Saat ini apartemen merupakan salah satu hunian vertikal yang cukup diminati terutama di kota besar, terutama bagi para pekerja kantoran. Apartemen dengan berbagai fasilitas dan lokasi strategis menjadi pilihan bagi mereka yang mendambakan tempat tinggal yang nyaman dan memiliki akses yang mudah di tengah kota. Selain itu biasanya apatemen juga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi jika dibandingkan hunian lain seperti rumah tapak atau indekos, misalnya. Karena itulah tak heran jika saat ini bisnis pembangunan dan sewa apartemen bisa jadi investasi yang menguntungkan bagi pengusaha properti.
Bagi mereka yang ingin tinggal atau menyewa apartemen, tentunya harus mempertimbangkan beberapa hal agar bisa mendapatkan hunian apartemen yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhannya. Layaknya rumah, apartemen juga sebaiknya memenuhi berbagai kriteria dan standar dari calon penghuninya. Biasanya kriteria yang ditetapkan tersebut berupa lokasi apartemen, fasilitas yang disediakan hingga tentunya biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa menyewa apartemen tersebut.
Memang tidak bisa dipungkiri faktor biaya merupakan salah satu penentu utama pemilihan sebuah apartemen atau rumah untuk ditinggali, terutama jika itu dalam hal menyewa. Setiap apartemen memiliki biaya sewa yang berbeda tergantung pada lokasi, fasilitas dan ukuran yang ditawarkan. Calon penyewa juga memiliki budget biaya yang berbeda-beda dalam memilih apartemen yang akan mereka tinggali. Misalnya untuk sewa apartemen Jakarta biayanya mulai dari 2 hingga 7 jutaan per bulan. Tentunya dalam hal biaya sewa ini harus disesuaikan dengan budget yang dimiliki tersebut.
Tak hanya biaya sewa, calon penyewa juga perlu mempertimbangkan biaya-biaya lain yang diperlukan saat akan tinggal di apartemen. Berbeda dengan rumah, sebuah apartemen biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup lengkap baik untuk bangunan maupun lingkungannya. Karena itu biasanya akan ada biaya tambahan terkait fasilitas yang diberikan tersebut. Adapun biaya-biaya lain yang perlu dipersiapkan saat akan menyewa apartemen adalah sebagai berikut:
Biaya deposit
Biaya deposit merupakan sejumlah yang dibayarkan dari calon penyewa kepada pemilik apartemen sebagai jaminan selama penggunaan apartemen oleh penyewa. Uang deposit ini biasanya dikenakan bagi mereka yang ingin menyewa di apartemen yang sudah full furnished. Jika ada kerusakan yang terjadi selama masa sewa, maka uang deposit akan digunakan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Besaran uang deposit yang dikenakan bervariasi namun biasanya sebesar 1 bulan sewa apartemen dan akan dikembalikan setelah masa sewa selesai.
Biaya Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL)
Biaya sinking fund
Biaya parkir
Biaya tagihan listrik dan air
Biaya tagihan untuk air dan listrik tentunya juga termasuk biaya yang harus dipersiapkan saat akan menyewa apartemen. Umumnya tarif dasar untuk listrik dan air di apartemen lebih tinggi dibandignkan rumah atau kontrakan karena termasuk dalam bangunan komersial.
18 Comments
Wahhh biaya yang harus dipersiapkan ternyata bermacam-macam juga yaa, saya biasanya sudah include dalam satu layanan Jadi semua sudah masuk kedalamnya, jadi gak perlu pusing lagi untuk menyisihkan biaya untuk hal-hal diatas. hehe.
ReplyDeletebeda-beda kali ya mas tergantung pemilik dan pengelola apartemennya biaya-biaya yang dikeluarkan ini
DeleteAstaga lah kok banyak betul ya biayanya? Biaya sewanya on budget, printhilannya yang bikin out of budget kalo gini mah.
ReplyDeleteKebetulan banget nih lagi consider untuk sewa apartemen. Jadi mikir-mikir lagi kalau kek gini skemanya.
Aku pernah nyewa apartemen selama 10 hari.
DeleteWaktu itu, hampir semua biaya yang disebutkan Mbak Antung di atas itu sudah termasuk dalam biaya yang kubayar, kecuali biaya parkir. Karena memang target pasar yang dituju oleh pemilik apartemennya adalah orang-orang yang tidak bawa kendaraan pribadi.
