Serunya Mengajak Anak Berenang dan Jadi Aktif bersama Susu Indomilk UHT Kids Full Cream

"Kita ajak Yumna berenang ke waterboom yuk hari ini," kata suami pada saya beberapa waktu yang lalu.

Saya yang sedang membereskan sarapan langsung menghentikan kegiatan.

"Serius nih? Biasanya kamu nggak mau kalau kuajakin ke waterboom," jawab saya tanpa menyembunyikan rasa terkejut.

"Iya. Sekarang kan dia sudah 2 tahun. Kayaknya sudah cukup aman," jawab suami lagi.

"Oke deh kalau begitu," kata saya tanpa membahas lagi.

Tak lama kami pun sibuk berkemas, menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk berenang. Jujur saya bersemangat sekali dengan kegiatan yang akan kami lakukan ini. Selain karena akhirnya saya bisa mengajak Yumna berenang, ini juga menjadi momen pertama kalinya saya berenang setelah sekian lama.

Keinginan untuk mengajak Yumna berenang sendiri sebenarnya sudah cukup lama muncul di kepala saya. Hal ini muncul sejak saya melihat para artis mengajak anak mereka berenang bahkan sejak usianya kurang dari 6 bulan. Saya pun mulai mencari informasi dan ternyata berenang ini termasuk dalam salah satu stimulasi motorik yang diberikan kepada bayi dan bisa dikenalkan sejak bayi masih berusia 4 bulan.

Sayangnya keinginan saya itu berbanding terbalik dengan suami yang tak mengizinkan Yumna diajak berenang. "Masih kecil nanti kenapa-kenapa", begitu alasannya.  Saya pun bersabar dan akhirnya keinginan saya terwujud di usia Yumna 2 tahun.

Waterboom yang kami kunjungi sendiri letaknya tak terlalu jauh dari rumah. Hanya perlu berkendara beberapa menit, kami sudah tiba di sana. Sesampai di waterboom, ternyata ada cukup banyak pengunjung. Maklum saja hari itu hari Minggu. Saya segera memesan tiket masuk untuk saya dan suami sementara Yumna masih belum dikenakan tiket karena tingginya masih 80 cm.

Waterboom Pesona Modern memiliki sekitar 5 buah kolam dengan berbagai variasi kedalaman. Kami memilih kolam yang tepat berada di tengah yang kebetulan juga kedalamannya pas buat balita. Awalnya Yumna agak takut saat kami mengajaknya masuk ke dalam air. Kami bisa maklum karena ini pertama kalinya ia berkenalan dengan kolam renang. Yumna juga merasa tak nyaman dengan pelampung yang dikenakan di tubuhnya hingga akhirnya kami mau tak mau melepaskan pelampung teersebut.

Setelah beberapa menit, Yumna tampak mulai menikmati kegiatan berenang. Bolak-balik ia mengajak ayahnya mencoba perosotan yang ada di kolam, sementara saya menjaga di ujung perosotan. Yumna juga tak takut mencoba kolam-kolam lain yang ada di area waterboom, membuat kami sempat kewalahan mengejarnya.

Hampir 2 jam bermain, Yumna terlihat kelelahan. Kami pun mengajaknya berhenti dan segera mengisi amunisinya dengan roti yang kami beli di kantin waterboom dan tentunya susu UHT kesukaannya. Nah, masalah baru timbul setelah Yumna segar kembali. Anaknya mau berenang lagi bahkan sampai nangis-nangis segala. Padahal pakaiannya sudah diganti dengan yang baru. Mau tak mau saya menggendongnya ke tepian sambil membujuk Yumna. "Nanti lagi ya, Nak, kita balik lagi ke sini," kata saya kemudian.

Manfaat berenang untuk balita

Seperti yang saya tulis di atas, berenang merupakan salah satu stimulasi motorik yang bisa kita berikan kepada bayi dan anak-anak. Selain menyenangkan, ada cukup banyak manfaat yang didapat dari berenang ini, antara lain:

• Menguatkan otot tubuh

Saat berenang, umumnya kita akan menggerakkan semua anggota tubuh kita untuk melawan massa air mulai dari tangan hingga kaki. Dengan rutin berenang, otot tubuh anak akan lebih kuat serta lentur, khususnya pada bagian trisep, dada, dan paha depan. Selain itu, otot yang aktif bergerak juga dapat menstimulasi anak tumbuh lebih tinggi.

• Baik untuk kesehatan jantung

Berenang juga mampu meningkatkan otot jantung anak. Menurut penelitian yang dilansir oleh British Journal and Sports Medicine, olahraga berenang dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung hingga 40%. Hal ini dikarenakan, ketika berenang, otot jantung akan bekerja lebih baik dalam memompa aliran darah ke seluruh tubuh. Nah, agar kesehatan jantung anak dapat terjaga secara optimal, disarankan untuk melakukan olahraga renang sebanyak satu kalidalam seminggu dengan durasi 20-30 menit.

• Baik untuk kesehatan paru-paru

Bagi anak-anak yang memiliki gangguan pernafasan, olahraga berenang juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasinya. Ini karena olahraga renang mampu memperluas kapasitas paru-paru pada tubuh, sehingga sistem pernapasan si Kecil dapat berfungsi secara lebih optimal. Namun perlu diingat, orang tua perlu memastikan agar kepala si Kecil tetap berada di atas permukaan air atau tidak menyelam saat berada di air.  

• Meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian

Tak hanya baik untuk fisik, berenang juga ternyata bisa meningkatkan kepercayaan diri anak. Seperti Yumna yang awalnya takut masuk ke air namun lama-kelamaan dia semakin berani mencoba beberapa perosotan bahkan nekat mau melompat sendiri ke air.

• Membuat anak lebih bahagia

Layaknya olahraga lainnya, berenang bisa meningkatkan hormon endorfin yang berpengaruh pada level kebahagiaan kita. Hal yang sama pastinya juga akan berlaku bagi anak-anak. Apalagi biasanya aktivitas berenang ini dilakukan bersama-sama dengan orang tua, pastinya akan lebih membuat anak bahagia. Karena yang saya tahu nih, anak akan merasa bahagia jika orang tuanya benar-benar menemaninya saat bermain.

Hal yang perlu diperhatikan saat mengajak anak berenang 

Saat mengajak anak berenang, pastinya saya dan suami memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu baik itu menyangkut persiapan bekal hingga tentunya kondisi Yumna. Nah, beberapa hal yang menjadi perhatian saya saat mengajak anak berenang antara lain:

Perhatikan kondisi cuaca

Berenang merupakan aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Karena itu pastinya penting bagi orang tua untuk memperhatikan. Saya sendiri lebih memilih mengajak anak berenang sebelum matahari meninggi atau saat hari tidak terlalu panas. Dengan begitu tentunya  akan meminimalisir risiko kulit anak terbakar sinar matahari. 

Pastikan kondisi anak fit

Saat mengajak anak berenang, tentunya saya harus memastikan kondisinya sedang fit, tidak sedang demam atau batuk pilek. Kondisi anak yang fit pastinya akan membuatnya bisa lebih aktif bereksplorasi saat berada di kolam renang.

Selalu mengawasi anak saat berada di kolam renang 

Kadang saat mengajak anak berenang, kita sebagai orang tua juga turut larut dalam euforia berenang yang mengasyikkan hingga bisa jadi agak lengah dalam menjaga si kecil. Karena itu alangkah baiknya saat mengajak anak berenang kedua orang tua secara bergantian mengingatkan diri untuk tetap membersamai si kecil saat bermain air. Apalagi untuk anak seusia Yumna yang kadang masih belum mengerti apa itu bahaya. Duh, jangan sampai deh mata berpaling darinya saat berada di air.

Membawa bekal yang cukup

Mengajak anak beraktivitas di luar rumah dalam jangka waktu lama artinya kita juga harus siap dengan perbekalan makanannya. Biasanya saya akan menyiapkan beberapa cemilan praktis seperti roti untuk Yumna. Tak ketinggalan juga susu UHT yang memang sudah dikonsumsi Yumna sejak usianya 1 tahun.

Susu UHT Indomilk Pilihan Bunda untuk Anak Aktif

Sebagai seorang ibu, sejak sebelum melahirkan saya sudah bertekad untuk memberikan ASI bagi Yumna hingga usianya 2 tahun. Namun sayangnya kondisi ASI saya yang semakin hari semakin berkurang plus saya yang hamil lagi membuat saya harus memberikan susu tambahan untuk Yumna sejak usianya 1 tahun lebih. Saat itu, pilihan saya jatuh pada susu UHT yang banyak direkomendasikan sebagai susu untuk anak 1 tahun ke atas.

Susu UHT sendiri merupakan susu yang diolah dengan cara dipanaskan 135 derajat Celsius dalam waktu 2-4 detik saja. Pemanasan ini dilakukan untuk menghilangkan semua bakteri yang bisa menimbulkan penyakit. Proses yang sangat singkat, dilakukan agar nilai nutrisi yang ada di dalam susu tidak hilang dan kesegarannya tetap terjaga. Selain itu, susu UHT juga menjadi pilihan saya untuk susu selepas ASI karena kepraktisannya digunakan terutama saat berada di luar rumah.

Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba produk susu UHT #IndomilkKidsFullCream. Berhubung sejak awal Yumna memang sudah terbiasa dengan susu full cream, maka saat saya berikan susu Indomilk UHT ini, dia langsung menyukainya. Saat saya turut mencicipinya, ternyata rasanya juga enak dan gurih tanpa bau yang menyengat.

Nah, jika dibandingkan dengan susu UHT yang kerap saya berikan dengan Yumna, susu Indomilk UHT Full Cream ini ternyata memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak. Selain itu, susu Indomilk UHT juga tidak memiliki kandungan gula dan garam yang pastinya lebih baik bagi Yumna. Kandungan gula yang ada pada susu biasanya membuat anak kelewat aktif dan juga bisa berpengaruh pada giginya. Sedangkan kandungan garam kadang malah membuat anak lebih cepat haus dan berpengaruh pada ginjal.

Dengan menyiapkan susu Indomilk UHT Kids Full Cream setiap hari untuk bekalnya, saya tentu tak perlu khawatir akan kebutuhan susu untuk Yumna yang bisa mendukungnya untuk tetap aktif karena #AktifItuSehat. 

 Referensi : https://www.ibudanbalita.com

Baca Juga