Review Film Meenakshi Sundareshwar, Cerita LDR Pasutri India Selatan

 

Setelah membintangi film Dangal bersama Aamir Khan dan sukses dengan film Badhaai Ho tahun 2018 lalu, Sanya Malhotra tampaknya semakin bersinar saja di industri perfilman Bollywood. Aktingnya bagus dan juga pintar dalam memilih skenario film dengan tema yang menarik. Salah satu film terbaru Sanya Malhotra di tahun 2021 ini adalah Meenakshi Sundareshwar yang tayang di Netfix pada bulan November ini. 

Meenakshi Sundareshwar merupakan drama romantis yang menceritakan kisah cinta pasutri baru Meenakshi dan Sundareshwar. Kisah cinta mereka dimulai dari kedatangan keluarga Sundareshwar di rumah orang tua Meenakshi yang memang sedang menunggu pria yang akan dijodohkan dengannya. Dalam waktu singkat perkenalan keduanya, baik Meenakshi maupun Sundareshwar sudah merasakan ketertarikan satu sama lain. 

Ironisnya, belakangan diketahui kalau keluarga Sundareshwar datang ke rumah yang salah. Mulanya keluarga Sundareshwar berniat pergi dan mendatangi rumah calon wanita yang benar. Namun kakek dari Meenakshi malah langsung menerima Sundareshwar dengan alasan keduanya adalah jodoh dari langit. Nama Meenakshi Sundareshwar memang merupakan nama lain salah satu kuil di Madurai yang diyakini merupakan nama lain dari Dewi Parwati yang merupakan istri dari dewa Shiwa (Sundareshwar) dalam agama Hindu.

Setelah menikah, Meenakshi tinggal di rumah orang tua suaminya. Belum lagi malam pertama terjadi, Sundar menerima panggilan untuk bekerja di kota Bangalore. Selama ini Sundar yang merupakan lulusan informatika memang masih berstatus pengangguran yang bekerja di toko sari ayahnya. Tentunya tawaran pekerjaan ini tak mungkin dilepaskan oleh Sundar. Dengan persiapan yang seadanya Sundar pun berangkat dari Madurai ke Bangalore dengan menggunakan kereta. Meenakshi sendiri rencananya akan menyusul beberapa hari kemudian.

Begitu tiba di perusahaan tempatnya bekerja, Sundar baru tahu kalau perusahaan tersebut hanya mempekerjakan karyawan yang belum menikah. Mengingat ini adalah peluang besar untuknya untuk membuktikan diri kepada ayahnya, dengan berat hati Sundar memberitahu Meenakshi dan memintanya untuk membatalkan rencana menyusul Sundar ke Bangalore. Akhirnya keduanya pun sepakat untuk menjalani pernikahan LDR hingga masa kontrak Sundar berakhir.

Mulanya hubungan Meenakshi dan Sundareshwar berjalan cukup lancar. Keduanya rutin berkomunikasi entah itu dengan saling mengirimkan gambar atau video dan tentunya juga saling berbicara lewat video call. Sayangnya saat di hari ulang tahun Sundar, Meenakshi yang ingin memberi kejutan dengan datang ke asrama malah mendapat kejutan dengan adanya pesta di sana. Padahal selama 6 bulan pernikahan mereka, Sundar selalu bercerita kalau dirinya tak memiliki teman selama di Bangalore. Merasa dibohongi, Meenakshi meninggalkan Sundar dan kembali ke Madurai.

 

Tak hanya merasa dibohongi oleh Sundar, Meenakshi juga harus berhadapan dengan masalah baru dengan keluarga mertuanya. Saat teman kuliahnya memberinya hadiah kain sari sebagai ucapan terima kasih karena Meenakshi bersedia membantunya bekerja di perusahaannya, pihak keluarga Sundareshwar mencurigai hubungan antara Meenakshi dengan teman laki-lakinya tersebut. Kecewa dengan sikap suami dan keluarganya, Meenakshi pun memutuskan pulang ke rumah orang tuanya. Bagaimanakah akhir dari hubungan pasangan muda ini?

