Harus diakui, tetap melajang di usia menjelang tiga puluh bukanlah hal yang menyenangkan terutama di negara kita. Mau itu laki-laki atau perempuan, sepertinya keduanya akan mendapat tekanan dan beban yang sama dengan pertanyaan, "Kapan nikah?" yang kerap diajukan oleh teman dan juga mungkin anggota keluarga di berbagai pertemuan. Bahkan saking sensitifnya pertanyaan ini, banyak dari teman-teman yang masih jomlo yang memilih untuk menghindari pertemuan keluarga termasuk juga di saat lebaran.
Selain pertanyaan kapan menikah yang kerap mengganggu privasi, tekanan lain yang mungkin muncul bagi mereka yang belum menemukan pasangan adalah ketika ternyata adik kita sudah mau dilamar pasangannya. Bagi beberapa orang tua, ada yang begitu keras menentang saat seorang adik melangkahi kakak untuk menikah. Apalagi jika yang dilangkahi kakak perempuan, pasti akan lebih keras karena mitosnya jika seorang kakak dilangkahi menikah maka jodohnya akan seret.
Saya sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak kakak yang dilangkahi adik menikah. Saat itu usia saya sudah memasuki 30 tahun dan belum ada tanda-tanda akan menemukan pasangan hidup. Sementara di lain pihak adik saya yang usianya terpaut 2,5 tahun sedang menjalin hubungan dengan salah satu teman kuliahnya dulu. Nah, karena hubungan mereka serius tentunya saya tidak kaget ketika kemudian adik mengatakan kalau pacarnya itu berniat melamar.
Bagaimana reaksi saya begitu adik mengutarakan niatnya untuk menikah? Well, tentunya ada rasa nano-nano dong, ya. Di satu sisi saya turut bahagia karena adik saya akhirnya menemukan jodohnya. Di lain pihak ya saya cukup sedih juga karena ditinggal menikah. Sedih di sini bukan karena saya merasa seharusnya saya yang duluan menikah namun lebih karena saya akan kehilangan teman jalan-jalan. Maklum sebagai anak introvert saya tidak memiliki banyak teman.
Dalam beberapa tradisi sendiri, jika seorang kakak akan dilangkahi menikah oleh adiknya, ada semacam syarat adik memberikan pelangkah sebelum menikah. Tujuannya mungkin biar kakaknya ikhlas kali, ya saat ditinggal menikah. Pelangkah yang diberikan kepada kakak ini juga berbeda-beda sesuai tradisi yang ada. Ada yang pelangkahnya berupa seserahan seperti yang didapat adik ada juga mungkin yang pelangkahnya berupa barang yang diinginkan si kakak yang dilangkahi.
Saya pribadi saat akan dilangkahi adik menikah mintanya cuma makan di salah satu gerai pizza yang ada di kota saya. Ibu saya juga alhamdulillah tidak terlalu keras menentang saat adik saya akan dilamar oleh pacarnya. Padahal biasanya ibu saya lumayan cerewet untuk urusan tradisi ini. Apa ini mungkin karena ibu saya dulu juga menikah lebih dulu dari kakaknya? Entahlah saya juga kurang tahu.
Sama seperti saya, suami juga ternyata saat akan menikahi saya harus melangkahi kakak pertamanya. Nah, jika untuk saya kasusnya adalah kakak perempuan yang dilangkahi, maka suami melangkahi kakaknya yang berjenis kelamin laki-laki. Saat itu, sebelum menikah suami membelikan pakaian untuk dikirimkan kepada kakaknya. Katanya sih itu tradisi jika adik harus melangkahi kakaknya. Saya bukan orang Jawa jadi kurang bisa mengkonfirmasi kalimat suami ini.
Lalu bagaimana dengan mitos kakak yang dilangkahi menikah akan seret jodohnya? Nah, untuk saya sendiri malah bertemu jodoh satu tahun setelah adik saya menikah jadi bisa dibilang mitos seperti itu sudah tidak bisa dipercaya lagi. Satu hal yang harus kita percaya adalah jodoh itu sudah ditentukan oleh Allah SWT dan insyaAllah pasti akan dipertemukan di saat yang tepat. Selain itu dilangkahi menikah juga bisa jadi merupakan sebuah kesempatan baik bagi seorang kakak untuk bisa lebih menikmati masa kesendiriannya sebelum kemudian dipusingkan dengan masalah rumah tangga.
