Sebagai Blogger, selain bisa mendapat penghasilan dari content placement atau job review, bisa mendapat produk gratis dari berbagai brand adalah salah satu keuntungan yang bisa didapatkan, terutama jika itu berupa produk kosmetik atau skincare. Saat ini, beberapa brand kosmetik memang lebih memilih menggunakan influencer (blogger, youtuber, selebgram) untuk mempromosikan produk mereka. Biasanta saat kita terpilih untuk bekerja sama dengan sebuah beauty brand, ada hal-hal yang harus dilakukan sebagai timbal balik dari kerja sama ini. Timbal balik ini biasanya berupa review seputar pengalaman blogger setelah menggunakan produk yang diberikan.
Mukanya saya pikir pemilihan blogger untuk mempromosikan sebuah beauty brand semata-mata karena biayanya yang lebih murah ketimbang pasang iklan di televisi nasional. Apalagi jika brand tersebut masih baru dan belum memiliki budget yang besar. Namun kalau dipikir-pikir, brand besar sekelas Wardah ternyata masih sering mengajak blogger untuk bekerja sama saat produk baru mereka launching.
Nah, dalam event Ngopi Cantik Beautiesquad #10 yang diadakan tanggal 18 April 2020 lalu, saya dan beberapa member Beautiesquad berkesempatan menyimak sharing dengan Erny Kurnia, brand manager dari salah satu brand kecantikan terkait "What Does Beauty Brand Expect When Hiring a Blogger". Berikut rangkuman dari acara tersebut:
Nah, dalam event Ngopi Cantik Beautiesquad #10 yang diadakan tanggal 18 April 2020 lalu, saya dan beberapa member Beautiesquad berkesempatan menyimak sharing dengan Erny Kurnia, brand manager dari salah satu brand kecantikan terkait "What Does Beauty Brand Expect When Hiring a Blogger". Berikut rangkuman dari acara tersebut:
Tujuan Brand Mengajak Blogger bekerja sama
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai sebuah saat brand mengajak kerjasama dengan blogger. Beberapa di antaranya adalah:
- Meningkatkan backlink ke official website brand yang efeknya akan membantu untuk mendapatkan lalu lintas rujukan dan juga membantu dalam meningkatkan Domain Authority ( DA ) dari website brand. Peningkatan DA dan PA di website brand akan mempengaruhi brand value brand itu sendiri dalam jangka panjang
- Meningkatkan SEO brand di mesin pencari google
- Meningkatkan awareness tentang brand dan produk tertentu yang sedang mereka promosikan
- Memberikan banyak opsi review ke calon customer sehingga secara tidak langsung menunjukkan bagaimana cara kerja produk di berbagai jenis kulit. Maka dari itu, ada durasi masa pakai skincare mulai dari 2 minggu hingga 4 minggu. Karena idealnya hasil akan nyata terlihat setelah 4 minggu pemakaian. Efek jangka panjangnya akan membantu brand meningkatkan brand value.
Kriteria brand saat mengajak kerjasama dengan blogger
Sering kali saat menawarkan kerja sama, brand akan memberikan beberapa kriteria bagi blogger yang ingin mendaftar. Kriteria beauty brand untuk kerjasama dengan blogger tentu beda-beda. Tapi sejauh ini, dari dua brand beauty yang pernah Mbak Erny handle, ada beberapa kriteria khusus yang ditetapkan seperti:
Blogger harus punya platform TLD dan DA/PA yang oke.
Saat ini, penting sekali bayi blogger untuk memiliki blog dengan Top Level Domain (TLD) dengan DA/PA yang bagus. Berdasarkan pengalaman saya, setiap kali ada penawaran job, syarat yang diberikan adalah blog TLD dengan DA di atas angka 10. Biasanya semakin tinggi DA yang dimiliki sebuah blog, maka kesempatan untuk mendapat job atau kerja sama dengan brand akan semakin besar.
