Beberapa waktu lalu, sebuah berita menggelitik hati saya. Seorang konten kreator muda menolak beasiswa kuliah yang akan diberikan oleh Pak Menteri karena ingin fokus untuk membuat konten. Menurut Roy, nama konten kreator tersebut, profesi yang dilakoninya sekarang itu jauh lebih menjanjikan ketimbang pendidikan yang ditawarkan. Keputusan ini bagi sebagian besar orang, terutama generasi millenial seperti saya mungkin akan dianggap sebagai keputusan yang buruk.
Sejak beberapa tahun terakhir, dunia konten kreator memang semakin diminati banyak kalangan. Mulai dari kalangan biasa bahkan kalangan selebritis mencoba menjajal keberuntungannya di bidang pembuatan konten. Bermunculannya berbagai aplikasi pembuat konten membuat orang-orang bisa membuat konten dari mana saja. Selain itu, masa pandemi yang berlangsung hampir 2 tahun juga turut andil dalam melahirkan para konten kreator baru dengan keunikannya masing-masing.
Secara sederhana, konten kreator bisa diartikan sebagai seorang yang membuat konten baik itu berupa gambar, tulisan dan juga video untuk ditampilkan di media populer. Saat ini ada cukup banyak media yang bisa dipilih untuk menampilkan konten seperti blog bagi mereka yang suka menulis, instagram, tik tok, youtube bahkan sekarang juga ada live streamer.
Penghasilan dari bidang konten kreator ini sendiri juga ternyata tidak main-main, lho. Jika seorang konten kreator sudah cukup dikenal, memiliki banyak follower dan memiliki branding yang bagus, pastinya akan mendapat banyak penghasilan dari berbagai penjuru. Penghasilan dari konten kreator biasanya didapat dari adsense, sponsor dari brand hingga pastinya juga fee dari pembuatan konten mereka. Karena itulah mungkin pada akhirnya Roy memilih lebih fokus menjadi konten kreator ketimbang mengejar pendidikannya.
Saya sendiri selama beberapa tahun terakhir sudah menekuni dunia konten kreator dalam bentuk tulisan di blog atau yang lebih dikenal sebagai blogger. Pernah saya mencoba untuk membuat konten video di youtube namun tidak bertahan lama karena kurang konsistennya saya dalam membuat konten. Jadilah untuk sekarang saya lebih nyaman dengan konten tulisan saja yang semoga bisa bermanfaat bagi pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan seorang konten kreator
Untuk bisa menjadi konten kreator yang profesional, memang sejatinya ada ada hal-hal yang harus diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tersebut antara lain:
Memilih tema untuk konten yang dibuat
Mengumpulkan ide untuk konten dan juga riset audience serta trend yang berlaku
Mempelajari algoritma platform agar konten mudah ditemukan
Memiliki jaringan internet yang OK
Hal terakhir yang harus diperhatikan seorang konten kreator adalah jaringan internet yang dimiliki. Mereka yang memilih profesi sebagai konten kreator pastilah sangat bergantung pada internet dalam hal mengupload konten buatannya. Bayangkan untuk satu konten youtube pastinya memiliki ukuran ratusan MB. Jika jaringan internet tidak mumpuni, pastinya memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa mengupload konten tersebut.
Manfaat internet saat ini memang sudah mencakup ke segala bidang kehidupan. Kalau dulu mungkin internet hanya diperlukan untuk urusan pekerjaan, maka sekarang bahkan untuk urusan makan pun kita memerlukan internet. Di Indonesia sendiri ada cukup banyak jaringan layanan internet yang bisa dipilih, salah satunya adalah layanan IndiHome dari Telkom Indonesia.
IndiHome sebagai salah satu layanan Internet di Indonesia memiliki jangkauan yang luas dan kecepatan yang tinggi. Di rumah orang tua saya sendiri sudah menggunakan jaringan IndiHome ini sejak namanya masih Speedy dan sangat banyak membantu saya dalam hal berinternet ria, termasuk mengupload video ke youtube. Dengan menggunakan IndiHome pastinya juga akan sangat membantu bagi konten kreator dalam mengembangkan konten miliknya karena tak perlu risau untuk urusan kecepatan jaringan.
