Sejak mengenal dunia kepenulisan, saya selalu bermimpi untuk bisa memiliki buku dengan nama saya tertulis di bagian depannya. Untuk mewujudkan impian tersebut, saya pun sempat mengikuti beberapa kelas menulis terutama kelas fiksi karena dulu prioritas saya adalah menulis fiksi. Alhamdulillah dari hasil mengikuti kelas menulis fiksi ini beberapa cerpen saya diterbitkan di beberapa media cetak dan pastinya mendapatkan honor dong. Hehe.
Meski berhasil menyelesaikan berbagai cerpen, hingga kini saya belum pernah berhasil menyelesaikan sebuah novel seperti impian saya bertahun-tahun lalu. Padahal dulu saya sempat menulis beberapa cerita bersambung yang saya posting di blog dan mendapat respon lumayan bagus dari pembaca. Entah kenapa saya selalu mengalami kebuntuan di pertengahan cerita dan akhirnya cerita yang saya tulis pun terbengkalai, dan akhirnya saya sekarang lebih fokus menulis di blog.
Dunia blog sendiri merupakan sebuah dunia yang menyenangkan buat saya. Jika dulu saya menjadikan blog sebagai sarana curhat, maka sekarang blog juga menjadi salah satu sumber ilmu dan wawasan baru bagi saya. Berbagai komunitas saya ikuti untuk bisa lebih meningkatkan kemampuan blog saya karena tak bisa dipungkiri, dunia blog sekarang memiliki bidang yang cukup luas.
Dalam urusan ngeblog, kita tak lagi berbicara tentang menulis, namun juga tentang teknik SEO, desain grafis dan berbagai aspek lainnya yang menjadikan seseorang menghasilkan uang sukses dalam urusan blog ini. Tak hanya untuk meningkatkan kemampuan, bergabung dalam sebuah komunitas ngeblog juga pastinya akan menambah lingkaran pertemanan kita dengan ratusan blogger lain di seluruh nusantara.
Nah, ngomongin soal komunitas, salah satu komunitas blog yang saya yang ikuti adalah Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) yang saat ini diketuai oleh Mbak Widyanti Yuliandari. Komunitas IIDN ini sendiri didirikan oleh Mbak Indari Mastuti pada 24 Mei 2010 dengan visinya adalah untuk menghasilkan penulis dari kalangan ibu rumah tangga dengan demikian para ibu rumah tangga dapat berdaya dan menghasilkan
Di tahun 2021 ini, Komunitas IIDN merayakan ulang tahunnya yang ke-11. Nah, dalam rangka menyambut hari jadinya ini, komunitas IIDN mengadakan rangkaian acara seru dengan nama Festival Perempuan Indonesia yang dimulai sejak 29 Mei 2021 dan ditutup dengan acara puncak pada 19 Juni 2021 lalu. Nah, salah satu dari acara yang diadakan Festival Perempuan Indonesia ini berupa talkshow dengan tema "Perempuan dan Menulis" yang diisi oleh Mbak Kirana Kejora dan Mbak Widyanti Yuliandari. Hmm, kira-kira apa saja ya ilmu yang saya dapatkan dari acara seru ini? Yuk baca terus tulisan ini.
- Tips menjadi writerpreneur ala Mbak Kirana Kejora
- Lakukan riset sebelum menentukan tulisan
- Miliki bank naskah agar memudahkan dalam menulis
- Menulis dengan hati, menulis untuk kebaikan
- Buatlah kalimat yang bisa menjadi tagline dari bukumu
- Lakukan promosi agar buku bisa menjangkau banyak kalangan
- Tak harus bergantung pada penerbit mayor, buku juga bisa dijual lewat online shop
- Menulis untuk mendatangkan kebaikan lewat komunitas IIDN
Tips menjadi writerpreneur ala Mbak Kirana Kejora
Kirana "Key" Kejora merupakan seorang penulis yang telah melahirkan puluhan buku dan bahkan beberapa bukunya diadaptasi ke layar lebar seperti "Ayah Menyayangi Tiada Akhir" dan "Air Mata Terakhir Bunda". Sebagai seorang penulis yang sudah malang melintang selama 16 tahun, tentunya ada banyak suka duka yang dialami Mbak Key hingga bisa berada di profesinya sekarang yang disebutnya sebagai writerpreneur.