Mungkin ada yang bertanya kenapa harus blog TLD dengan DA tertentu? Ini berkaitan dengan tujuan tujuan brand untuk meningkatkan SEO. Jika blogger yang diajak kerja sama tidak memiliki blog TLD, DA website brand akan susah tercapai karena umumnya blog non-TLD tidak terindeks oleh google sebagus blog TLD, begitu pula bila DA/PA-nya rendah.
Personal branding blogger
Hal berikutnya yang menjadi pertimbangan brand dalam urusan kerja sama dengan blogger adalah personal branding yang dimiliki blogger. Personal branding ini bisa tergantung dari gaya tulisan yang dimiliki hingga Niche blog yang dipilih. Untuk beauty blogger sendiri, personal branding ini bisa berupa pemilihan produk yang bukan abal-abal, atau blogger tersebut adalah seorang acne fighter dan berbagai branding lainnya yang bisa dipilih oleh seorang blogger.
Lalu bagaimana dengan urusan fisik?
Apakah harus blogger yang cantik dan putih? Tentu jawabannya tidak. Tapi bisa jadi beda brand beda spesifikasi. Beberapa brand mengutamakan blogger yang dipilihnya harus bisa sharing knowledge tentang produk kami dengan clear ke pembaca. Tentunya dengan menambahkan experience selama pemakaian produk juga.
Blog memiliki tampilan visual yang menarik
Tak hanya kualitas blog dan personal branding si blogger, masalah visual blog juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi sebuah brand saat memilih blogger yang akan diajak kerja sama. Blogger harus menyertakan visual yang representatif dan clear (kualitas bagus) sebagai pendukung tulisan. Oleh karena itu, tema blog pun menjadi pertimbangan brand karena brand biasanya menyasar kelas tertentu sebagai target marketnya.
Selain tampilan visual blog dan kualitas tulisan yang oke, sosial media juga bisa menjadi pertimbangan brand memilih blogger. Untuk itu, blogger sebaiknya juga menggarap social medianya dengan serius dan mempertajam personal brandingnya. Jadi sebagai blogger juga kita punya banyak kesemparan untuk bertemu dengan brand di berbagai platform.
Baca juga : Ngopi Cantik Beautysquad #8 bersama Ni Putu Chandra : How to Grow Instagram
Baca juga : Ngopi Cantik Beautysquad #8 bersama Ni Putu Chandra : How to Grow Instagram
Blogger vs Vlogger
Saat ini, dunia youtube bisa dibilang sebuah hal yang menjanjikan terutama dari segi pendapatan yang dihasilkan. Karena itu, tak heran jika banyak orang mulai menjajal profesi ini tak terkecuali vlog kecantikan yang memang termasuk dalam tema yang sering dicari. Lalu apakah dengan semakin banyaknya vlogger ini akan menggeser posisi blog?
Ternyata menurut Mbak Erny Kurnia, jawabannya adalah Tidak. Hal ini karena beda platform tentu beda tujuan. Selain itu potensial customer itu bermacam-macam sehingga tidak pernah menutup kemungkinan kalau blogger akan tidak dibutuhkan karena adanya vlogger. Maka dari itu, blogger tetap dibutuhkan.
Pemilihan blogger sendiri dilakukan karena ada goals untuk memperkuat brand value di halaman google, dan tidak jarang, efeknya itu jangka panjang. Misal karena banyak menghiasi halaman search engine, membuat brand mendapat partner baru. Hal ini menjadikan kerja sama tidak hanya menguntungkan dari segi SEO, tapi juga dari sisi brand awareness, brand value, bahkan ke tingkat sales.