Kesan setelah menonton film Meenakshi Sundareshwar

Saat menonton trailer film Meenakshi Sundareshwar ini di kanal youtube beberapa waktu lalu, jujur saya langsung tertarik untuk menonton filmnya. Alasan pertama adalah karena Sanya Malhotra, pemeran utama wanita yang namanya semakin bersinar di industri perfilman Bollywood. Sedangkan alasan kedua karena film ini mengambil karakter orang India Selatan yakni Tamil sebagai tokoh utamanya. 

 

Saya penasaran bagaimanakah sebuah film Bollywood akan memasukkan unsur India Selatan dalam ceritanya. Apakah akan seperti Chennai Express di mana Shahrukh Khan yang seharusnya pergi ke Goa malah nyasar ke Chennai dan berjodoh dengan Deepika Padukone yang merupakan putri gangster di Chennai sana? Ataukah akan seperti 2 States yang berkisah tentang lika liku percintaan insan beda negara yakni Punjabi dan Tamil yang diwakili oleh Arjun Kapoor dan Alia Bhat?

 

Kenyataannya, unsur India Selatan dalam film Meenakshi Sundareshwar ini dimasukkan dalam latar kota dan juga para tokoh utamanya. Madurai yang menjadi setting film ini merupakan salah satu kota di negara bagian Tamil Nadu. Ini adalah pertama kalinya saya mendengar nama kota ini dan melihat gambaran kotanya lewat film ini saya cukup terpesona dengan bangunan kuil Meenakshi yang sangat besar itu.  

Kuil Meenakshi Amman

Dari segi cerita, sebenarnya film Meenakshi Sundareshwar ini cukup bagus meski endingnya mungkin sudah bisa ditebak. Ide tentang hubungan jarak jauh dalam pernikahan seingat saya tak terlalu sering diangkat dalam film Bollywood. Apalagi dalam sebuah pernikahan yang merupakan hasil perjodohan keluarga, di mana pasangan tersebut belum mengenal satu sama lain. Pastinya memerlukan banyak sekali adaptasi bagi keduanya untuk bisa saling beradaptasi. Dalam film ini, alih-alih bercerita tentang hubungan suami istri, bisa dibilang Meenakshi dan Sundareshwar menjelma menjadi pasangan masih di awal-awal masa pacaran.

 

Dengan kemampuan akting yang baik tokoh utamanya dan cerita yang lumayan oke, ada satu hal yang membuat film ini agak sulit dicerna. Jika kamu pecinta film Bollywood mungkin akan mempertanyakan kenapa film ini harus menggunakan latar India Selatan namun semua tokohnya menggunakan bahasa Hindi? Padahal jika menggunakan setting Delhi atau Mumbai rasanya juga takkan menganggu isi dari film ini mengingat ide ceritanya juga cukup modern.

 

Ada perbedaan yang sangat besar antara India Selatan dan bagian negara India lain terutama India Utara yakni dari segi bahasa. Orang India Selatan menggunakan bahasa Tamil dalam kesehariannya sementara negara bagian India yang lain juga memiliki bahasanya sendiri. Bahkan India Selatan juga memiliki industri filmnya sendiri yang disebut Tollywood atau Kollywood. Adalah hal yang aneh jika tak ada satupun dialog Tamil hadir dalam sebuah film dengan karakter dari India Selatan. Beda cerita kalau misalnya filmnya sudah di-dubbing seperti film Baahubaali, misalnya. Karena itu wajar sekali jika film ini mendapat kritik dari penonton asli India Selatan. 

Meski agak terganggu dengan fakta kalau film ini tidak menggunakan bahasa yang seharusnya, saya tetap cukup menikmati film ini baik dari segi cerita, sinematografi yang indah dan lagu-lagu yang memiliki nada India Selatan. Setidaknya lewat film ini saya jadi tahu ada kota bernama Madurai di India Selatan sana yang memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi.

Baca Juga