Masalah muncul ketika sedang tinggal di apartemen itu, aku kedatangan adikku dan dia ikut menginap. Dia membawa mobil. Meski dia hanya menginap semalam, besoknya ketika pulang, dia ditagihi Rp 100.000,- karena telah memarkir kendaraannya di lahan apartemen itu selama 8 jam.. Cukup memberatkan.
Keinget beberapa minggu lalu iseng nanya lebih milih rumah atau apartemen hehe. Mostly jawab enak rumah. Cuma buat aku yang belom pernah icip tinggal di apartemen kok ya kepengen :) tapi emang banyak biayanya ya mbak. Lebih oke soal privasi aja nih. Cocok buat yang gak suka basa basi wakakakak.
ReplyDeleteItulah kenapa apartemen ku dan suami di sewain aja daripada kami tempati mba 🤣. Banyaaaak printilan. Walopun itu apartemen milik sendiri, jadi berasa ngekos karena tiap bulan harus ngeluarin biaya buat begitu.
ReplyDeleteEnaknya sih jadi ga repot memang, semua udah diurusin. Tergantung preference sih, mau repot kalo ada kerusakan ya pilih rumah tapak. Tapi biayanya juga ga gede2 amat.
Tapi ga ada waktu ngurus begituan, apartemen LBH cocok. Siapin dana gede aja tiap bulan. Untungnya nih yg sewa apartemen kami masih trus perpanjang tiap 2 tahun. Jadi kami blm hrs pusing utk mikirin biaya2 wajibnya 😄
ternyata banyak banget yaa printilan pembayarannya. jadi mikir-mikir nih kalau mau sewa apartemen karna harus nyiapin badget yang banyak. tapi apartemen bisa jadi pilihan sih buat orang-orang introvert yang kurang suka bersosialisasi dan juga buat orang-orang yang memang butuh tempat yang bersifat privat.
ReplyDeleteAstagaaa.. Ternyata tak seindah yang ada di layanan streaming ya. Kayaknya banyak yang lebih memilih rumah sewa buat di Indonesia. Tapi ya itu ya, keamanannya kudu tambahin sendiri
ReplyDeleteTernyata ada macam-macam juga biaya untuk sewa apartement ya, Kak. Termasuk biaya parkirnya juga ada. Kirain mah geratis. Hmm... ini jadi pertimbangan banget kalau mau sewa apartemen euy...
ReplyDeleteWah... ternyata biaya sewa apartemen itu lumayan banyak ya printilannya. Secara gaya hidup memang lebih compact dan praktis kalau tinggal di apartement, tapi kalau urusan pembayaran kayaknya lebih praktis sewa/kontrak rumah ya,hehe. Tapi balik lagi, semua tergantung pilihan dan kebutuhan masing-masing orang juga sih.
ReplyDeleteWow, ternyata banyakk juga yaa biaya-biaya yang mesti dikeluarkan. Kalo seperti ini, tinggal di rumah memang lebih nyaman yaa, gak dipusingkan dengan biaya-biaya di atas yang kalo dijumlah hasilnya pasti gak sedikit
ReplyDeleteBanyak juga ya yang harus dipersiapkan :) mending mana antara sewa apartment apa ngekos yaa? Kyknya mending ngekos ga yaa?
ReplyDeleteSalah satu cita-cita saya sejak kecil bisa tinggal di apartemen hihihi tapi setelah baca jenis jenis biaya ini jadi mikir 2x sepertinya cukup ribet ya. Tapi selaras dengan fasilitas dan keungungan yang didapatkan
ReplyDeleteSaya pernah sewa apartemen di jakarta, tapi harian doang bukan bulanan. Hehe. Enaknya di apartemen itu semua ada (tergantung apartemennya juga sih ya). Cuma rata-rata mau cari makan gampang, fasilitas olahraga ada, area main anak-anak ada. Enak sih cuma kalau tinggal di sana ya biaya-biayanya harus diperhitungkan juga..
ReplyDeleteJaman sekarang selagi punya duit kayaknya memang mending sewa apartemen ya daripada kontrak rumah. Lebih praktis, semua layanan ada.
ReplyDeleteWadidaw kupikir hanya sewa bulanan, ternyata banyak juga ya. Tapi teman2ku yg kerja di ibukota banyak yg lebih memilih sewa apartemen dibanding ngontrak, mungkin cari fasilitas ya
ReplyDeleteSewa apartemen memang kudu mempersiapkan dana lebih.
ReplyDeleteKarena pastinya suka ada dana tak terduga yaa..
Wah lumayan ya biaya sewa apartemen antara 2-7 juta per bulan. Kalau di Malang 7 juta udah dapat rumah kontrakan untuk setahun...
ReplyDelete