Awal tahun 2019 ini, penonton drama Korea dibuat heboh dengan kehadiran sebuah drama keluarga berjudul Sky Castle. Drama ini berkisah tentang kehidupan 4 keluarga di sebuah perumahan elite bernama Sky Castle. Di awal penayangannya, Sky Castle hanya berhasil meraih rating 1 %.
Namun seiring dengan bertambahnya episode, rating drama ini terus menanjak bahkan episodenya pun diperpanjang dari 16 menjadi 20 episode. Puncaknya, episode terakhir yang tayang akhir Januari lalu, drama ini berhasil menjadi drama tv kabel dengan rating tertinggi 23% mengalahkan drama Reply 1988 yang sebelumnya memegang gelar ini.
Saya sendiri baru menonton drama ini setelah tayang kurang lebih 6 episode. Awalnya tidak tertarik karena pemerannya kurang familiar. Namun karena di akun instagram drama korea lumayan sering dibahas akhirnya saya pun mencoba menonton dan benar saja, saya langsung ketagihan nonton kisah 4 keluarga dengan masalahnya masing-masing ini.
Review Drama Sky Castle
Cerita Sky Castle berpusat pada kehidupan 4 keluarga di komplek perumahan Sky Castle, yakni keluarga Dr. Kang, Dr. Woo, Dr. Park/Dr. Hwang, dan. Prof. Cha. Keempat kepala keluarga ini merupakan dokter dan profesor yang bekerja di yayasan Universitas Joonam. Dengan gelar dan jabatan yang mereka miliki, keempat keluarga ini pastinya memiliki beban agar anak mereka setidaknya bisa mencapai jenjang pendidikan dan gelar yang mereka miliki.
Ceritanya sendiri dimulai dengan adanya perayaan diterimanya putra dr. Park di Universitas Negeri Seoul oleh istri dr. Kang, yakni Han Seo Jin. Diadakannya perayaan ini tentunya bukan tanpa maksud. Han Seo Jin berharap bisa mendapat bocoran bagaimana Yoon Jae, putra dr. Park bisa diterima di universitas bergengsi Korea itu. Sebagai istri dari dokter yang meraih nilai tertinggi di Universitas Negeri Seoul, Han Seo Jin memiliki ambisi agar putri sulungnya Yeh Suh juga bisa diterima di universitas bergengsi di Korea tersebut.
Tak hanya Han Seo Jin sebenarnya yang memiliki niat tersebut. Noh Seung Hye, istri Prof. Cha juga memiliki maksud yang sama karena putra kembarnya juga sudah memasuki Sekolah Menengah Atas. Setelah adegan bujuk-membujuk, akhirnya kedua ibu ini mendapat akses untuk menghadiri acara pemilihan tutor untuk murid SMA. Han Seo Jin sendiri pada akhirnya berhasil mendapatkan tutor yang dulu melatih Park Jae Young yakni Kim Joo Young.
Tragisnya, hanya beberapa waktu setelah pesta Young Jae, ibu Young Jae malah ditemukan bunuh diri. Merasa terpukul dengan kematian sang istri, Dr. Park mengundurkan diri dari pekerjaannya dan meninggalkan Sky Castle. Belakangan akhirnya diketahui kalau Young Jae sebenarnya merasa tertekan dengan tuntutan orang tuanya untuk bisa masuk ke fakultas kedokteran Universitas Seoul.
Atas bisikan pelatih Kim, Young Jae tetap bertahan belajar namun menyimpan kemarahan pada orang tuanya. Ia pun menuliskan perasaan dan kebenciannya pada orang tuanya di catatan harian di laptopnya dan diberikan kepada ibunya.
Sepeninggal dr. Park dan keluarga, Dr. Hwang ditunjuk menjadi penghuni baru di komplek perumahan Sky Castle. Dibanding keluarga yang lain, keluarga Dr. Hwang terlihat sangat santai dengan pendidikan anak mereka. Woo Joo, sang putra belajar tanpa mengikuti bimbingan atau les dari siapapun. Kehadiran keluarga Dr. Hwang kemudian memberikan angin baru di Sky Castle.Berbagai konflik pun bermunculan yang tentu saja kemudian mengubah kehidupan para penghuni Sky Castle.
