Desember 2020 mendatang, negara kita akan kembali menyelenggarakan Pilkada secara serentak di seluruh Indonesia. Meski masih dilanda pandemi, pemerintah memutuskan untuk tetap melangsungkan pemilihan kepala daerah ini. Di kota Banjarmasin sendiri pilkada diisi dengan warna baru jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Kali ini, salah satu calon walikota diisi oleh calon perempuan dengan usia yang cukup muda yakni 36 tahun.
Dalam dunia politik, keberadaan politikus wanita sebenarnya bukan hal yang baru. Beberapa belahan negara di dunia dipimpin oleh wanita. Sebut saja Selandia Baru yang memiliki Perdana Menteri Jacinda Ardem, Jerman dengan Kanselir Angela Merkel hingga Taiwan yang dipimpin Tsai Ing Wen. Pun di negara kita, bisa kita lihat 2 contoh kepala daerah yang saat ini cukup disegani yakni walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa.
Meski hingga saat ini kepemimpinan wanita dalam sebuah daerah atau negara masih menjadi pro dan kontra, para pemimpin wanita ini telah membuktikan kalau mereka mampu mengatur sebuah daerah hingga negara. Adanya pro dan kontra ini terkait sifat perempuan yang kadang masih dipengaruhi oleh emosi juga beberapa fitrah mereka seperti hamil dan menyusui yang katanya bisa menghambat dalam memimpin.
Dalam Islam sendiri kiprah langsung politisi wanita dalam pemerintahan tidak terlalu banyak diceritakan (sependek pengetahuan saya) . Ini mungkin karena di zaman Rasulullah dan masa sesudah beliau, para pemimpinnya benar-benar mereka yang amanah dan kompeten dalam memimpin umat. Selain itu, sepengetahuan saya, di masa kekhalifahan kaum wanita bisa menyampaikan pendapatnya langsung di depan khalifah. Dengan begitu segala permasalahan bisa langsung diselesaikan karena sudah didengar langsung oleh pemimpin.
Adapun terkait tentang kepemimpinan wanita, setahu saya belum ada fatwa yang jelas apakah boleh seorang wanita memimpin daerah atau hanya bisa di bidang-bidang tertentu? Namun saya lihat semakin ke sini, sudah cukup banyak politisi wanita yang membuktikan kemampuan mereka dalam memegang sebuah jabatan.
Pentingnya Wanita berpolitik
Terlepas dari pro dan kontra kepempininan wanita, dalam dunia politik, keberadaan wanita pastinya sangat diperlukan. Entah itu dalam skala kecil seperti organisasi sekolah hingga skala besar seperti organisasi partai dan bangku legislatif. Apalagi seperti yang kita ketahui, dunia perpolitikan masih didominasi oleh kaum laki-laki. Keberadaan wanita dalam dunia politik bisa dibilang sebagai penyeimbang dalam segi pemikiran dan pengambilan keputusan.
Beberapa hal yang menjadi alasan pentingnya wanita berpolitik antara lain:
Sebagai wujud dari kesetaraan hak wanita dalam menyampaikan pendapat
Undang-undang di negara kita melindungi kebebasan berpendapat bagi warga negaranya. Namun untuk bisa berpendapat dan benar-benar didengar, salah satu caranya adalah dengan terjun ke dunia politik. Dengan berpolitik, wanita bisa menyuarakan pendapatnya sekaligus mewakili pendapat kaum wanita lainnya.
Memberikan perspektif dari sudut pandang wanita
Dalam dunia politik, ada banyak kebijakan muncul terkait berbagai bidang. Dalam mengambil kebijakan ini, pastinya diperlukan pendapat dari anggota perkumpulan tersebut. Keberadaan wanita dalam politik akan bisa memberikan perspektif lain dari sudut pandang wanita terkait kebijakan yang akan diambil.
Memperjuangkan hak untuk para wanita
Keberadaan politikus wanita sangat diperlukan dalam memperjuangkan hak para wanita. Contoh sederhana seperti cuti melahirkan, hak memberi ASI kepada anak, hak kesetaraan gender dan masih banyak hak lain yang seyogyanya diperjuangkan. Dan pastinya seorang politisi wanitalah yang paling mengerti akan memperjuangkan hak untuk para wanita ini. Dengan semakin banyak wanita yang terjun ke dunia politik pastinya akan menambah suara yang memperjuangkan hak wanita. Selain itu dengan terjun ke dunia politik, kesempatan seorang wanita untuk bisa membantu sesama kaumnya akan lebih besar.
Untuk bisa terjun ke dunia politik, tentunya bukan hal yang bisa dilakukan dalam waktu satu hingga dua bulan. Para wanita yang terjun ke dunia politik ini umumnya mereka yang sejak awal sudah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi. Mereka memiliki perhatian dan tanggap terhadap isu-isu sosial. Hal inilah yang kemudian menjadi modal mereka untuk kemudian terjun langsung dalam dunia politik, tentunya dengan berbagai tanggung jawab dan resiko yang harus dihadapi.
