Dengan pesatnya teknologi di dunia ini, para penggiat otomotif di dunia menciptakan teknologi terbaru untuk industri otomotif yaitu dengan mengembangkan motor berbahan bakar listrik dengan menggunakan baterai yang bisa diisi ulang. Hal yang mengingatkan saya dengan sepeda listrik yang sudah dimiliki di rumah ibu saya.
Nah, tidak mau ketinggalan dengan negara-negara maju lainnya, anak bangsa juga ikut serta berkontribusi dalam kemajuan industri otomotif dengan membuat produk motor listrik. Motor 0 emulsi ini digadang-gadang akan menjadi motor masa depan di tahun 2025.
5 Motor Listrik Terpopuler Di Indonesia
Berikut ini adalah 5 daftar sepeda motor listrik terpopuler di Indonesia:
Viar Q1 merupakan salah satu produk sepeda motor listrik pabrikan PT. Triangle Motorindo yang bekerjasama dengan perusahaan Bosch. Produk terkenal ini ternyata adalah produk lokal asli buatan anak bangsa. Desain tampilan motor ini seperti tampilan skuter matik pada umumnya.
Tenaga maksimum yang dihasilkan oleh dinamo motor ini sebesar 1200 watts dengan bekalan baterai dari jenis VRLA (Valve Regulated Lead Acid). Dengan berbekal daya tersebut, motor ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 60 km per jam dan mampu dipakai berkendara dengan jarak tempuh 70 km dengan satu kali pengisian baterai. Motor karya anak bangsa ini menarik perhatian para pecinta otomotif di tanah air karena motor ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau sebesar Rp. 16.200.000.
Tenaga maksimum yang dihasilkan oleh dinamo motor ini sebesar 1200 watts dengan bekalan baterai dari jenis VRLA (Valve Regulated Lead Acid). Dengan berbekal daya tersebut, motor ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 60 km per jam dan mampu dipakai berkendara dengan jarak tempuh 70 km dengan satu kali pengisian baterai. Motor karya anak bangsa ini menarik perhatian para pecinta otomotif di tanah air karena motor ini dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau sebesar Rp. 16.200.000.
Gesit adalah motor berbahan bakar listrik buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November. Nama Gesit sendiri merupakan singkatan dari “Garasindo Electric Scooter ITS”. Motor ini baru di produksi tahun 2018 dan sudah melewati serangkain proses uji coba dan pengembangan sejak tahun 2015.
Gesit dibekali baterai jenis Lithium Ion yang memiliki daya kapasitas hingga 5.000 WH dengan waktu pengisian antara 3 sampai dengan 4 jam. Tampilan desain pada Gesit jika dilihat sekilas akan mirip dengan Honda Vario, pembuatan desain Gesit mempunyai visi mengedepankan stabilitas dan aerodinamis. Motor ini dibekali dengan lampu Day Running Light (DRL) pada lampu depan dan belakang. Dengan dibekali baterai Li-Ion yang berkapasitas 5.000 WH dengan tegangan kerja pada 96 Volt mampu mencapai batas kecepatan hingga 110 km per jam. Soal harga, motor ini akan dibanderol sekitar 20 jutaan.
Gesit dibekali baterai jenis Lithium Ion yang memiliki daya kapasitas hingga 5.000 WH dengan waktu pengisian antara 3 sampai dengan 4 jam. Tampilan desain pada Gesit jika dilihat sekilas akan mirip dengan Honda Vario, pembuatan desain Gesit mempunyai visi mengedepankan stabilitas dan aerodinamis. Motor ini dibekali dengan lampu Day Running Light (DRL) pada lampu depan dan belakang. Dengan dibekali baterai Li-Ion yang berkapasitas 5.000 WH dengan tegangan kerja pada 96 Volt mampu mencapai batas kecepatan hingga 110 km per jam. Soal harga, motor ini akan dibanderol sekitar 20 jutaan.
Jika melihat motor ini sepintas akan mirip dengan KTM Freeride 250. Mendengar nama Freeride tentunya bagi pecinta otomotif langsung berfikir bahwa motor ini adalah motor konvensional berbahan bakar minyak. Perbedaan antara E-XC dan Freeride 250 selain dari mesinnya adalah dibagian knalpot, karena motor trial listrik ini tidak memiliki knalpot sehingga terlihat lebih ringkas.
Motor ini memiliki tenaga 21,5 dk dengan torsi 42 Nm motor trail listrik ini sudah terasa powernya pada 0 rpm. Motor trail ini menggunakan baterai dengan spesifikasi lithium-ion 260 Volt, dengan pengisian ulang yang cukup singkat yaitu hanya 80 menit. Meskipun berjenis motor tial listrik, ternyata Freeride E-XC telah dibekali tiga mode berkendara yang bisa diatur sesuai kebutuhan, diantaranya taitu pilihan mode Eco, Standard, dan Advanced. Motor pabrikan Austria ini dibanderol dengan Rp.110 jutaan saja.
VMoto adalah motor listrik pabrikan Australia yang didistribusikan di Indonesia oleh pihak Garasindo. VMoto dirilis dengan kapasitas produksi 2 juta unit pertahun (sekitar 300ribu untuk skuter elektrik) dan telah mendalami bisnis sejak 20 tahun silam. Tersebar di lebi dari 28 distributor di 27 negara, VMoto menunjuk PT Garasindo Technologies untuk mendistribusikan 15 jenis motor elektrik di Indonesia. Setiap produk VMoto memiliki nilai guna yang berbeda. Re-charge cycles yang cukup baik, membuat motor ini mampu melaju hingga 90 km per jam. Motor ini dibanderol dengan harga sekitar 18 jutaan sampai dengan 30 jutaan.
Honda EV Neo
Sumber : www.gridoto.com |
Kecepatan rata-rata EV Neo hanya 30 kpj, setara dengan mesin bahan bakar minyak berkapasitas silinder 50cc. Dan saat ini Honda akan mempersiapkan model terbarunya pada akhir tahun 2018 dan diproduksi secara global. Desain terbaru dari EV-Club tidak berdesain skuter lagi, akan diubah desainnya menjadi desain motor bebek ala Honda tahun 1970-an. Dan harganya dibanderol sekitar 60-70 jutaan.
Zero SR merupakan salah satu motor berbahan bakar listrik yang memiliki tenaga gahar. Memiliki desain hampir mirip dengan motor konvesional Yamaha Vixion, Zero SR ini sanggup melaju dengan kecepatan maksimal 164 km per jam, dengan tenaga yang mampu mencapai angka 70 Hp serta torsi maksimal hingga 157 Nm. Dengan kemampuannya tersebut Zero SR masuk dalam daftar motor dengan bahan bakar listrik tercepat. Motor ini dibanderol dengan harga Rp. 309 juta sampai Rp. 359 juta, terbilang mahal karena harganya setara dengan sebuah mobil.
Itulah dia 5 motor listrik terpopuler di Indonesia. Gimana nih? Teman-teman ada yang berminat untuk mencoba?
Itulah dia 5 motor listrik terpopuler di Indonesia. