Karakter Fiktif Wanita Favorit

 

 

Bulan Maret merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi para wanita. Di bulan ini, tepatnya tanggal 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day. Sejarah dari Hari Perempuan Internasional ini sendiri bermula dari berbagai gerakan yang dilakukan para wanita di awal tahun 1900-an. Dimulai dari gerakan wanita di Amerika tahun 1908, hingga pergerakan perempuan di Rusia pada 8 Maret 1913 yang menentang Perang Dunia I. Penetapan Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret sendiri terjadi pada tahun 1975 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sejak tahun 1996, PBB mulai mengumumkan tema untuk setiap perayaan Hari Perempuan Internasional. Di tahun 2022, International Women's Day mengangkat tema "Gender equality today for a sustainable tomorrow" atau Kesetaraan hari ini untuk keberlanjutan di masa depan. Nah, dalam rangka turut memperingati hari tersebut, kali ini saya ingin menulis beberapa karakter fiktif wanita favorit saya entah itu dari novel, film maupun drama. Sesuai dengan tema Hari Perempuan Internasional tahun ini, para karakter ini menurut saya cukup mewakili karakter yang kuat dan kesetaraan gender bagi para wanita.

Katniss Everdeen - The Hunger Games

Katniss Everdeen adalah tokoh Fiktif dari novel trilogi The Hunger Games karangan Suzanne Collins yang kemudian juga difilmkan dengan pemeran Jennifer Lawrence. Novel ini menurut saya merupakan pioner dari lahirnya novel dan film bertema life survival dengan latar belakang negeri utopia. Katniss sendiri digambarkan sebagai sosok yang kuat dan sangat mandiri. Dia memiliki keahlian memanah yang membuatnya berhasil mengatasi berbagai tantangan yang ada dalam permainan The Hunger Games hingga akhirnya menjadi juara bersama Peeta Melark. 

 

Bagi saya pribadi, Katniss Everdeen merupakan simbol dari kelahiran seorang pahlawan wanita dengan tanpa kemampuan super. Dia berusaha bertahan hidup di sebuah negeri yang sudah porak poranda. belajar memanah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan secara suka rela mengikuti permainan adu nyawa The Hunger Games untuk melindungi adik kesayangannya. Selain itu, Katniss juga seorang berpegang teguh pada prinsip dan hal-hal yang diperjuangkannya. 

 

Rebecca Bloomwood - Shopaholic Series

Perkenalan pertama saya dengan Becky adalah di seri ke tiga dari novel Shopaholic yakni Shopaholic Tie the Knot. Di seri ini diceritakan bagaimana Becky yang sudah menjalin hubungan dengan Luke Brandon sedang mempersiapkan pernikahan mereka di Inggris. Masalah muncul ketika ibu Luke juga ingin mengadakan pesta pernikahan New York dan seperti biasa Becky yang plin plan tidak bisa menolak 2 hal tersebut hingga akhirnya dia harus banyak mengarang cerita terkait persiapan pernikahan mereka pada calon suaminya mengingat hubungan Luke dan ibunya kurang baik.

 

Jujur awal membaca novel ini saya agak sebal dengan karakter Becky. Bagaimana tidak, Becky ini gila belanja dan kadang melakukan sesuatu tanpa dipikir dulu. Akibatnya dia kadang menciptakan berbagai kekacauan yang tentunya menyulitkan dirinya sendiri. Namun di sisi lain, Becky memiliki kelebihan lain yang membuat saya jatuh cinta padanya. Meski impulsif dan sangat suka belanja, Becky merupakan sosok yang hangat dan sangat mudah dicintai. Mungkin itulah setiap kali terbit seri terbarunya, saya selalu berusaha membaca untuk mengetahui ulah apalagi yang dilakukan Becky dan siapa lagi yang dibuat jatuh cinta dengan kepribadiannya. 