Setiap kali Prof. Cha menguliahi anak-anaknya tentang pentingnya menjadi nomor satu, bapak yang satu ini selalu menyinggung masa kecilnya yang hidup di rumah sempit dan miskin. Ia juga bercerita bagaimana ia harus merelakan impiannya di dunia politik demi sang mertua. Dengan latar belakang kehidupannya ini, Profesor Cha menjadi sangat terobsesi dengan prinsip piramida di mana posisi puncak adalah yang terbaik. Ironisnya, bukannya menurut anak-anaknya malah lebih banyak melawan keinginan ayah mereka.
Berbeda dengan sang suami, Noh Seung Hye sang istri malah lebih santai dengan pendidikan putra putrinya. Sosoknya lebih memprioritaskan kebahagiaan anak-anaknya ketimbang memaksa anaknya belajar. Di awal kemunculannya, istri Prof. Cha ini terlihat takut dengan suaminya. Namun seiring perkembangan cerita semakin terlihat kalau sosoknya merupakan ibu yangcerdas dan memiliki cara-cara yang unik dalam menghadapi suaminya yang sedikit otoriter.
Keluarga dr. Hwang bisa dibilang tipe orang tua yang paling demokratis di antara keluarga lainnya. Kedua suami istri ini sama-sama berasal dari kelas menengah namun sukses dalam pendidikan mereka. dr. Hwang sendiri terlahir sebagai yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan milik orang tua Lee Soo Im. Sosoknya yang hangat dan ramah bisa dibilang sebagai sosok ayah idaman.
Adapun sang istri, mungkin karena dibesarkan oleh orang tua yang mengelola panti asuhan tumbuh menjadi sosok ibu yang sangat peduli dengan anak-anak. Meski hanya berstatus ibu tiri, ia berhasil mengambil hati Woo Joo dan menyayanginya seperti ibu sendiri.
Tak banyak yang bisa saya dapatkan tentang latar belakang pasangan dr, Woo dan Jin Jin ini. Yang saya tahu, Jin Jin merupakan sosok yang terlahir dari keluarga kaya. Dalam hal pendidikan putra semata wayangnya sendiri, Soo Han, Jin Jin tak jauh berbeda dengan ibu-ibu lain di Korea dan mungkin semua ibu di dunia. Dia ingin Soo Han menjadi anak yang pintar di sekolahnya. Karena keinginannya inilah Jin Jin sangat mengidolakan Han Seo Jin dalam urusan mendidik anak.
Namun di lain pihak sosoknya kadang terlihat plin plan dengan keputusannya sendiri karena tak tega melihat Soo Han belajar terlalu keras. Jadilah Jin Jin berusaha mencoba berbagai metode dari para tetangganya dalam urusan belajar Soo Han. Lalu bagaimana dengan dr. Woo sendiri. Nah, sosoknya ini juga terlihat sangat santai dengan pendidikan Soo Han. Dia menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anak pada sang istri.
Sepeninggal dr. Park dan keluarga, Dr. Hwang ditunjuk menjadi penghuni baru di komplek perumahan Sky Castle. Dibanding keluarga yang lain, keluarga Dr. Hwang terlihat sangat santai dengan pendidikan anak mereka. Woo Joo, sang putra belajar tanpa mengikuti bimbingan atau les dari siapapun. Kehadiran keluarga Dr. Hwang kemudian memberikan angin baru di Sky Castle.Berbagai konflik pun bermunculan yang tentu saja kemudian mengubah kehidupan para penghuni Sky Castle.
4 Tipe Orang Tua di Sky Castle
Dalam drama Sky Castle, kita diperkenalkan pada 4 keluarga dengan konflik yang berbeda-beda dan tentunya pola pengasuhan anak yang berbeda pula. Bagi saya yang seorang ibu, keempat keluarga ini bisa jadi merupakan gambaran yang bisa kita temukan di berbagai belahan dunia. Ada orang tua yang sangat menuntut anaknya, ada yang cuek dan ada juga yang demokratis. Lalu bagaimana tipe orang tua di Sky Castle digambarkan? Berikut sedikit yang bisa saya paparkan.