Apa ekspektasi brand saat kerjasama dengan blogger
Setelah membahas tujuan dan kriteria yang ditetapkan brand saat memilih blogger untuk kerja sama, berikut adalah ekspektasi yang diharapkan brand dari blogger
1. Blogger bisa menjadi ambassador dari brand untuk menyampaikan informasi terkait produk yang disepakati. Bila ranahnya make up, maka lewat tulisannya bisa mengemukakan review secara clear meliputi deskripsi produk, ingredients, feel saat digunakan, hingga plus minusnya. (Walaupun tidak semua brand bersedia bila ada poin minus disampaikan.)
Sedangkan untuk skincare, bisa memberikan penjelasan detil tentang produk terutama bila digunakan pada kondisi kulit seperti blogger terkait. Itulah kenapa unsur personal itu penting sekali dimasukkan dalam review.
2. Terjalin simbiosis mutualisme karena baik brand dan blogger sama-sama punya kepentingan di sini, sehingga harapannya bisa bekerjasama dengan sama-sama profesional.
3. Membantu brand meningkatkan brand value dan branding position. Berkaitan dengan branding position, ini erat juga kaitannya dengan personal branding dari blogger atau ini mengacu ke kriteria blogger yang diajak kerjasama.
Kesempatan untuk kerja sama kembali
Setelah kerja sama dilakukan, tentunya kita berharap brand akan kembali mengajak kerja sama. Nah, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita bisa mendapat penilaian yang oke dari brand:
1. Cara penulisan
Ini sangat menentukan dalam penilaian brand terhadap blogger. Apakah blogger paham dengan penulisan kalimat yang efektif atau tidak? Biasanya kalau sekali kerjasama dan hasil tulisannya terlalu muter-muter, maka brand mungkin tidak akan melakukan kerja sama lagi. Khawatirnya message yang ingin disampaikan jadi blunder karena penulisan yang misal 1 kalimat sampai 3 baris.
2. Foto pendukung
Visual juga pastinya menjadi hal yang sangat penting untuk review produk kecantikan. Tak masalah device-nya apa, tapi kalau kerjasama berbayar maka kualitas harus setara misalnya visualnya HD dan clear. Kalau brand lipstik misalnya, sebaiknya jangan malas swatch di bibir. Ini karena biasanya kalau swatch di tangan saja hasilnya kurang representatif.
3. Preloved is okay, but?
Kadang karena banyaknya produk yang diterima seorang beauty blogger, mereka memilih menjual preloved-nya terutama jika produknya memang kenyataannya jarang dipakai. Sebenarnya hal ini bukan masalah, namun alangkah baiknya jika seorang blogger mendapat PR gift lalu ingin di-preloved, tunggu dulu sekitar 3 bulanan.
4. Saling profesional dari awal hingga akhir kerjasama.
Ini berkaitan dengan proses nego antara blogger dengan brand. Jadi sebaiknya saat nego harga, blogger benar-benar setuju dengan syarat, ketentuan dan fee yang ditawarkan. Jangan sampai saat di email bilang oke eh di akun lain malah ngejelekin brand. Kalau ketahuan brand kan malah jadi nggak enak.
Itulah dia sedikit ilmu yang saya dapat di Ngopi Cantik Beautiesquad #10 beberapa waktu lalu. Semoga bermanfaat buat teman semua.
34 Comments
Sebenarnya poin2nya bisa diterapkan untuk niche blog yang berbeda, ya. Hanya tentu ada penyesuaian dengan produk pastinya
ReplyDeleteDuh ngomong² tentang DA/ PA yang Ok masih ngejar ini saya mbak��. DA/PA adalah PR saya saat ini. Anyway thankiss infonya mbak♥️
ReplyDeleteWaa saya baru tau yg begini2, ternyata untuk blogger yang suka dapat barang2 dari suatu brand itu ada syarat2'y ya? Saya juga belum gitu paham cara naikin DA/PA itu. Hue..
ReplyDeleteWah iya, suka ada tuh yang jual preloved kosmetik yang engga terpakai. Tapi aku engga tahu sih, bekas pakai atau engga. Harus tunggu 3 bulan ya. Engga enak sama brand-nya kali ya, mosok langsung jual lagi...
