"Kak, mau nonton Avengers : Endgame nggak Jum'at depan?"
Pertanyaan dari salah satu rekan kerja tersebut menggelitik telinga saya. Sebagai penikmat film pastilah saya sangat ingin menonton seri terakhir Avengers ini. Namun di lain pihak, kondisi yang hamil tua membuat saya harus berpikir ulang untuk menonton film bioskop.
"Bukannya kalian mau nonton berempat?" tanya saya lagi pada rekan kerja saya tersebut.
"Kak N nggak bisa ikutan karena dinas luar kota, jadinya ada 1 tiket kosong nih."
Saya kembali berpikir. Dengan segala ke-hype-annya, rasanya rugi banget melepaskan kesempatan menonton film Avengers di awal-awal penayangannya dengan posisi duduk yang oke. Mana saya juga tinggal duduk dan bayar tiket tanpa perlu repot memesan terlebih dahulu. Tawaran yang menggiurkan, bukan?
"Oke, deh. Aku ikut nonton," akhirnya saya pun memberikan jawaban.
Baca juga : [Review] Fantastic Beasts the Crimes of Grindelwald
***
Avengers Endgame memang merupakan salah satu film yang paling ditunggu di tahun 2019 ini. Ini karena film ini merupakan kisah penutup dari petualangan para superhero Marvel dalam menyelamatkan dunia. Seperti yang kita tahu, di film sebelumnya yakni Infinity War, para jagoan Avengers harus menelan kekalahan karena Thanos berhasil mencapai tujuannya menghilangkan populasi separuh umat di bumi.
Perkenalan saya dengan para superhero Avengers sendiri bermula di tahun 2012, saat pertama kalinya seri ini dirilis. Sebagai seorang yang tahunya superhero Marvel itu cuma Spider Man, X Men dan Fantastic Four, kemunculan Iron Man, Captain America, Thor dan para superhero lainnya sukses membuat saya bingung. Apalagi cerita dalam film the Avengers tersebut ternyata berkaitan dengan film-film Marvel sebelumnya, yang mana belum ada satupun yang saya tonton. Jadilah saat menonton film tersebut saya bingung dengan dan sukses memberikan rating standar untuk film tersebut.
Untungnya saya tidak kapok melanjutkan menonton seri The Avengers. Setelah Avengers, saya pun mulai menonton film-film Marvel yang lain entah itu lanjutan Avengers atau juga film solo dari para superheronya. Dan seperti yang kita tahu, setelah Avengers dirilis, setiap film Marvel yang keluar pasti akan ada ending credit yang akan menjadi clue untuk film berikutnya. Ini membuat para penonton jadi penasaran dan terikat
Alur cerita Avengers : Endgame
Avengers : Endgame mengambil latar 5 tahun setelah pertempuran besar para Avengers melawan Thanos. Bumi kini terasa sepi karena penduduknya tinggal separuh. Thanos sendiri pun sudah mati di tangan Thor beberapa hari setelah ia menjentikkan jarinya. Setelahnya, para Avengers pun melanjutkan kehidupan mereka masing-masing. Tony menikah dengan Pepper, Thor membangun kembali Asgard di bumi dan beberapa anggota yang lain kembali ke tempat tinggal mereka. Meski begitu, beberapa Avengers masih saling berhubungan untuk mencari cara/celah untuk mengembalikan kehidupan di bumi seperti semula.Sebuah harapan muncul ketika Scott Lang tiba-tiba muncul. Awalnya, Manusia Semut ini dikira ikut-ikutan menjadi debu saat Thanos menjentikkan jarinya. Rupanya dia terjebak di Quantum Realm dan berhasil keluar setelah 5 tahun. Scott kemudian menemui Steve dan Natasha dan mengemukakan idenya tentang perjalanan melintasi waktu agar bisa mengembalikan orang-orang yang menghilang dari muka bumi.
Steve dan Natasha menyambut dengan positif usulan dari Scott. Ketiganya kemudian berusaha membujuk Tony agar bersedia bergabung kembali untuk mewujudkan rencana tersebut. Meski mulanya menolak, pada akhirnya Tony pun setuju dan bergabung dengan proyek ini bersama dengan Bruce Banner. Tak hanya Bruce dan Tony, tak lama kemudian para Avengers yang tersisa juga bergabung. Mereka datang dari tempat tinggal masing-masing untuk menjalankan misi mengumpulkan kembali Infinity Stone dari berbagai waktu yang berbeda.