Lalu bagaimana dengan kita, yang tidak bisa berkontribusi langsung dalam bidang politik? Salah satu hal yang bisa kita lakukan terkait pentingnya wanita berpolitik adalah dengan membuka wawasan lebih luas terkait berbagai hal yang terjadi di negara kita. Kita juga harus pintar dan bijak dalam menerima informasi jangan sampai terjebak pada berita Hoax atau penggiringan publik. Dengan demikian, kita bisa memiliki pandangan sendiri dan bisa menentukan sikap dalam menghadapi situasi politik di negeri ini.
Tulisan ini diikutsertakan dalam FBB Kolaborasi sekaligus lomba blog dalam merayakan ulang tahun Komunitas Female Blogger Banjarmasin yang ke-4.
17 Comments
Faktanya sudah banyak sekali perempuan yang mampu men jadi pemimpin dengan baik. Tentu saja ini harus kita apresiasi. Perempuan pasti bisa..
ReplyDeleteSetuju, para politisi wanita pastinya yang lebih mengerti untuk memperjuangkan hak wanita. Semangat buat para politisi wanita ��
ReplyDeleteTerobosan baru yang terjadi di banjarmasin semoga bisa menjadi gerbang pembuka untuk perempuan di daerah lain bahwa mereka bisa kok berpolitik.
ReplyDeleteKeren bgt sih kalau perempuan bisa terjun ke dunia politik. Kita para perempuan jadi terwakili suaranya. Selain itu untuk memberi kesempatan pd para perempuan yang memang berpotensi dlm berkiprah di pemerintahan.
ReplyDeleteTerjun langsung ke dunia politik dan menyuarakan hak adalah sebuah prestasi untuk perempuan ditengah merebaknya budaya patriarki. Terus berjuang, demi suara perempuan💪
ReplyDeleteKalo tidak dari para perempuan sendiri siapa yang akan mengutarakan aspirasi para perempuan. Semoga semakin banyak para perempuan yang melek politik
ReplyDeletePrinsip nya sih, kalo laki laki bisa terjun ke politik. Wanita pun juga harus bisa, karena untuk mengutarakan hak sebagai perempuan. Perempuan juga ajang perubahan, semangat untuk perempuan untuk terjuan kedunia politik.
ReplyDeleteWah iya nih, di Banjarmasin terobosan baru untuk calon walikotanya.
Penting si wanita melek politik, karena wanita mmg punya kemampuan juga dalam berpolitik. Contohnya ada ibu risma sosok wanita patut dicontoh dalam dunia politik
ReplyDeleteSetuju kalau para wanita juga aktif berpolitik, dan menurutku kesempatannya besar di masa kini, Wanita zaman sekarang harus bisa menyuarakan pendapatnya untuk mendapatkan hak dan juga memenuhi kewajiban sebagai warga negara. Dan sekaragn soal kemampuan bisa dibilang tidak kalah sama kaum lelaki,
ReplyDeleteSetuju karena kinerja perempuan juga nggak kalah sama laki-laki dalam berbagai bidang pekerjaan, termasuk perpolitikan. Tentunya ada perempuan dalam politik bakal lebih menyuarakan hak-hak dan pendapat kaum perempuan supaya nggak termarginalkan. Mantap Mbak..
ReplyDeletenah iya ya..dg adanya wanita di dunia politik, diharapkan bisa terwujud perspektif wanita mewatnai kebijakan2 yg diambil..meskipun kenyataannya tidak selalu begitu ya..
ReplyDeleteketerlibatan perempuan di politik, khususnya parpol, itu udah diatur mba. seingat saya ada di undang2. cuma memang kayaknya support ke sana belum bener2 total.. karena gimana2 juga perempuan masih banyak mulek sama kegiatan domestik
ReplyDeleteSyukurlah skrng perempuan sudah semakin aktif di segala lini kehidupan ya mbak salah satunya politik. Zaman sudah berubah dan waktunya perempuan juga ikut terjun ke politik
ReplyDeleteSaya sih sepakat bahwa perempuan itu bisa tampil di panggung politik. Tapi tak hanya itu, di segala bidang yang memang bisa dilakukan laki-laki dan perempuan, sebaiknya tidak ada generalisasi. Selama bisa dilakukan dan bertanggungjawab, laksanakan!
ReplyDeleteKalau dilihat dan diamati, makin kesini makin banyak perempuan Indonesia yang berkecimpung di dunia politik. Kalau dulu bisa kali ya dihitung degan jari, tapi sekarang sudah banyak sekali ya. Artinya perempuan mampu bekerja di bidang politik
DeletePerempuan harus terjun ke politik, minimal untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya. Dunia sekarang mau semaju apapun, tetap saja masih banyak yang skeptis sama perempuan yang berpolitik. Padahal contoh suksesnya udah banyak, yang terbaru dan baru aja pensiun adalah Angela Merkel, Kanselor Jerman. Dia benar-benar sosok pemimpin wanita yang paling bagus berpolitik.
ReplyDeleteMemang banyak perempuan kita yang terjun di dunia politik bahkan sampai menduduki kursi presiden. Jadi kesempatan perempuan berpolitik itu sangatlah mungkin.
ReplyDelete