ReplyDeletetercerahkan sekali.. sangat membantu sekali untuk memahami pentingnya blogger untuk branding produj
ReplyDeleteWaaah yang mau menjajal keahlian makeup sekaligus nulis bisa banget nih dicobaaa.Tips2 di atas daging banget. Mbak ANtung beruntung bisa ikut kelasnya.
ReplyDeleteWaaaa... iniiii, sangat penting untuk saya. Saya enggak pandai mereview produk kecantikan (padahal aslinya saya bakul bedak lipstik), tapi sering juga dapat penawaran proyek review skincare dll. Pengin dong bisa kasih hasil terbaik kepada klien/pemilik brand. Nah, catatan ini bermanfaat banget. Makasih ya..
ReplyDeleteSelalu pusing dengan menaikkan da/pa. Tapi contekan di atas bisa dipakai oleh semua niche.blog, begitu pendapat saya
ReplyDeleteWah jadi pelajaran banget nih Mbak sbeleum bekerjasama. Belum fokus ke beauty blogger, tapi kalau ada produk yang mau kerjasama juga seneng sih hehe.
ReplyDeleteooo, jadi itu ya kenapa beauty brand ngajakin blogger kerja sama. I understand yes
ReplyDeleteWiih seruuu memang ya punya kerjaan yang bener-bener dicintai...aku juga suka review produk tapi blom maksimal niih
ReplyDeletewaaah seru ya mba
ReplyDeleteaku sering lihat anak2 beauty blogger yg rajin ngulas dg bahasa2 beauty. pastinya bermanfaat bgt ulasannya buat brand dan calon pembeli
Wah saya masih baru banget di dunia blog. Belum tahu apa itu TLD, DA, PA. Makasih info nya kak, jadi tahu harus belajar tld da pa :)
ReplyDeleteTerimakasih sudah sharing ilmu nya mba.... Bermanfaat banget buat saya yang baru dalam dunia blogger.
ReplyDeleteTerima kasih mba, infonya bermanfaat. Pastinya banyak blogger membutuhkan informasi ini.
ReplyDeleteApakah blogger yang bekerjasama dengan brand harus memiliki penampilan menarik? Pingin juga jadi beauty blogger, tapi saya pemalu, dan sepertinya suami masih keberatan hehehhe.
ReplyDeletePersonal branding aku jauh sih dari beauty blogger makanya jarang dpt job beauty. Wkwkwk.. habis baca ini makin melek penyebabnya
ReplyDeleteWah seru juga ya dengan ka Erny ini, teman beauty blogger aku, ketinggalan info aku tuh harusnya ikutan juga sharing ini biar dapat ilmu but aku suka rangkuman mbak Antung, jelas eiy.
ReplyDeleteTips yang oke banget..meski saya jarang kerja sama dengan brand beauty kadang enggak pede ngreview karena bisa diminta sekalian di IG atau sosmed lain. Keren sharingnya!
ReplyDeleteUlasannya keren Mba. Jadi bisa banyak belajar dari artikel ini. Terutama buat blogger pemula seperti saya. Jadi makin semangat optimasi blog biar nantinya bisa kerjasama dengan Brand juga.
ReplyDeleteSelama ini isi blogku masih gado-gado, tidak. Membahas satu tema aja. Kepingin juga dilirik brand beauty tapi sampai saat ini belum ada yang nyangkut.
ReplyDeletesy setuju nih... blog hrs punya niche. kebanyakan d indo blognya gado2. sy jg dlu blognya gado2 krn menerima berbagai macam jenis job review dan placement content. hehehe tp skrg sedikit demi sedikit sy benahi blog sy biar punya niche
ReplyDeleteSetuju banget, peran blogger yang profesional dalam memaparkan produk sangat dibutuhkan oleh brand. Jangan sampai kita tidak memahami produk knowledge dari produk, apalagi mengecewakan brand jika memang sudah sepakat di awal.
