"Posisi janinnya sudah benar. Tapi masih gantung dan belum masuk panggul. Banyakin senam hamil, ya, nanti biar kepalanya masuk panggul," begitu kata bidan kepada saya saat memeriksakan kehamilan beberapa waktu lalu. Saat itu, perkiraan usia kehamilan saya adalah 35 minggu, masuk trimester tiga kehamilan.
"Kalau puasa kira-kira bisa nggak, Bu?" tanya saya kemudian. Sebenarnya saya sudah pernah berpuasa dalam keadaan hamil saat hamil Yumna dulu. Namun bedanya kalau hamil Yumna puasanya saat kehamilan masih berusia 4 bulan sementara hamil kedua ini Ramadan jatuh saat saya hamil tua, bahkan mendekati HPL. Lumayanlah kalau misalnya bisa puasa beberapa hari, pikir saya.
"Bisa saja. Tapi kamu harus memastikan kalau asupan gizi selama hamil tetap tercukupi. Saya kemarin juga sempat puasa satu bulan penuh saat hamil tua. Nah, mungkin karena malas makan kulit bayinya agak keriput pas keluar," bu Bidan berbagi pengalamannya kepada saya.
Mendengar penjelasan bu Bidan, saya menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Dua minggu lagi periksa lagi, ya. Telepon saya kalau mau datang," akhirnya bu Bidan menutup pembicaraan kami dan saya pun berpamitan.
Ah, sungguh perjalanan kehamilan ini semakin mendekati ujungnya.
Baca juga : Pengalaman KB Suntik 3 Bulan dan Kehamilan Kedua
***
Sewaktu mengetahui kalau saya hamil anak kedua, jujur ada perasaan tak siap muncul dalam diri saya. Pasalnya, kehamilan kedua ini sedikit melenceng dari rencana saya. Memang sih kesalahan ada di saya yang terlalu cepat berhenti KB karena mengira akan perlu waktu lama untuk bisa subur kembali. Kenyataannya, baru 3 bulan berhenti KB suntik saya sudah haid lagi dan tak lama kemudian hamil.
Ketidaksiapan saya untuk hamil juga didasari atas kenyataan kalau kami baru saja pindah ke lingkungan baru yang di pinggiran kota. Bagi suami istri bekerja seperti kami, pastinya tak ada pilihan lain selain menitipkan anak kepada orang lain saat kami bekerja. Selama setahun terakhir sendiri, Yumna kami titipkan di daycare yang lokasinya dekat kantor saya. Sehari-hari dia berangkat dengan ayahnya dan pulang dengan saya. Nah, saya dan suami masih belum menemukan solusi yang pas untuk. Apakah harus memperkerjakan ART, atau menitipkan kedua anak daycare dengan risiko si adik harus siap menempuh perjalanan cukup jauh dengan naik motor sejak masih bayi. Yah, semoga saja nanti kami bisa segera menemukan solusi. InsyaAllah pasti ada jalannya, kan, ya?
Bicara soal kehamilan sendiri, berhubung saat ini sudah memasuki bulan-bulan akhir masa kehamilan, saya ingin membuat sedikit catatan tentang kehamilan kedua. Sejak awal kehamilan, saya sudah penasaran apakah nanti kehamilan saya akan berbeda dengan yang pertama. Eh, ternyata alhamdulillah kehamilan kedua saya ini tak terlalu berbeda dengan kehamilan anak pertama. Saya tak mengalami morning sickness parah atau ngidam makanan aneh-aneh. Meski begitu pastinya tetap ada dong sedikit perbedaan antara kehamilan pertama dengan kedua. Berikut beberapa catatan saya dalam menjalani kehamilan kedua ini:
Baca juga : Lika-Liku Pencarian Pengasuh untuk Si Kecil
Hamil lagi saat usia si sulung 21 bulan
Saat menyadari kalau saya tengah berbadan dua, usia Yumna sudah memasuki 21 bulan. Saat itu dia sudah semakin jarang minum ASI dari saya dan lebih banyak minum susu UHT. Memang sejak usianya 18 bulan saya sudah berhenti pumping karena penurunan produksi ASI yang cukup drastis. Jadi setelah 18 bulan itu Yumna hanya menyusu di malam hari sedang siangnya minum UHT. Nah, ketika saya hamil, Yumna ternyata benar-benar stop ASI atas keinginannya. Entah ini karena memang produksi ASI saya yang berkurang atau faktor saya yang hamil lagi.
