![]() |
foto : dok. pedis care |
Saat mengunjungi ibu saya beberapa waktu yang lalu, beliau bercerita kalau suami kakaknya saat ini sedang menderita diabetes. Akibat dari penyakitnya ini, sekarang tubuh beliau semakin kurus dan pandangannya juga mulai mengabur. Mendengar berita ini tentunya saya jadi prihatin mengingat kondisi keuangan kakak dari ibu yang kurang baik dan juga karena penyakit diabetes ini termasuk penyakit yang banyak diderita orang-orang Indonesia. Bahkan berdasarkan data dari International Diabates Federation, Indonesia menempati urutan ke-5 untuk penderita diabetes terbanyak di dunia.
Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang mungkin cukup familiar di telinga kita. Penyakit ini muncul sebagai akibat kegagalan organ pankreas dalam memproduksi insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika insulin ini tidak ada dalam tubuh kita, maka sel-sel tubuh tidak akan bisa menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi yang dapat menimbulkan berbagai gangguan pada anggota tubuh.
Diabetes sendiri terbagi menjadi 2 jenis yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 merupakan penyakit diabetes autoimun di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh malah menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal inilah yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dan memicu kerusakan pada organ tubuh. Penyebab dari diabetes tipe 1 ini masih belum diketahui namun diduga penyakit diabetes tipe 1 ini dipengaruhi faktor keturunan.
Sedangkan untuk diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang terjadi karena sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin dan sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik. Diabetes tipe 2 ini merupakan tipe diabetes yang paling sering ditemukan di masyarakat dan biasanya menyerang orang dewasa terutama yang berusia di atas 30 tahun. Adapun faktor penyebab dari diabetes tipe 2 ini adalah faktor gaya hidup
Dengan kondisi luka yang susah mengering ini pastinya membuat penderita diabetes rentan terkena infeksi jamur dan bakteri, bahkan bisa sampai diamputasi jika kondisinya sudah parah. Karena itu pula dalam penanganannya, luka penderita diabetes juga memerlukan penanangan yang lebih detail dibandingkan luka lain pada umumnya. Beberapa langkah penanganan pada luka penderita diabetes ini meliputi:
- Membersihkan luka setiap hari dengan menggunakan air mengalir dan sabun, kemudian bisa diberi salep antibiotik
- Mengurangi tekanan pada luka
- Menutup luka dengan perban untuk menghindari infeksi
- Menjaga kadar gula darah
- Memperhatikan asupan nutrisi harian
- Memperhatikan tanda-tanda infeksi seperti munculnya rasa sakit, kemerahan, bengkak atau terasa hangat di sekitar luka
17 Comments
Ah bener banget, papaku juga sempat kena diabetes Alhamdulillah sudah sembuh sepenuhnya dan gak sampai luka. Tapi sedihnya temanku yang di kantor lama kena diabetes, masih muda :(
ReplyDeleteKedua ortuku juga kena diabetes. Jadinya, aku juga potensial diabetes nih. Butuh perawatan lebih memang kalau sudah kena
ReplyDeleteTemenku ada yang jadi kehilangan penglihatan/tunanetra karena berawal dari diabetes. Ibunya juga punya diabetes punya luka di kakinya. Penting adanya sosialisasi soal diabetes agar ada tindakan pencegahan.
ReplyDeleteWah Masya Allah sekali ya program pedis care ini makin melek deh sama diabetes
ReplyDeleteDampak dari diabet ini jadi membutuhkan perawatan khusus ya..
ReplyDeleteSelain memang ketelitian dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi, juga adanya perawatan dari Pedis Care yang paham sekali akan kebutuhan akan penderita diabet. Aku baru sadar bahwa sandalnya pun ada khusus seperti itu. Jadi selain kenyamanan juga perlu untuk menjaga kesehatan.
Banyak warga di kampung saya yg kena diabet lalu tidak tertolong. Memang diabetes itu perlu penanganan khusus ya. Gak banyak juga yg peduli seperti Pedis Care
ReplyDeleteDiabetes itu memang penyakit yang menurutku mengerikan karena dia bisa membawa teman penyakit lainnya untuk datang ke tubuh penderitanya. Untung ada pedis care yang membantu untuk mengatasi luka para penderita diabetes
ReplyDeleteMasya Allah membantu sekali ya Pedis Care ini. Banyak lho penderita diabetes yang sebenernya masih bingung tentang penyakitnya sendiri dan bagaimana memaintainnya.
ReplyDeleteLayanan ini sangat membantu lho, soalnya luka karena Diabetes itu selain harus dirawat juga harus dilakukan orang yang ahli dalam bidangnya, biar ngak munculin masalah baru karena luka kurang bersih yang akhirnya bikin infeksi.
ReplyDeletePedis Care ini membantu banget ya, solutif untuk penderita diabetes, karena jika terjadi salah penanganan akan memperbuiruk keadaan
ReplyDeleteSaya sempat kaget ketika baca sebuah berita yang menyatakan bahwa anak-anak di Indonesia sekarang ini pun banyak yang sudah terpapar risiko diabetes. Penyakit ini memang termasuk salah satu penyakit kronis yang banyak diidap masyarakat ya. Bersyukur ada alternatif seperti Pedis Care ini yang bisa membantu perawatan luka akibat diabetes.
ReplyDeletediabet kalo dah komplikasi duhh serem benerrr.
ReplyDeletesalutt ada yg punya ide dan care kyk gini .
keren bgt yha
semoga berkaaahh ya.
Pedis care sangat membantu sekali untuk para penderita diabetes yang perlu penangan khusus
ReplyDeletejadi teringat almarhum pakde ku yang penderita diabetes, memang mau nggak mau ada anggota keluarga yang 'tega' merawat luka pasien diabetes, padahal tidak semua orang diberikan karunia itu kan... jangankan merawat, melihat luka atau darah aja nggak kuat ! Semoga layanan Pedis Care ini makin meluas dan bisa dimanfaatkan di berbagai daerah.. Salut untuk pendirinya, pak Ahmad Hasyim WIbisono..
ReplyDeleteSalut sama Pak Ahmad Hasyim yang mengadakan pediscare. Mudah"an dengan adanya pediscare mengurangi angka penderita diabetes.
ReplyDeleteMaa shaa Allah mulia sekali, Pedis Care bisa menjadi salah satu tempat yang tepat di saat penderita diabetes membutuhkan tempat berobat.
ReplyDeleteAkhir bulan lalu, ibuku meninggal. Beliau penderita diabetes sejak 10 tahun lalu. Dan saudara ibuku jug a meninggal dengan penyakit yangg sama
ReplyDelete