Keluarga Dr. Kang
Dr. Kang Jun Sang terlahir dari keluarga keturunan dokter. Ini membuat ibunya memiliki tuntutan agar keturunannya bisa meneruskan tradisi ini. Untuk memenuhi ambisi ibunya ini, Kang Jun Sang pun tumbuh menjadi seorang yang oportunis dan terkesan materialis. Ia juga tidak terlalu peduli pada pendidikan kedua putrinya karena yakin dengan kepintaran mereka.
Sang istri sendiri, Han Seo Jin terlahir dari keluarga miskin dan ayah yang pemabuk. Dengan latar belakang keluarga yang dimilikinya, Han Seo Jin berusaha memberikan segala yang terbaik untuk kedua putrinya, terutama dalam hal pendidikan. Ia bahkan menutupi masa lalunya agar putrinya tak merasa malu.
Selain itu, tuntutan dari ibu mertua yang ambisius juga menambah beban yang dipikul Seo Jin. Ini membuat sosoknya kerap terlihat menghalalkan segala cara demi pendidikan putrinya. Karena itulah meski tahu kejahatan yang dilakukan pelatih Kim, ia berusaha menutup mata dan membiarkan Yeh Suh dipengaruhi oleh pelatih Kim. Tujuannya hanya satu, Yeh Suh di Universitas Negeri Seoul.
Sang istri sendiri, Han Seo Jin terlahir dari keluarga miskin dan ayah yang pemabuk. Dengan latar belakang keluarga yang dimilikinya, Han Seo Jin berusaha memberikan segala yang terbaik untuk kedua putrinya, terutama dalam hal pendidikan. Ia bahkan menutupi masa lalunya agar putrinya tak merasa malu.
Selain itu, tuntutan dari ibu mertua yang ambisius juga menambah beban yang dipikul Seo Jin. Ini membuat sosoknya kerap terlihat menghalalkan segala cara demi pendidikan putrinya. Karena itulah meski tahu kejahatan yang dilakukan pelatih Kim, ia berusaha menutup mata dan membiarkan Yeh Suh dipengaruhi oleh pelatih Kim. Tujuannya hanya satu, Yeh Suh di Universitas Negeri Seoul.
Keluarga Profesor Cha
Setiap kali Prof. Cha menguliahi anak-anaknya tentang pentingnya menjadi nomor satu, bapak yang satu ini selalu menyinggung masa kecilnya yang hidup di rumah sempit dan miskin. Ia juga bercerita bagaimana ia harus merelakan impiannya di dunia politik demi sang mertua. Dengan latar belakang kehidupannya ini, Profesor Cha menjadi sangat terobsesi dengan prinsip piramida di mana posisi puncak adalah yang terbaik. Ironisnya, bukannya menurut anak-anaknya malah lebih banyak melawan keinginan ayah mereka.
Berbeda dengan sang suami, Noh Seung Hye sang istri malah lebih santai dengan pendidikan putra putrinya. Sosoknya lebih memprioritaskan kebahagiaan anak-anaknya ketimbang memaksa anaknya belajar. Di awal kemunculannya, istri Prof. Cha ini terlihat takut dengan suaminya. Namun seiring perkembangan cerita semakin terlihat kalau sosoknya merupakan ibu yangcerdas dan memiliki cara-cara yang unik dalam menghadapi suaminya yang sedikit otoriter.
Keluarga dr. Hwang
Keluarga dr. Hwang bisa dibilang tipe orang tua yang paling demokratis di antara keluarga lainnya. Kedua suami istri ini sama-sama berasal dari kelas menengah namun sukses dalam pendidikan mereka. dr. Hwang sendiri terlahir sebagai yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan milik orang tua Lee Soo Im. Sosoknya yang hangat dan ramah bisa dibilang sebagai sosok ayah idaman.