Demikian sedikit curhat saya yang merupakan salah satu tema dari ODOP yang saya ikuti di komunitas Indonesia Sosialblogpreneur. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua!
15 Comments
Jadi keinget ponakan yang juga dilangkahi adiknya
ReplyDeleteMemang saat acara lamaran, adiknya yang lebih dulu
betul, kemudian si kakak diberikan seserahan yang diinginkan, jadi ketika acara telah usai, adiknya memberikan seserahan tersebut kepada si kakak
Meski begitu, saat nikah, kakaknya lebih dulu diselenggarakan,
baru kemudian adiknya
Suamiku juga dilangkahi menikah duluan oleh adiknya. Tapi ada kesadaran juga kalau menikah tujuannya ibadah dan menghindari yang tidak2. Jadi sedih kan kalau dilarang karena saudara belum menikah. Sambil didoakan juga ya agar kakak segera ketemu calonnya
ReplyDeleteAku yakin jodoh itu ada tapi kapan datangnya semua Allah yang menentukan. Adikku nomer 3 dilangkahi sama yang bungsu. Lama baru ketemu jodohnya pacarnya dulu jaman sma.
ReplyDeleteStigma negatif emang kadang diterima kakak yang dilangkahi adiknya, harus tutup kuping sama omongan orang, jodoh kan bukan kita yang atur
ReplyDeleteiyaa yaa katanya kalo kakaknya "dilangkahi" adiknya maka kakaknya akan kesulitan emndapatkan jodoh, tapi itu gak benar sih karena ada beberapa orang yang saya kenal, adiknya duluan nikah, gak lama kemudian kakaknya menemukan jodoh dan menikah juga
ReplyDeletekak besar sekali jiwamu, karena tidak mudah menerima kenyataan bila saudari kita ternyta lebih dahulu menemukan jodohnya, dan terbukti yah dengan keikhlasan tuhan pun segera mempertemukan kaka dengan pangeran pujaan hati
ReplyDeleteMasyaAllah. Bener sih Mba, jodoh itu sudah disesuaikan kapan waktu tepatnya ia akan datang jadi sebenarnya kalau cerita melangkahi kakak begini, hanya mitos saja sih. Si kakak nggak akan kenapa napa juga selagi mitosnya nggak terlalu dipikirkan dan berujung terpancar di aura keseharian.
ReplyDeleteSeneng bngt lihat kakak adik yang saling menyayangi seprti mb antung yang saat dilangkahi menikah juga tidak ada rasa khwatir berlebihan saya setuju sekali nih sama jodoh pasti akan datang saat waktu yang tepat
ReplyDeleteTemen kerja daku (perempuan) dia dilangkahi adik laki²nya, dan diberi sesuatu memang. Waktu itu dia bilang, hadiahnya laptop, hehe. Beberapa tahun kemudian, temen saya menikah. Jadi ya urusan jodoh adalah Rahmat Allah SWT ya
ReplyDeletebanyak banget ya mitos yang beredar di masyarakat ini, padahal mah jodoh itu udah diatur dan InsyaAllah gak akan tertukar, sama halnya dengan rejeki.
ReplyDeletekalau udah saatnya, ya pasti akan datang juga :)
Menarik banget judul artikelnya bikin penasaran sama isinya, betul kan pas dibaca sampai tuntas banyak hal yang pernah dirasakan oleh orang-orang yang pernah dilangkah
ReplyDeleteAku juga mengalami hal yang serupa, kak.
ReplyDeleteTapi aku posisinya yang melangkahi karena aku anak ragil dan perempuan sendiri. Jadi dengan keridloan mas ku yang nomer 3, maka aku bayar syarat juga waktu itu.
Semoga Allah mudahkan jodoh bagi yang belum bertemu jodohnya.
Qodarulloh, masku sampai sekarang belum menemukan jodohnya. Sedih sekali..
Katanya sih mitos,suamiku di langkah sama adiknya. Alhamdulillah malah rezeki suamiku setelah nikah dan ikhlas dilangkahin adiknya rezekinya ngalir terus
ReplyDeleteSebenarnya nggak masalah, karena semua punya jodohnya masing-masing
ReplyDeleteTapi kadang anggapan masyarakat beda ya mbak
Meskipun aku udah nikah dan punya anak, tetap aja kok banyak yang suka komen jelek. Kalo sekarang lagi sering banget dikatain, "anaknya kok kecil"
ReplyDeleteSelama hidup di dunia kita memang ga bisa lepas dari perkataan manusia. Yang penting kita harus berusaha tetap menjaga lisan