Tidak terlalu banyak mual dan muntah
Saat hamil Yumna dulu, bisa dibilang saya tak terlalu terganggu dengan rasa mual yang muncul setelah makan. Hanya saja memasuki minggu ke 13, saya sempat muntah-muntah setelah makan makanan tertentu. Nah, di kehamilan kedua ini, tak jauh berbeda dengan kehamilan pertama. Bahkan mungkin bisa dibilang lebih ringan karena saya cuma muntah 2 kali. Itupun sepertinya karena vitamin yang diberikan dokter kurang cocok di perut saya.
Sempat mengalami flek di awal kehamilan
Salah satu hal yang kadang membuat calon ibu khawatir di awal kehamilan mereka adalah munculnya flek. Biasanya karena. Saya juga sempat dibuat panik saat menemukan flek tersebut saat usia kehamilan 9 minggu. Memang sepertinya faktor kelelahan menjadi penyebab utama dari munculnya flek ini. Tanpa pikir panjang saya langsung mengunjungi dokter kandungan terdekat dan diberi resep obat penguat. Alhamdulillah ternyata fleknya cuma muncul sehari. Heu.
Lebih malas, lebih santai dan lebih cepat lelah selama menjalani kehamilan
Saya tidak tahu ya apakah ini faktor hormon atau karena saya sudah pernah hamil sebelumnya, namun untuk kehamilan kedua ini saya lebih santai dalam menjalaninya. Dulu waktu hamil anak pertama semua hal terkait perkembangan janin saya ikuti, sampai sempat parno kalau mau makan apa-apa. Dulu juga rajin banget Sekarang malah. Payahnya saya juga jadi lebih pemalas untuk urusan rumah tangga, masak juga semakin nggak beres.Hal lain yang juga cukup berasa di kehamilan kedua ini adalah saya merasa lebih cepat lelah, terutama di trimester kedua kemarin. Nafas juga suka ngos-ngosan kalau habis beraktivitas. Mungkin ini faktor umur, ya. Hehe.
Baca juga : Cara Tes Kehamilan Menggunakan Test Pack
Kata orang jadi lebih glowing
Baik saat hamil Yumna maupun hamil yang sekarang, alhamdulillah saya tak memiliki masalah apapun dengan kulit wajah seperti berjerawat atau yang lainnya. Tapi katanya nih, kehamilan kedua ini saya terlihat lebih putih dan bersih. Bahkan ibu saya sendiri juga mengakuinya. Bisa jadi ini karena untuk kehamilan kedua ini bisa dibilang saya lebih rajin dandan soalnya kalau skincare kan pastinya dibatasi selama hamil. Kemungkinan lain, ini ada hubungannya dengan jenis kelamin si jabang bayi.
Kena ruam di trimester tiga
Memasuki trimester 3, muncul ruam-ruam kemerahan pada bagian perut atas tubuh saya tepat di bawah payudara. Pada kehamilan pertama, hal ini rasanya tidak saya alami. Ruam ini sendiri cukup mengganggu karena pastinya gatal dan bahkan terasa pedih. Mulanya saya mengira ini karena cuaca Banjarmasin yang panas yang membuat ruam ini muncul. Namun setelah saya cari-cari lagi ternyata ini juga ada hubungannya dengan hormon kehamilan yang sedang saya jalani.Itulah dia sedikit catatan saya seputar kehamilan kedua ini. Sekarang bisa dibilang saya sedang menghitung hari jelang kelahiran si kecil dan lumayan sering mengalami kontraksi palsu. Mohon doanya ya teman-teman biar proses kelahirannya lancar dan bayinya sehat :)
25 Comments
Alhamdulillah selamat mba saya baru tau, semoga ada jalannya ya dan mba sehat selalu ✨ asik makin glowing bumil
ReplyDeleteDidoakan Kakaknya baik-baik/sehat sampai proses melahirkan, lahiran dengan lancar, dan bayi sehat. Amin.
ReplyDeleteDaku dengar cerita kakak juga sempat ada flek tapi sebentar, alhamdulillah sudah melahirkan sekarang. Semoga sehat dan dilancarkan yah mbak persalinannya nanti
ReplyDeleteMbaa, skrg usianya brp? Seru banget denger ceritanya, lucu ya dulu rajin, sekarang jadi "lebih santai", hihii ... gakpapa mba yang penting sehat. Semoga dimudahkan kehamilan dan.persalinannya nanti yaa
ReplyDeleteAmin. Semoga lahirannya lancar, sehat dan selamat ya Mbak. Baik banget si kakak Yumna pas mau punya adik langsung bisa sapih ASI dengan sendirinya ya
ReplyDeleteSemoga jadi anak pintar sehat dan Soleh Solehah ya. Amin
Baca postingan ini jadi kangen hamil lagi, hehe. Btw tidak lama lagi ya Mbak lahirannya. Semoga proses persalinannya dilancarkan.
