Pengalaman Tambal Gigi di RSGM Gusti Hasan Aman Banjarmasin

Sudah beberapa bulan terakhir saya lumayan merasa terganggu dengan bagian gigi geraham belakang saya. Setiap kali selesai makan, rasanya ada yang nyangkut di lubang tersebut. "Pasti tambalannya lepas lagi," kata saya dalam hati setiap kali gigi geraham terasa tak nyaman. Memang sebenarnya gigi geraham tersebut sudah pernah ditambal beberapa tahun lalu namun sepertinya tambalannya lepas. Nah, kalau saya biarkan terus lama-lama saya bisa sakit gigi yang pastinya malah tambah bikin repot.

Akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan kondisi gigi ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman Banjarmasin. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Hasan Aman Banjarmasin ini berdiri sejak tahun 2013 lalu dan berlokasi di jl. Simpang Ulin No. 28 tak jauh dari Duta Mall Banjarmasin. Kedatangan saya sendiri ke RSGM Gusti Hasan Aman ini sendiri bukan untuk yang pertama kalinya. Sekitar 1 tahun sebelumnya, saya juga pernah menyambangi rumah sakit ini untuk memperbaiki tambalan gigi depan.

Pagi itu, tak cukup banyak pasien yang terlihat lobby rumah sakit. Di kursi tunggu saya lihat beberapa mahasiswa koas yang entah sedang menunggu antrian apa dan 3 orang pasien umum. Berhubung sudah cukup lama saya tak mengunjungi rumah sakit ini dan lupa dengan prosedurnya, saya pun mengambil nomor antrian layaknya pasien baru. Tak lama, nomor saya dipanggil. Saya pun mendatangi loket dan menyerahkan sebuah kartu yang saya dapatkan saat mendaftar dulu.

Baca juga : Periksa Kandungan dan Survey Biaya Melahirkan di RSKIA Annisa Banjarmasin

"Sudah punya kartu, ya? Kalau sudah punya kartu langsung ke polinya aja. Mau ke mana?" tanya petugas setelah saya memperlihatkan kartu anggota tersebut.

"Mau tambal gigi, Bu," jawab saya.

"Poli Umum ya, berarti. Lurus belok kiri ujung ruangannya," petugas tersebut mengarahkan. Mendengar instruksi ini, saya pun langsung mengarahkan kaki ke lokasi dimaksud.

Sambil berjalan menuju lokasi Poli Umum, pikiran saya berkelana. Kalau dibandingkan dengan saat pertama kali ke rumah sakit ini dahulu, ada perbedaan prosedur yang harus saya lalui untuk bisa menambal gigi di RSGM Gusti Hasan Aman. Saat pertama kali ke Rumah Sakit ini dulu, sebelum ke poli saya terlebih dahulu di ke sebuah ruangan untuk memeriksa kondisi gigi saya atau disebut juga oral diagnosa. Di sini gigi saya dicek mana yang masih bagus, mana yang tanggal dan mana yang berlubang. Setelah selesai diperiksa, baru saya dipersilakan ke poli gigi untuk menambal gigi.

Sedangkan kali ini, berhubung saya sudah menjadi anggota, maka saya bisa langsung menuju ke poli umum untuk dilakukan penambalan gigi. Selain pada prosedur, perbedaan kedua yang saya rasakan saat ke rumah sakit ini adalah soal lokasi poli ya. Dulu seingat saya poli tempat saya menambal gigi berada di lantai 2 dan sekarang ternyata pindah ke lantai 1, yang pastinya lebih mudah didatangi.

Berdasarkan info yang ada banner lobby Rumah Sakit sendiri, RSGM Gusti Hasan Aman ini memiliki 10 poli pelayanan yang tersebar di 4 lantai, yakni:

Lantai 1

Poliklinik Gigi Umum
Poliklinik Gigi Geriatri

Lantai 2

Poliklinik Konservasi Gigi
Poliklinik Pedodontik

Lantai 3

Poliklinik Bedah Mulut
Poliklinik Gigi Spesialis

Lantai 4

Poliklinik Prostodontik
Poliklinik Orthodontik
Poliklinik Penyakit Mulut
Poliklinik Periodontik

Baca juga : Opsi Pengobatan untuk Rinitis Alergi

Begitu tiba di poli umum, saya langsung menyerahkan kartu dan menyebutkan tujuan saya kepada perawat jaga yang bertugas di poli tersebut. Mungkin karena hari masih pagi, tak ada pasien lain selain saya saat itu. Setelah menyerahkan kartu berobat, saya langsung diantar ke salah satu kursi periksa dan menunggu dokter yang akan menambal gigi saya.

"Mau tambal gigi yang mana?" Sambil menunggu dokter tiba, asisten dokter gigi menanyakan beberapa hal pada saya.

"Gigi geraham," jawab saya pendek. "Kalau tambal 2 gigi bisa nggak, ya?" Saya balik bertanya pada asisten dokter gigi tersebut.

"Gigi yang mana aja yang mau ditambal?" asisten bertanya lagi.

"Gigi atas sama bawah."

"Kayaknya bisa aja kalau yang ditambal gigi atas sama bawah," jawabnya kemudian.

Tak lama, dokter gigi yang akan menangani saya pun datang. Tak jauh berbeda dengan asistennya, dokter gigi ini juga menanyakan gigi bagian mana yang ingin ditambal. Setelah itu, dokter memulai tindakan pada gigi saya mulai dari memeriksa gigi mana yang berlubang, membersihkannya, mengebor, hingga proses penambalan gigi geraham atas dan bawah.

Setelah kurang lebih setengah jam, proses penambalan gigi pun selesai. Saya kembali ke bagian lobby dan perawat menyerahkan kwitansi yang nantinya akan saya serahkan di loket pembayaran di depan. Saya cek biaya penambalan untuk 2 gigi geraham. Total biaya yang harus saya bayar adalah Rp. 260.700,00. Saya pun langsung menuju ke kasir dan melunasi biaya tambal gigi tersebut.

Biaya tambal gigi di RSGM Hasan Aman ini kalau menurut saya jauh lebih murah ketimbang jika tambal gigi di dokter gigi. Sepengetahuan saya, biaya tambal gigi di praktik dokter gigi Banjarmasin adalah sekitar Rp. 300.000,00 dan untuk cabut gigi Rp. 400.000,00.

Demikian sedikit pengalaman saya menambal gigi berlubang di RSGM Gusti Hasan Aman Banjarmasin. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.

RSGM Gusti Hasan Aman Banjarmasin

Jam Pelayanan :

Senin - Kamis : 08.30 - 12.00 Wita
Jum'at : 08.30 - 10.00 Wita
Sabtu : 08.30 - 11.00 Wita