Adapun sang istri, mungkin karena dibesarkan oleh orang tua yang mengelola panti asuhan tumbuh menjadi sosok ibu yang sangat peduli dengan anak-anak. Meski hanya berstatus ibu tiri, ia berhasil mengambil hati Woo Joo dan menyayanginya seperti ibu sendiri.
Keluarga dr. Woo
Tak banyak yang bisa saya dapatkan tentang latar belakang pasangan dr, Woo dan Jin Jin ini. Yang saya tahu, Jin Jin merupakan sosok yang terlahir dari keluarga kaya. Dalam hal pendidikan putra semata wayangnya sendiri, Soo Han, Jin Jin tak jauh berbeda dengan ibu-ibu lain di Korea dan mungkin semua ibu di dunia. Dia ingin Soo Han menjadi anak yang pintar di sekolahnya. Karena keinginannya inilah Jin Jin sangat mengidolakan Han Seo Jin dalam urusan mendidik anak.
Namun di lain pihak sosoknya kadang terlihat plin plan dengan keputusannya sendiri karena tak tega melihat Soo Han belajar terlalu keras. Jadilah Jin Jin berusaha mencoba berbagai metode dari para tetangganya dalam urusan belajar Soo Han. Lalu bagaimana dengan dr. Woo sendiri. Nah, sosoknya ini juga terlihat sangat santai dengan pendidikan Soo Han. Dia menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anak pada sang istri.
Pesan Moral dari drama Sky Castle
Sebagai sebuah drama keluarga, Sky Castle pastinya memberikan pelajaran moral yang bisa dijadikan pelajaran bagi para orang tua seperti saya. Apalagi drama ini mengungkap sistem pendidikan Korea yang mungkin juga sedikit banyak mewakili pendidikan di berbagai negara di Asia. Nah, beberapa pesan moral yang bisa saya ambil dari drama ini antara lain:Orang tua pastinya berharap anaknya menjadi anak yang sukses, namun tetap ingat setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda
Ini bisa kita lihat antara 2 saudara Yeh Suh dan Yeh Bin. Meski sama-sama putri dr. Kang, Yeh Bin tak secemerlang kakaknya dalam hal pelajaran. Dan di akhir cerita akhirnya kita bisa melihat Han Seo Jin bisa menerima kenyataan ini dan memasukkan Yeh Bin ke sekolah yang sesuai dengan kemampuannya.Tuntutan orang tua yang terlalu besar terhadap anaknya akan mempengaruhi kondisi psikologis dan perilaku anak
Sebagai seorang ayah, Prof. Cha sangat menuntut agar anak-anaknya menjadi nomor satu. Namun yang terjadi bukannya menuruti keinginan sang ayah, para anak-anak ini malah memberontak. Bahkan Se Ri putri sulungnya harus berbohong demi menyenangkan sang ayah. Nah, sebagai orang tua mungkin sebaiknya kita berhenti terlalu banyak menuntut terhadap anak kita. Yang bisa kita lakukan mungkin sebisa mungkin mendukung dan memberikan cinta yang besar kepada anak kita.Kehidupan seseorang di masa kecilnya akan mempengaruhi caranya membesarkan anak
Poin ini saya kaitkan dengan inner child yang mungkin sudah cukup familiar di telinga kita. Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang tegas mungkin akan menjadi orang tua yang tegas juga nantinya. Ada pula yang karena tak suka dengan kehidupan masa kecilnya bertekad untuk tak menjadi seperti orang tuanya, seperti Han Seo Jin yang menutupi masa lalunya.Selain 3 nilai di atas, pastinya masih banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari drama ini. Kalau teman-teman sendiri, sudah nonton drama ini belum? Bagaimana kesannya?