Baca juga : The Founder, Kisah Tragis di Balik Kesuksesan McDonald's
Kesan terhadap Avengers : Endgame
Sejak sebelum penayangannya, Avengers : Endgame sudah menjadi sebuah fenomena tersendiri. Tiket nontonnya laris manis bang kacang rebus. Beberapa bioskop di ibukota bahkan menambah jam tayang hingga 24 jam hanya untuk film ini. Sebanding dengan kehebohan yang ditimbulkan sebelum penayangannya, sambutan dari penonton pun positif seusai menonton filmnya. Rata-rata memberikan review yang bagus dan merasa puas untuk film ini. Bahkan ada juga yang rela bolak-balik ke bioskop untuk menonton kembali filmnya seperti yang dilakukan salah satu rekan kerja saya.Saya sendiri secara pribadi juga menyukai akhir dari seri Avengers ini. Meski awalnya terseok-seok mengikuti kisah para superheronya, berkat koleksi donlotan beberapa teman saya pun jadi lebih mengenal latar belakang kehidupan para superhero ini. Lalu bagaimana kesan saya setelah menonton film ini? Berikut
Filmnya berdurasi 3 jam tapi tidak membuat bosan
Sejak awal para penonton sudah diperingatkan kalau Avengers : Endgame akan berdurasi 3 jam. Wajar sih kata menurut saya karena ini merupakan film terakhir dari salah satu franchise terlaris superhero. Nah, meski lamanya 3 jam saya tidak bosan sama sekali selama berada dalam studio. Kebelet pipis pun alhamdulillah tidak. Hehe. Bravo deh buat penulis naskahnya yang bisa membuat film ini menjadi nyaman dinikmati.Lebih banyak porsi dramanya dan menampilkan sisi lain kehidupan para superhero
Selain durasinya yang lama, Avengers : Endgame juga lebih banyak porsi dramanya. Adegan pertarungan yang ditunggu muncul hanya di beberapa puluh menit terakhir film. Sisanya kita akan dikenalkan pada kehidupan pribadi para Avengers yang tersisa. Siapa coba yang tidak tersenyum melihat adegan Tony Stark bersama sang putri tercinta dengan quote I Love you 3000-nya? Atau adegan Thor yang berubah 180 derajat setelah 5 tahun?
12 Comments
Kecurigaan saya sih, kontraknya Robert Downey, Jr sudah habis, jadi sekalian aja Iron Man di universe yang ini mati. Ntar kalau muncul, di universe yang lain aja. Pemainnya beda lagi. Buat saya, selama sekitar 10 tahun ini, tokoh Avengers yang paling menarik memang Iron Man. Robert Downey, Jr memang aktor bagus sih, jadi cocok banget perannya.
ReplyDeleteIya. Memang RDJ sudah lama pengen pensiun kan jadi Iron Man
DeleteAwalnya aku Gak suka film serial begini, setelah nikah, dan suamiku marvel holic aku kan jadi ngikutin wkwkw
ReplyDeleteHihi. Suami menularkan hobinya ya, mbak
Deleteaku padahal gag suka nonton, ikuta2an temen akhirnya kecanduan :D
ReplyDeleteAsli keren
ReplyDeleteNggak nyesel nonton di jam malam karena tket selalu penuh 😄
Keren kok filmnya, emang bener sih lebih banyak drama tokoh-tokohnya, tapi asik :)
ReplyDeleteYup. Betul banggeet
Deleteaku sampe 2x nonton ini :D. yg pertama pas awal2 muncul , bareng suami pilih yg malam jam 10, pdhl besok kerja wkwkwkwkwk. dan suami misuh2 krn sempet ketiduran, secara dramanya banyaaaak hahahaha.
ReplyDeletetp aku suka filmnya, dan bener mba, ga berasa bgt 3 jam itu. kereeen sih. yg bikin miris cm 1, pas melihat jagoanku Thor berubah jd gelambir lemak gitu perutnya hahahahahhahah... agak ilfil sih :p. semoga di film berikutnya dia kembali sixpack :D
Hihi iya, mbak. Geli banget lihat thor jadi gemuk gitu
Deletesampai saya masih teriang setelah nonton dari bioskop. seru banget dan meninggalkan kesan bahwa kita gak boleh putus asa untuk semua kemungkinan yg ada
ReplyDeleteSaya sebel udah dispoilerin sama temen klo Iron Man mati gegara sekantor tau kalau saya itu penggemar berat Iron Man, huhuhu... jadi sepanjang film, saya degdegan nebak-nebak kapan dia mati
ReplyDeleteTapi meskipun tau, saya tetep berkaca-kaca pas Iron Man mati, soalnya ninggalin anak-istrinya :'(
Tapi saya suka banget sih cara Marvel mengakhiri hidup Tony Stark, heroic banget, sad but happy ending
Love u 3000, Mr. Stark :')
Kalau film Black Widow katanya sih latar waktunya sebelum Iron Man 2 malah, waktu di Budapest sama Hawkeye
Saya nunggu-nunggu banget Black Widow solo tuh, secara The Avengers yang lain udah ada film solonya (kecuali Hawkeye, tapi kehidupan pribadinya cukup tergambarkan di Age of Ultron)