Tentunya kita penasaran kenapa Mbak Key menyebut dirinya sebagai writerpreneur dan bukannya penulis? Nah, menurut Mbak Key, yang membedakan writerpreneur dengan penulis adalah dengan menjadi writerpreneur kita memastikan buku kita bisa menjadi ladang penghasilan yang bisa menghidupi kita. Jadi seorang writerpreneur lingkup pekerjaannya bukan hanya melahirkan buku namun juga merawat dan membesarkannya hingga bisa menjangkau banyak kalangan dan (syukur-syukur) menjadi best seller.
Untuk bisa menjadi writerpreneur ini, tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan seorang penulis. Nah, bagaimana tips dan trik untuk menjadi writerpreneur ini, berikut yang dibagikan oleh Mbak Kirana Kejora:
Lakukan riset sebelum menentukan tulisan
Miliki bank naskah agar memudahkan dalam menulis
Menulis dengan hati, menulis untuk kebaikan
Buatlah kalimat yang bisa menjadi tagline dari bukumu
Lakukan promosi agar buku bisa menjangkau banyak kalangan
Setelah buku selesai ditulis dan diterbitkan, maka tugas utama seorang writerpreneur adalah mempromosikan buku yang dilahirkannya tersebut. "Jangan pernah berhenti membesarkan bukumu," begitu ujar Mbak Key tentang step promosi ini. Sejatinya memang, nasib sebuah buku ada di tangan penulisnya sendiri. Jika penulis ingin bukunya bisa dikenal, maka dialah seharusnya orang pertama yang mengenalkannya pada dunia.
Ada banyak jalan yang bisa dilakukan penulis dalam mempromosikan bukunya. Apalagi sekarang juga dunia digital sangat mendukung dalam promosi buku ini. Kita bisa melakukan promosi dengan membuat book trailer di media sosial, mengadakan bedah buku di berbagai komunitas, dan berbagai cara lainnya untuk mempromosikan buku kita.
27 Comments
Komunitas ibu ibu doyan nulis memberi peluang untuk para mom's agar mahir menulis. Selamat ulang tahu IIDN sukses selalu
ReplyDeleteHappyyy Birthdaaayy IIDN
ReplyDeleteCintaaa banget akutu dgn komunitas ini
bener2 pengurusnya super passionate dan empowering para anggota
MasyaALLAH TabarokALLAH
HAPPY BIRTHDAY IIDN
ReplyDeletesemoga makin sukses dan bisa memberdayakan banyak perempuan melalui tulisan ya mbak
mba mau dong di info untuk bisa join ke komunitas ibu-ibu doyan nulis (iidn) tertarik juga untuk bisa belajar menulis lagi dan menghasilkan karya
ReplyDeletebisa coba join ke grupnya di fb, mbak namanua ibu-ibu doyan nulis interaktif
DeleteTagline dalam buku terkadang bikin motivasi dan mudah diingat pembaca. Kata-kata itulah yang bikin kita semangat untik meneruskanmeneruskan cita-cita kita
ReplyDeleteGak terasa ya mbak, IIDN sudah berusia 11 tahun. Btw, bener juga apa yg dikatakan mba Key ini dimana kita harus punya bank naskah untuk persiapan menulis. Sebagai blogger saja harus punya tema ya mbak
ReplyDeleteKomunitas iidn ini memang menginspirasi banget ya mbak ... Aku jujur terinspirasi jugs dengan kisah mbak wid, mbak kirana juga ini
ReplyDeleteKeren sekali dan sangat menginspirasi tips dari mbak Kirana Kejora. Menulis selain untuk diri sendiri yang terpenting bisa bermanfaat juga bagi orang lain. Benar yang dikatakan mbak Wid, jangan membuah sampah emosi, karena akan membuat mental dan profil kita tidak baik. Sukses terus IIDN, semoga kedepannya semakin jaya.
ReplyDeleteInspiring banget ya kisahnya Mbak Key dan Mbak Wid ini. Saya juga nulis topik ini di blog karena suka banget dengan materi yang diberikan.. Sukses terus buat IIDN, panjang umurnya!