41 Comments
Nambahin ya. Cita2 orang tua tidak selalu sama dengan cita2 anak. Jadi orang tua jangan memaksakan cita2nya kepada anak. Anak adalah pribadi yg berbeda dengan kita. Jangan jadikan mereka pemuas ambisi kita akan cita2 kita yg tertunda atau ambisi kita untuk panjat sosial di mata tetangga. Demikian :D
ReplyDeleteSetuju banget, mbak
DeleteNggak ada satupun tokoh di serial ini yang bener-bener aku benci. Hebat banget yang nulis skenarionya.
ReplyDeleteAH, AKU BELOM BISA MUV-ON DARI SKY CASTLE.
Hihi kalau aku sama pelatih Kim lumayan sebel sih tapi nggak benci jua
DeleteBaru tahu kisahnya dari artikel ini. Saya bukan penonton drama atau serial apapun di tv. Tapi ilmu dan pelajaran hidup dari kisahnya tentu sangat saya setujui. Semoga jadi pelajaran untuk kita para ibu dalam mendidik dan mengantarkan anak sebagai amanah dari Allah SWT ke kesuksesan mereka dunia dan akhirat. Amin.
ReplyDeleteAamiin
Deleteini lagi rame banget aku sebagai yang bukan penggemar drakor jadi penasaran karena temanya parenting apalagi disini mba sebutin pesan moralnya makin menjadi ingin nonton filmnya hehhee
ReplyDeleteHihi iya, mbak memang booming banget dramanya
DeleteJujur saja, aku belum pernah menonton drakor yang satu ini. Dari sinopsis yang mom ceritakan aku jadi penasaran banget pingin menonton apalagi mengangkat tentang arti keluarga��
ReplyDeleteAyo ditonton, mbak :)
DeleteKeren banget pesan moral Sky Castle yaa.
ReplyDeletePoin parentingnya bagus.
Bisa jadi pelajaran ortu buat mendidik anak-anak kita...selain dapat hiburan dapat pelajaran dari nonton drama ini. Keren!
Iya. Ini dramanya memang cocok banget buat para orang tua, mbak
DeleteWah makin mantap deh nonton serial ini. Kemarin juga udah direkomen serial ini waktu aku bahas drama gangnam beauty di blog. Dar premisnya udah oke ya, tentang keluarga dan pendidikan. Tragis bangettt pengen anak yg dapat terbaik malah orangtuanya yg bunuh diri duluan ):
ReplyDeleteThank youu Mba review-nya!
Iya, mbak. Memang benar kalau orang bilang patah hati terbesar itu patah hati orang tua ke anaknya kali ya
Deleteaq belum nonton ini, baru selsai nonton encounter yang mengecewakan endingnya, hihihi terus sama lagi nonton memories of the alhambra jadi pengen nonton sky castle juga deh wiken ini, mumpung viu di hp kuotanya masih banyak, hihihihi
ReplyDeleteAku malah nggak jadi nerusin alhambra gara-gara sky castle. Hihi
DeleteBnyk bngt pljaran yg bisa kita ambil y mba meskipun dr sbuah film. jd kpingin nonton mau tau endingnya gmn
ReplyDeleteIya. Keren penulis ceritanya, mbak
DeleteSebelumnya saya gak pernah tertarik dengan drakor genre apapun. Meskipun banyak yang review dan bilang bagus, tetap aja gak bikin saya tertarik.
ReplyDeleteTapi, kayaknya kalau Sky Castle ini saya mau nonton, deh. Baca ulasannya aja saya udah tertarik banget
Semoga nanti bisa nontom ya, mbak
DeletePesan moralnya bagus banget.
ReplyDeleteBeen there done that.
Jadi penasaran sama film ini.. :)
Yuk ditonton, mbak :)
DeletePenasaran banget nih sama Kdrama ini, dari kemarin seliweran di linimasa. Bagus ya filmnya banyak pesan moralnya.