ReplyDeletewa sama mbak, aku juga hamil anak ketiga pas anak kedua 21 bulan, nano nano banget rasanya, alhamdulillah skalhamdulillah sekarang yang kedua udah 3 tahun dan yg ketiga 7 bulan
ReplyDeleteSemangat ya mba di kehamilan keduanya ini smoga si sulung juga sehat dan siap menjadi kakak.
ReplyDeleteSemoga sehat selalu ya mbak, dan permasalahan yg dihadapi nanti segera ada jalan keluarnya ☺
ReplyDeleteSemoga lancar kelahirannya nanti ya mba, sehat-sehat ibu dan bayinya, bnayak berkah dan kemudahan :)
ReplyDeleteIh seneng deh aku denger perjuangan ibu hamil tuh, karena beragam ada yang hamil kebo nah ini tiga kali aku alamin kak. Sebenernya ibu hamil harus jaga kondisi tubuh ya cuma aku gatel orangnya kalau nggak jalan tuh badannya malah pegel-pegel. Jadi ya ditakarin sendiri aja
ReplyDeleteWah, selamat ya atas kehamilannya. Hati-hati dan sehat-sehat ya. Ini hampir mirip kayak aku hamil anak kedua juga kayaknya. Aku hamil anak kedua saat si sulung beres asi 2 tahun lebih. Iya, aku pun gak banyak muntah. Dan iya juga aku sempet flek2 juga. Tapi bedanya, aku malah lebih kusam drpd hamil anak pertama :D
ReplyDeleteSelamat mba atas kehamilan keduanya, nah membahas tentang ruam. Akupun waktu hamil juga mengalami ruam, dan itu sangat mengganggu banget
ReplyDeleteKangen hamil, karena dulu hamilnya aku dibilang hamil kebo. Semoga selalu diberi kelancaran ya mbak, ibu dan bayinya selalu dalam keadaan sehat.
ReplyDeletekisah kehamilan emang seru ya mbak, kalau kisahku paling seru di kehamilan anak ketiga... kulit budukan, kena cacar di usia kandungan 22weeks, bleeding karena stress ujian S2 di usia 33weeks hehehe
ReplyDeleteEnak nanti kalau anak kedua lahir, si sulung ada temennya hehe. AKu dulu kyknya hamil Dema pas usia Maxy jg segitu2 :D
ReplyDeleteRepotnya barengan ntr, pas gede udah enak mamanya :D
]Wah sempet flek ya,kyknya butuh banyak istirahat ya mbak... sehat2 yaaaa
Halo mbaaa, senang sekali berbagi kisah di blog. Smoga sehat sehat selalu dan menemukan ART yang tepat ya. Aamiin
ReplyDeleteAlhamdulillah bentar lagi ya Mbak, moga sehat selalu dan dilancarkan semuanya. Aamiin.
ReplyDeleteKlo glowing katanya anaknya bakalan cowok, heheh.
Alhamdulillah... selamat hamil yg ke dua.. dan salam kenal dari saya.. DONE Follow blog kamu. Jemput singgah ke blog saya juga ya =D
ReplyDeleteMbak, selamat ya udah mendekati persalinan. Semoga lancar sampe dipertemukan dengan baby. Amin. Saat aku hamil malah banyak jerawat hehe. Mungkin tiap orang hamil beda ya, ada yang malah glowing ada yang malah kusem kayak aku xixixi :)
ReplyDeleteBener banget ya kata orang-orang juga nih, kehamilan pertama pasti akan beda dengan kehamilan berikutnya. Eh tapi ada yang sama juga sih... Kakak saya yang nggak suka nyium bau suaminya. Hehehe... Yang penting bumil dan calon debay sehat ya mbak..
ReplyDeleteSetiap kehamilan memang ada ceritanya sendiri yaa :) Semoga nanti cerita ini bisa dibaca oleh anak-anak kita kelak :D Hehehe
ReplyDeletesehat selalu ya Mom.. excited banget menyambut kelahiran bayi keduanya.. tetap ceria dan bahagia bersama keluarga yaa..
ReplyDeleteSekarang sudah lahiran belum? Semoga sehat terus ibu dan bayinya.
ReplyDeleteSekarang sudah lahiran ya sepertinya. Sehat selalu untuk ibu dan bayinya.
ReplyDelete