Beberapa waktu lalu saya membeli novel Dee Lestari yakni Rapijali 1 : Mencari yang bercerita tentang kisah Ping seorang gadis dari Desa Cijulang yang harus pindah ke Jakarta setelah kakeknya meninggal karena kanker. Di Jakarta, Ping tinggal bersama keluarga Guntur Sasmita yang mengaku sebagai ayah angkatnya. Di tengah rasa keterasingannya selama berada di Jakarta, Ping kemudian bertemu dengan 5 sosok lain yang membantunya mengembangkan bakat musiknya dan bersatu menjadi nama Rapijali.
Novel Rapijali 1 bisa dibilang merupakan fase pengenalan untuk tokoh-tokoh utama yang ada di novel Rapijali selanjutnya. Kisah Ping di buku pertama Rapijali sendiri ditutup dengan keikutsertaan mereka di audisi Band Indonesia dan juga kekecewaan Ardi setelah mengetahui rahasia yang disimpan kedua orang tuanya tentang asal usul Ping.
Sebagai pembaca tentunya saya penasaran dong bagaimana kiprah Ping dan kawan-kawannya di audisi band Indonesia ini. Apalagi memang ending yang dibuat di novel pertama benar-benar menggantung bagi para pembaca. Nah, karena tak ingin penasaran terlalu lama akhirnya saya putuskan membeli seri ke 2 dan 3 dari trilogi Rapijali ini. Berikut adalah review untuk buku ke dua Rapijali yakni Rapijali 2 Menjadi.
Review Novel Rapijali 2 : Menjadi
Judul buku : Rapijadi 2 Menjadi
Penerbit : Bentang Pustaka
Penulis : Dee Lestari
Penyunting : Dhewiberta H. dan Jia Effendie
Perancang sampul : Fahmi Ilmansyah
Pemeriksa aksara : Fitriani, Nurani
Penata aksara : Labusiam
Foto penulis : Reza Gunawan
Jumlah halaman : 484 halaman
Keikutsertaan Rapijali dalam audisi Band Indonesia rupanya menjadi sebuah momentum tersendiri bagi para anggotanya. Begitu acara tersebut ditayangkan di televisi, semua mata langsung tertoleh pada Ping dan teman-temannya. Rupanya meski ditayangkan di TVRI yang memang pamornya kurang dibanding tv lain, nama besar dari para dewan juri berhasil membuat acara ini jadi populer dan pastinya juga berimbas pada semua personil Rapijali terutama Lodeh sang vokalis utama.
Berkat kepiawaian Rakai dan Ping dalam memilih lagu dan juga kemampuan vokal Lodeh, Rapijali berhasil melaju hingga ke babak final Audisi Band Indonesia. Untuk babak final ini, mereka diminta menyiapkan lagu yang merupakan hasil ciptaan mereka sendiri. Ping kemudian mengajak semua anggota Rapijali ke kampung halamannya untuk mencari inspirasi dalam menciptakan lagu mereka sendiri.
Di lain pihak, Ardi yang kecewa pada orang tuanya mengambil sebuah langkah untuk menghancurkan karir politik ayahnya. Ia menemui lawan politik ayahnya dan membeberkan rahasia tentang anak di luar nikah ayahnya yang kini tinggal bersama mereka. Tentunya pihak lawan tidak menyia-nyiakan informasi yang diberikan ini. Dengan cepat tim lawan melakukan pengecekan terkait informasi tersebut dan akan menjadikannya bahan untuk menjatuhkan tim Guntur.
Setelah menghabiskan waktu untuk berlatih dan menciptakan lagu di Batukaras, akhirnya Rapijali kembali ke Jakarta. Saat tampil di acara final Audisi Band Indonesia, Rapijali menyanyikan 2 lagu yakni Kinari yang merupakan lagu dari almarhum kakeknya dan satu lagu yang dinyanyikan duet oleh Ping dan Rakai yang juga merupakan hasil gubahan mereka sendiri. Penampilan Rapijali malam itu mendapat sambutan meriah dari para juri dan juga penonton.