17 Comments
Ho iya ya, sebelum berubah nama jadi Indi home dulu sebutannya Speedy ya mba :). Btw saya kudet nih, belum tahu siapa konten kreator yang menolak beasiswa kuliah tersebut. langsung googling aja deh hehe
ReplyDeletePersiapan untuk menjadi content creator tentu harus bener-bener disiapkan dong ya. Apalagi akses internetnya, tentu harus yg tanpa batas nih.
ReplyDeleteKualitas internet yg bagus memang mnjadi salah satu faktor penting dlm menjadi konten kreator profesional, krna dg internet kita bisa menjangkau hal yg ngga pernah kita bayangkan sebelumnya.. kya si roy nih, haha hihi di citayem malah ditawarin beasiswa
ReplyDeleteSebenarnya tidak menyepelekan dunia konten kreator, tapi sayang juga kalau kesempatan beasiswa itu di tolak. Orang mati-matian mau dapat beasiswa. Tapi semoga aja pilihannya kali ini memang bisa membawanya ke kehidupan yg lebih baik dan nanti bisa sekolah lagi
ReplyDeleteAku setuju dengan pendapat kak Ruli.
DeleteAku juga gak mengecilkan dunia konten kreator. Tapi dengan dapat beasiswa dan sekolah atau kuliah lagi, ilmu yang berharga sejatinya adalah kreativitas dan gak mudah putus asa-nya itu loo..
Dengan kuliah lagi, pergaulan juga lebih baik dan mungkin bisa jadi lebih banyak kolaborasi dan kesempatan yang diperoleh.
Kalau bisa sih antara profesi dan pendidikan berjalan beriringan ya mbak. Tidak ada yang salah dengan profesi kontent kreator namun kalau bisa menempuh pendidikan tinggi malah lebih baik,
ReplyDeleteSemuanya penting tp paling penting mngkin jaringan ga, krn ngga bisa ngonten di medsis atau platform lain kalau nggak ad jaringan
ReplyDeleteAku yang termasuk menyesalkan penolakan itu, menolak beasiswa huhu..tapi bagaimanapun generasi kini punya pemikiran beda kali ya, kontenkreator juga bisa berjaya apalagi dengan dukungan IndiHome sebagai salah satu layanan Internet di Indonesia memiliki jangkauan yang luas dan kecepatan yang tinggi.
ReplyDeleteWaoww, terima kasih telah mengingatkan saya soal Speedy haha!! Saya pakai internet dari Telkom semenjang Telkomnet Instan hehe. Terus berubah jadi speedy dan kemudian berubah jadi IndiHome. Sejauh ini puas sih. Sekarang itu Customer servicesnya juga gercep banget
ReplyDeleteWah saya kira beda brand loh mba ternyata sama ya. Kurang up date saya.
ReplyDeleteBener juga ya sekarang jadi konten creator lebih menjanjikan ya tapi tergantung bagaimana mengelola keuangannya juga. Sama kayak atlet pas lagi bagus ya fee tinggi tp pas lagi turun bisa habis uangnya kalau tidak di manage dg baik ya
Kalau mau jadi konten kreator yang profesional, emang harus banyak usahanya ya mbak
ReplyDeletePR besarku tuh memahami algoritma
Hal² basic yg memang kudu diSiapkan dan dimiliki para kreator konten ya mbaaa
ReplyDeleteSemangaattt utk terus kasih konten berkualitas
Wah setuju, tapi menurutku paling sulit itu nentuin tema. Butuh beberapa waktu sampe bisa tahu tema unik untuk web sendiri
ReplyDeleteMenjadi konten kreator memang seru ya Mbak. Selalu dibutuhkan ide-ide segar dan kreatif setiap harinya, belum lagi jika sedang stucked tanpa ide hix. Selain itu, internet yang stabil dan cepat memang jadi partner andalan juga ketika bekerja, sehingga harus cari yang berkualitas dan nyaman digunakan.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteApalagi bagi content creator yang kerjanya sistem remote tentu butuh jaringan internet stabil.
ReplyDeleteNah iya, dikasih beasiswa ditolak. Wkwkwkkw. Terasa asyiiik di konten kreator seperti nya. Padahal pendidikan juga menunjang konten seperti apa yang disajikan ya
ReplyDelete