menerapkan konsep decluttering. karena dengan decluttering saya merasakan sendiri hidup jadi terasa jauh lebih tenang. btw tuk meditasi saya hampir jarang melakukannya, nti mau coba deh supaya pikiran saya ga terlalu sesak di dalam kepala hehe
ReplyDeleteMembuat jurnal syukur pernah saya lakukan dulu waktu jaman kuliah. Mulai hal-hal kecil yang kadang tak kita sadari ternyata bisa membuat kita bahagia. Itu menambah rasa syukur tak terkira
ReplyDeletesekarang udah lebih bisa legowo setelah sadar klo akhirnya terkena darah tinggi
ReplyDeleteSaya paling sering decluttering pakaian. Paling sumpek kalo liat lemari berantakan. Biasanya saya buat prioritas dulu, bulan ini harus pakaian si kakak ama adek harus kelar, sambil mikir step selanjutnya.
ReplyDeleteWah menarik ini mbak
ReplyDeleteDeclutering nggak hanya untuk barang saja ya
Tapi juga bisa buat pikiran
Bisa dipraktekkan secara teratur nih karena analoginya pas, jadi bukan hanya barang atau pakaian aja yang di declutering, bahkan pikiran pun bisa
ReplyDeletePas dipoin terakhir soal 'belajar melepaskan barang' langsung jlepp!. Ngerasa kayak ini aku banget, susah ngelepasin barang-barang. Meski udah gak dipake, masih kayak sayang banget kalau dibuang. Aku mau ngasih ke orang juga gak tau mau ngasih siapa. Gak mau juga ngasih barang yang udah jelek gitu. Makasih kak artikelnya bermanfaat. Jadi pengen terapin decluttering juga.
ReplyDeleteMetode ini sangat cocok dicoba untuk mereka yang sering overthink, termasuk saya sih.
ReplyDeleteAku langsung pengen beli bukunya juga ik mba, apalagi aku orang yang kadang menumpuk barang.
ReplyDeleteMakasih banget mbak sudah share ilmu dan pengalaman berharganya. kebetulan nih belakangan pikiran lagi penuh banget dan sempat kewalahan gimana nguranginnya
ReplyDeleteAkutu punya kebiasaan buruk, ka Antung.
ReplyDeletePas decluttering, selalu keingetan sama perasaan yang memberi. Gimana kalau dia tau barangnya aku beresin? Gimana kalau suatu saat aku butuh lagi?
Paraah banget siih..
Decluttering paling manjur tuh saat pindah rumah.
Karena mau gamau kan beberes tuh,, dan nemu banyaaaak banget hidden gems yang selama ini, aku bahkan lupa pernah punya barang tersebut.
Akhirnya, kita semua bisa menyimpulkan kalau "Kita baik-baik aja tanpa barang tersebut".
Kenangan yang membersamainya, bisa digantikan dengan foto.
**jadi inget salah satu eps Spogebob yaah..
Aku termasuk yang susah mohon on dan melepaskan barang lama. Bukan soal barangnya, tapi kenangan yang melekat pada barang tersebut. Huhu... template blog ganti aja aku nangis masaa
ReplyDelete