ReplyDeleteJadi menohok pastinya dengan amanat dari film sky castle ini.. Semoga aja di setel di tivi yah, daku penasaran sama keluarga dr Hwang 😁
ReplyDeleteBaru tahu dari artikel ini, soalnya beum pernah nonton drama korea (drakor) seru kali ya kalau nonton dari awal
ReplyDeleteDuh iya nih kadang campur tangan mertua malah jadi beban sebenarnya buat anak atau menantunya. Dan kadang malah bukannya membaik malah jadi makin ricuh. Coba ah aku memilih nonton juga Drakor ini seru banget baca artikel ini jadi penasaran
ReplyDeleteSky Castle ini tentang keluarga yah, temanku udah ad ayang nonton, katanya bagus. Klu film kayak gini aku juga suka, apalg ini filmnya unik, gak seperti film romantisme korea lainnya
ReplyDeleteWah sepertinya menarik. Aku uda stop nonton drakor skrg. Jadi baca review ini aja udah cukup terwakili jadi tau dikit2. Seneng juga nonton drama yg ga ada tokoh antagonisnya ya
ReplyDeleteSaya udah lama nggak.nonton drakor. Biasanya nonton sama anak-anak hehehe. Jadi seru dan bikin gembira.
ReplyDeleteAku bukan penonton drama Korea, bukan pula penonton drama-drama lainnya. Jadi bingung, aku ngapain aja di rumah, ya? Hahaha ...
ReplyDeleteSky Castle ini pernah direkomendasikan oleh salah satu teman untuk ditonton. Alasannya, ada family message yang disampaikan di sini sehingga bisa banget jadi masukan, sentilan, sekaligus pertimbangan buat kita para orangtua untuk memilih pendidikan bagi putra-putri di rumah.
Daaan, membaca ulasan ini, sepertinya memang begitu, ya? Jadi, kalau aku mau nonton sekarang, nontonnya di mana, sih? Duh, beneran aku nggak ngerti, hihihi ...
Point terakhir tu memang kd ba dipungkiri lah. Bgmn dididik maka begitulah akan mendidik. Kecuali kemudian dpt pemahaman baru, sdkit bnyk akan bs membantu berubah ke arah yg lbh baik.
ReplyDeleteAku udah download nih serialnya. Tinggal antri untuk ditonton. Sekarang masih nyelesaiin Terius behind me. Hihi telat banget yak...
ReplyDeleteIstri Prof Cha itu kalau ga salah doktor juga ya, Ka. Ada dikisahi waktu 'melamar' pelatih Kim. Yang melepas kariernya demi konsen ke pendidikan anak. Di antara semua karakter, favorit ulun istri Prof. Cha itu. Hehehe...
ReplyDeleteDrama Korea ini banyak banget ya judulnya, aku tuh suka mengikuti bahasan hanya di grup saja. Soalnya kalau aku sendiri emang gak pernah nonton drakor, tapi kadang seru. Yang bikin aku suka bertanya jika salah satu teman sudah mulai posting para pemainnya.
ReplyDeleteSalah satu drama terbaik yang permah saya tonton nih.
ReplyDeleteSuka banget kalau udah liat istrinya prof cha. Tenang dan menghanyutkan.. Wkwk
Wah drakor nih, aku jarang banget nonton drakor. Sebenarnya pingin banget tapi masih kalah dengan aktivitas lainnya. Kalau harus sering melekan malem2 saya hindari, tapi kalau kadangkala sih gak pa pa juga buat hiburan.
ReplyDeleteLg rame banget drakor ini y mba. Sygnya ak blm ad kebagian waktu nonton. Huhu. Lg addict ngurus bayi dsb. Klo senggang boleh deh download ini nanti.
ReplyDeleteAku pun suka banget sama drama ini, so far salah satu drama yang paling berkesan yg pernah aku tonton ^_^
ReplyDeleteKeluarga dr. Woo paling santai
ReplyDeleteSoalnya ibunya juga yaa oon kelihatannya hahaha...
dr. Hwang memang bikin saya jempolin keluarganya yang moderat
aku setuju banget sama pesan moral film ini.. didikan orang tua semasa kecil menjadi patokan bagaimana ia bertumbuh menjadi satu pribadi di masa depannya..
ReplyDeletesky castle penyegaran di antara K-drama yang belakangan ini agak bosenin ceritanya hehe
ReplyDelete