ReplyDeleteWah sebuah pencerahan, nih Mbak. Setuju banget sama hal yang disebutkan di atas.
ReplyDeleteSebagai blogger kita juga hatus punya attitude yang baik.
Waah artikel nya sangat bermafaat bisa jadi panduan aku klo nanti kerjsama sama brand kecantikan
ReplyDeleteThx ya mbak
Kalo dapat produk dari brand untung ya mbak, apalagi kalo dikasih produk baru yang belom booming.
ReplyDeleteTips nya menarik nih, semoga nanti bisa dapat kerjasama dengan pihak brand mananpun Aamiin
Beberapa hari ini saya lagi cari-cari referensi bacaan tentang blogger sebagai sebuah profesi. Mulai ngapain aja hingga harus mau apa aja. Supaya ada visi, kaya apa sih blogging yang awalnya hobi ini saat jadi profesi.
ReplyDeleteAlhamdulillah, dari paparan mbak Antung ini, saya jadi tahu 1 poin tentang blogging terkait blogger sebagai seorang marketer sebuah brand.
Melihat blogger dari sisi ekspektasi si pemilik brand membuat saya jadi lebih terbuka.
Emang ujung2nya 'why we hire you' adalah pertanyaan yang harus setiap profesional (tak terkecuali blogger) bisa jawab dengan memuaskan dan meyakinkan. Begitu ya mbak.
Wah aku masih harus kerja keras nih biar bisa dapet tawaran krjasamana.
ReplyDeleteApalagi DA dan PA, aku masih blm concern banget, hiks
Beauty blogger gak hanya wajib cantik (eh definisi cantik beda-beda) tetapi pintar nulis review, bisa fotoin produk kosmetik/skincare dengan angle yang bagus, begitu?
ReplyDeleteaku tim yang dipake sendiri sih mba untuk make up kek gitu makanya aku pilih2 juga mana yang mau ikutin hahaha..jadi ga mubazir juga karena dipake sendiri
ReplyDeleteMbaaak aku pernah nyasar ke tulisanmu ini tahun lalu waktu aku baru mulai ngeblog, hihi. jadi aku googling kan gimana caranya biar bisa dilirik brand, nah poin-poin yang Mbak sebutin aku inget-inget betul sambil introspeksi aku kurangnya di mana. sangat membantu bangeeett untuk aku yang tahun lalu masih bingung masuk ke dunia kerjasama brand dengan blogger. sekarang juga masih butuh arahan banget :D
ReplyDeleteSaya beberapa kali mendapat penawaran dari beauty brand. Aku suka nyoba dulu minimal 2 minggu baru ngereview di blog. Tapi bener juga, biasanya yang diajak kerja sama adalah blog yang sudah TLD.
ReplyDeleteSemenjak sibuk bekerja di suatu perusahaan, blog saya jadi tidak terurus.
ReplyDeletePernah ketika lagi fase sibuk2nya mengurus blog, saya pernah dapat da/pa di atas 25, tapi sekarang semenjak jarang diurus, angkanya sudah anjlok jauh banget, alhasil job di blog tidak selamat dulu,
Penting bgt untuk terus merawat blog, konsisten menulis juga,
Wahh ak pernah diajak tuh untuk review produk beautynya, tapi karena blogku membahas tentang blgospot dan adsense saja jadi di akunya agak mikir 2x gitu. Tapi penawaran yang mereka berikan tidak kutolak, aku ajak untuk diskusi dlu terkait detail reviewnya itu.. Soalnya baru pertama kali dapet review produk kecantikan gini, jadi bingung apa yang harus dilakuin.. Untuk ada list di blog yang aku bikin beberapa waktu yang lalu tentang List Blogger di Indonesia ternyata ada beberapa yang ngulas tentang beauty disana, kunjungin dan belajar dikit-dikit lah.. Hihi bermanfaat banget halaman itu.
ReplyDelete