ReplyDeleteAduh kemana aja aku karena aku baru tau kalau mbak Antung itu suka fiksi awalnya. Sama dong kita mbak. Dulu aku rutin nulis cerpen juga. Sekarang dah jarang banget ih. Paling nulis quote-quote doang. huhu BTW, sukses terus yah mbak.
ReplyDeleteTipsnya banyak banget! Terutama soal riset sebelum kita menulis itu emang bener sangat penting.. Overall makasih banyak buat materi dan inspirasinya yaaa
ReplyDeleteJujur. Bagi saya, selama ini memang sering ide itu datang tiba2, terus nenguap begitu saja. Insyaallah ke depannya hal ini tak terulang lagi. Terima kasih, ananda Antung.
ReplyDeleteMenulis novel atau cerpen tuh buatku cukup sulit dong mba,, mbak Antung nih beneran punya bakat buat jadi penulis 😳 btw makasih sharingnya yaa mba, ikutan kelas IIDN emang selalu bikin dapat ilmu banyak yaa 😍
ReplyDeleteKeren yah mbak Kirana, daging banget kayanya sharingnya. Jadi penulis memang tidak stop disitu, harus berinovasi dan berani jadi writerpreneur juga
ReplyDeleteIlmunya keren parah ya, Mbak Antung. Thankiss sudah menuliskan disini ya, Mbak.
ReplyDeleteHarapan yang sama buat saya bisa bikin buku solo, membaca ini jadi tahu track² yang harus ditempuh itu yang bagaimana.
Anyway, selamat Ulang Tahun IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) yang ke-11, berkarya, berdaya dan bahagia.
Daku pernah menyiapkan bank naskah, tapi pas sekarang ini malah terlewatkan hehe, padahal memang penting buat kita yang suka menulis
ReplyDeleteSelamat ulang tahun, IIDN! Saya bersyukur pernah belajar banyak tentang dunia kepenulisan melalui komunitas ini. Bukan sekedar teori, tapi langsung praktek hingga menghasilkan buku. Penginnn gitu bisa seperti Kirana Kejora yaitu jadi writerpreneur :)
ReplyDeleteSelamat ulang tahun IIDN. Semoga tujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga semakin meluas ke seluruh pelosok Indonesia.
ReplyDeleteBtw, aku sepakat banget tentang perlunya bank naskah untuk kita para blogger.
Selamat ulang tahun yang ke 11 untuk IIDN. Semoga selalu bisa menjadi rumah yang hangat untuk anggotanya dan menjadi pemantik semangat menulis yang tak kenal lelah.
ReplyDeleteSelamat Ulang Tahun IIDN.
ReplyDeleteBerdoa semoga semakin sukses mengedukasi perempuan Indonesia dan memberikan semangat bagi perempuan untuk terus maju bersama mewujudkan impian.
Suka penasaran banget sama semangat penulis buku.
DeleteDan IIDN selalu bisa membuktikan bahwa wanita Indonesia bisa maju dan produktif berkarya sesuai dengan bidang yang diminati.
Keren sekali ini, ga cuma menulis buku tapi juga merawatnya dan bisa jadi best seller untuk bisa menghidupi diri dengan emnajdi writerpreuneur. Mba Kirana Kejora beneran menginspirasi. Salut dan sukses buat Mbak Key dan IIDN
ReplyDeleteKeren.. sayang, saya nggak ikut webinarnya ini..
ReplyDeleteMakasih Mbak, tulisannya lengkap dan manfaat
aku senang bisa ikutan talkshow ini mbak
ReplyDeletejadi terinspirasi buat terus nulis yg bagus
setuju dengan mba key kalau buku bertema komedi salah satu yang disukai pembaca
ReplyDeletesaya sejak lama menyukai jenis buku ini
menghibur banget dan selalu saya cari
tapi sekarang dah susah buku komedi apalagi sejak banyak aplikasi tuk membaca novel yang isinya kebanyakan novel2 baper dan drama hehehe
Bank naskah itu kerasa banget manfaatnya. Aku juga menerapkannya. Tapi kalau kelamaan gak digarap, jadi basi juga. Ha ha ha. Dasarnya pemalas 🤭 Btw, banyak juga ya rangkaian acara IIDN ini. Aku malah gak ikut satupun. Ketinggalan info.
ReplyDelete