 

Elle Wood - Legally Blonde

Bagi kamu yang lahir di era 90-an, mungkin akan familiar dengan tokoh yang satu ini. Elle Wood merupakan tokoh wanita dalam film Legally Blonde yang diperankan oleh Reese Whiterspoon. Dalam film ini. sosoknya digambarkan sebagai seorang putri konglomerat yang hanya mengerti fashion dan tidak diterima saat diputuskan oleh pacarnya hanya karena dia tidak kuliah di Universitas paling bergengsi di Amerika. Untuk membuktikan dirinya, Elle kemudian memutuskan mendaftar dan berhasil diterima di jurusan hukum Universitas yang bergengsi itu. 

 

Saat memasuki awal perkuliahan, banyak yang meremehkan kemampuan otak Elle. Maklum saja, Elle datang ke kampus dengan penampilan khas sosialita dengan pakaian mode terbaru dan rambut pirangnya. Ini sangat bertolak belakang dengan citra mahasiswa hukum yang berpakaian kaku. Tak ingin terus diremehkan sebagai gadis pirang tak berotak, Elle pun berusaha membuktikan dirinya. Dia belajar dengan giat hingga akhirnya bisa membungkam mulut para rekan sesama mahasiswa yang dulunya menganggap remeh dirinya. Bahkan akhirnya Elle juga bisa memenangkan persidangan pertamanya yang merupakan kasus pembunuhan. 

Go Hye Ran - Misty

Go Hye Ran merupakan karakter utama dalam drama Korea Misty yang tayang tahun 2018 lalu. Dalam drama ini, Go Hye Ran digambarkan sebagai seorang pembaca berita utama yang sangat populer di sebuah stasiun televisi. Sebagai pembaca berita, Go Hye Ran selalu beruha memberikan berita yang sesuai dengan fakta dan bahkan kadang menimbulkan kontroversi. Ia juga sosok wanita yang gigih memperjuangkan karirnya dan tak gentar menghadapi ancaman.

Dalam sebuah kasus kecelakaan yang melibatkan seorang pegolf internasional, sosok Go Hye Ran disangkutkan sebagai saksi bahkan bisa jadi tersangka. Ini membuatnya harus berurusan dengan jaksa dan kantor polisi, hal yang tentu saja akan mempengaruhi kredibilitasnya sebagai seorang pembaca berita. Meski demikian, Go Hye Ran tak gentar dengan ancaman jaksa. Bahkan dengan wawasan dan kemampuan negosi

 

Dewi Ayu - Cantik Itu Luka

Sosok terakhir yang menurut saya memiliki karakter yang kuat sebagai wanita dalam fiksi adalah Dewi Ayu dari novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan. Karakter ini mungkin agak kontroversial mengingat profesinya adalah seorang pelac*r. Namun entah mengapa sejak halaman awal membaca novel ini saya sudah dibuat jatuh cinta pada karater Dewi Ayu yang diciptaan Eka Kurniawan ini.

Dewi Ayu sendiri merupakan seorang perempuan bangsawan yang hidup di era penjajahan Jepang. Ketika Jepang menjajah Indonesia, Dewi Ayu harus melarikan diri dari rumahnya namun pada akhirnya terjebak di sebuah rumah bordil dan dijadikan salah satu pekerja di sana. Karena parasnya cantik rupawan, Dewi Ayu pun menjadi salah satu primadona di tempat pelacuran tersebut.

Sebagai tokoh sentral dari novel Cantik itu Luka, salah satu hal yang membuat saya menyukai karakter Dewi Ayu adalah kepintaran otaknya. Saya ingat sekali dalam sebuah adegan, diceritakan Dewi Ayu yang dikurung bersama wanita lain di sebuah rumah tanpa makanan yang memadai. Jika wanita yang lain sudah menyerah dengan keadaan tersebut, maka Dewi Ayu yang merupakan tipe pejuang memilih memakan lintah untuk mengisi perutnya yang kosong. Karakternya inilah yang kemudian membuat Dewi Ayu bisa menjadi sosok yang disegani di desanya meski statusnya adalah pelac*r kelas atas yang bisa menaklukkan semua laki-laki. 

Itulah dia beberapa karakter fiktif wanita favorit saya baik dari film, drama Korea hingga novel. Bagaimana dengan teman-teman? Ada karakter fiktif favorit juga nggak?

Baca Juga