Setelah menikah, beberapa dari kita kadang bertanya-tanya kapan ya bisa hamil? Apalagi seperti saya yang waktu itu menikahnya di usia 30, kesannya kayak dikejar usia gitu. Hehe. Jadilah setiap kali haid agak telat saya langsung deg-degan dan berpikiran kalau itu tanda-tanda hamil. Dibelilah beberapa alat tes kehamilan alias testpack. Nyatanya, meski telat hingga satu minggu lebih test yang saya gunakan tak kunjung menunjukkan garis 2. Baru setelah hampir setahun menikah, atas izin Allah, usaha saya dan suami membuahkan hasil.
Untuk mengetahui hamil tidaknya seseorang, sebenarnya ada beberapa cara tes kehamilan yang bisa dilakukan. Namun biasanya yang paling sering dilakukan adalah dengan tes urin. Cara tes kehamilan yang satu ini memang sangat umum dan juga bisa memberikan kepastian. Hal yang perlu teman-teman ketahui adalah cara tes kehamilan ini memang memiliki berbagai informasi dan juga pembahasan yang cukup akurat.
Nah, bagi teman-teman para ibu muda, kali ini akan saya akan membahas cara tes kehamilan dengan menggunakan tes urin khususnya menggunakan alat bernama test pack.
Baca juga : Pengalaman KB Suntik 3 Bulan dan Kehamilan Kedua
Kapan Menggunakan Test Pack yang Tepat?
Seringkali banyak ibu muda bertanya, kapan mereka harus menggunakan test pack dan juga melakukan tes kehamilan? Sebenarnya semua kembali pada perhitungan menstruasi yang terjadi setiap bulannya. Memiliki catatan terkait tanggal telat menstruasi memang akan sangat berguna dalam prediksi kehamilan yang dialami.
Dengan perhitungan menstruasi ini, kita bisa tahu kapan kira-kira sebaiknya melakukan konsepsi dan juga terjadi pembuahan. Setelah itu kita bisa membeli test pack dan juga bisa mengetahui apakah anda sudah melepaskan HCG ini. Umumnya hormon akan dikeluarkan setelah sel telur yang telah dibuahi sperma menempel pada dinding rahim. Kapan test pack bisa dilakukan? Kurang lebih 5 hingga 6 hari setelah terjadi keterlambatan menstruasi. Namun jika ingin hasil yang lebih akurat tunggu hingga dua minggu kemudian.
Cara Memilih test pack yang Berkualitas
Informasi selanjutnya adalah bagaimana cara memilih tes kehamilan dengan menggunakan test pack yang paling sensitif dan juga paling bagus. Bagi teman-teman yang merasa bingung harus memilih merk apa dan jenis apa, berikut sedikit panduannya:Pertama, pastikan untuk melihat tingkat sensitifitas alat tes kehamilan yang dimiliki. Hal ini biasanya dilihat di bagian kemasan dengan satuan ukuran mIU/ml atau biasa disebut mili International Unit per milimeter. Umumnya sensitivitas alat tes kehamilan dini berkisar antara 10 mIU/ml – 46 mIU/ml. Semakin rendah angkanya maka semakin sensitif alat tes kehamilan tersebut.
Pertanyaan selanjutnya, apakah test pack ini memang bisa mendeteksi kehamilan secara 100%? Sebenarnya tes dengan urin hasil tespek ini memiliki tingkat akurasi 95%, ketika dilakukan dengan benar dan juga sesuai. Umumnya banyak para wanita ataupun ibu muda yang membeli lebih dari satu test pack, untuk memastikan apakah mereka memang benar-benar terjadi kehamilan atau tidak.
Di sisi lain jika dilakukan tidak benar atau terlalu dini maka tentu saja test pack ini tidak akurat dan biasanya menunjukkan hasil negative. Untuk itu waktu yang tepat juga bisa menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk melakukan tes kehamilan. Jadi, jika teman-teman mengalami tanda kehamilan seperti telat datang bulan, mual, bisa menunggu waktu kurang lebih 1 hingga 2 minggu, kemudian melakukan tes ini lagi.
2 Comments
Aku tiap telat haid 5 hari langsung test dan hasilnya negatif hehehhe, belum ada 3 bulan merit sih, tp udah pgn bgt hamil, udh 29th, udah berasa dikejar2 umur juga mbak hahaha
ReplyDeleteHihi aku juga gitu pas awal nikah dulu. Sampai coba berkali-kali juga. Semoga segera dikasih momongan yaa
Delete