Sayangnya euforia di malam final tersebut harus dinodai dengan menyebarnya informasi tentang Ping yang merupakan anak luar nikah Guntur. Ping yang shock dengan kabar tersebut kemudian langsung memutuskan untuk kembali ke Batu Karas dan bersembunyi dari dunia. Kehebohan tentang beredarnya informasi tentang Ping sendiri pada akhirnya juga menjadi bom atom yang menghancurkan baik karir politik Guntur maupun rumah tangganya. Setelah berita tersebut tersebar, istri Guntur memutuskan untuk pergi dari rumah begitu juga Ardi putra semata wayangnya.
Bagaimanakah akhir cerita Ping di buku ke dua ini? Apakah ia akan kembali ke Jakarta untuk meraih mimpinya bersekolah di sekolah musik? Dan bagaimana akhir hubungannya dengan Guntur sang ayah?
Kesan setelah membaca novel Rapijali 2 Menjadi
Sebagai sebuah novel yang merupakan lanjutan dari seri sebelumnya yang memiliki ending gantung, Rapijali 2 Menjadi berhasil menyajikan kisah yang sangat menarik untuk diikuti. Di seri ke dua ini pembaca diajak untuk menikmati interaksi seru antara member Rapijali terutama Buto dan Inggil yang menjelma menjadi duo bestie yang kadang akur kadang ribut. Jujur, ya waktu membaca buku pertama Rapijali saya mengira Inggil ini perempuan eh ternyata di buku ke dua baru ngeh ternyata dia adalah seoang pemuda. Hihi.
Selain menceritakan keseruan hubungan pertemanan di antara para member Rapijali, buku ke dua ini juga menyisipkan kisah cinta segi empat yang terjadi antara Rakai, Jemi, Ping dan Oding. Baik di buku pertama atau ke dua, Dee memperlihatkan kalau di antara Rakai dan Jemi sudah tercipta perasaan khusus untuk masing-masing entah sejak kapan. Pun untuk Oding dan Ping, keduanya juga memiliki kedekatan karena sejak kecil terus bersama.
Rupanya Mak Dee Lestari tidak ingin membuat kisah cinta menjadi mudah karena pada akhirnya kadang di saat seseorang terlalu sering bersama dan merasa ada kecocokan, maka hadirlah pula rasa baru. Apalagi jika rasa yang kita miliki pada seseorang terhalang dinding yang tebal bisa jadi membuat kita tak memiliki keberanian untuk melangkah maju. Begitulah kira-kira gambaran kisah cinta yang dihadirkan di Rapijali 2 Menjadi ini.
Sebagai pembaca, saya merasa cukup puas dengan cerita yang disajikan oleh Dee Lestari untuk kisah Ping di Rapijali 2 ini. Namun tentunya berhubung ini masih seri ke dua tentunya masih ada kisah yang disimpan oleh Dee untuk para pembacanya terutama yang penasaran tentang hubungan antara Ping dengan ayah kandungnya. Nah, jawaban untuk pertanyaan ini bisa didapatkan di buku Rapijali 3 yang akan saya review nanti.
Demikian review untuk novel Rapijali 2 Menjadi karya Dee Lestari. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian!
20 Comments
Lah, aku baru aja review yang pertama tuh. Dirimu udah mau yang ketiga aja ya
ReplyDeleteTernyata Rapijali dibuat berseri, ya. Wah, harus tuntas membacanya biar gak penasaran dengan kelanjutan kisah para tokohnya.
ReplyDeleteJadi pengen baca😅
ReplyDeletepas banget, barusan mampir ke blognya kak Farida Pane yang ngereview Rapijali 1, eh dapat sekuelnya disini.. ditunggu reviewnya yang ketiga mba,, seru juga ya, buku trilogi seperti ini
ReplyDeletenaah jadi makin penasaran nih, tadi abis baca review seri 1 nya di blog Mbak Farida, eehh Mbak Antung udah baca seri keduanya pula ini.
ReplyDeleteJadi ingin baca langsung kisah Ping ini.
secara nih udah rindu juga dengan karya-karya Dee. :)
sehati dengan saya.. bisa pas banget dari seri 1 langsung lanjut ke seri 2. mari kita menunggu review seri 3 nya..
DeleteKalau yang membaca novel rapikali 1, kayaknya wajib ya mba baca novel rapijali 2 ini. Seru juga membaca tentang hubungan yang kadang akur, kadang agak drama ya :)
ReplyDeleteudah lama ga baca novel Dee Lestari, jadi kangen :')
ReplyDeleteKirain janjian sama-sama review buku Dee Lestari sama Mbak Farida Pane...kwkwk. Mesti beli semua serinya, ya mbak biar nggak penasaran, nih sama ceritanya. Menarik nih kisahnya nggak cuma pertemanan, cinta, tapi ada politiknya juga ternyata...
ReplyDeleteCeritanya tamat di buku ketigakah Mba? Jadi penasaran pengen baca juga. Kayaknya bisa bikin baper dan penasaran sekaligus terhibur.
ReplyDeletebaru baca dan jadi penasaran, ahaha. Dari resensinya, novel ini lumayan seru ya mbak. kayanya begitu selesai baca yang pertama, jadi gak sabar mau langsung lanjut ke yang kedua dan seterusnya deh ini
ReplyDeleteOwalah kirain tadi buku motivasi untuk merapikan rumah hihi ternyata novel, trilogi pula yaa. Ternyata buku ketiganya pun udah mbak baca yaa. Nama karakternya unik2 ya khas Dee Lestari deh. Penasaran jadinya apakah nanti akan ada ending yanhd itunggu atau gimana.
ReplyDeleteWah jadi penasaran pengen baca ceritanya. Apalagi ini berseri. Aku soalnya bukunya Dee yang berseri lainnya kayak Supernova nggak kubaca karena tebal banget. Tapi baca review yang ini jadi tertarik pengen nyobain. Kalau mau baca yang kedua kudu baca yang pertama dulu ya?
ReplyDeleteRapijali sampai 3 buku ya, kak Antung?
ReplyDeleteRasanya aku kangen banget sama Dee. Untaian katanya sederhana namun kadang bikin pembaca berpikir. Salut sama uraian setting dan hubungan antar karakternya.
Intinya, Dee selalu apik menggarap karya-karyanya. Tak terkecuali Rapijali yang memang dibikin dari hasil rembugan di kelas menulis Dee yaa..
Udah lama ga baca novel. Novel Rapijali milik Dee Lestari ini menarik sekali agaknya kalau lihat review ini. Mau cek ah di ecom ada gak ya
ReplyDeleteRapijali 2 Menjadi ... judulnya menarik, bikin orang mikir ... apa ya iniii ... eh ternyata nama tokoh2nya juga unik2 dan konfliknya lumayan pelik ya.
ReplyDeleteBaru tau ya kalo.Rapijali member anggota band. Penisirin juga untuk lanjut ke Rapijali ke 3 nih
ReplyDeleteGalfok sama TVRI, hihiiii... Pantesss ya latarnya masih pakai TVRI karena ternyata kisah ini berasal dari naskah ketika Dee Lestari usia 17 tahun.
ReplyDeleteBaru kemarin baca resensi Rapijali Mencari 1 ditulis di blog Mbak Farida, sekarang baca tulisannya Ka Antung tentang buku keduanya. Makin penasaran deh, kalau buku ketiganya judulnya apa?
ReplyDeletebuku ke tiga judulnya Rapijali 3 Kembali, Mbak
Delete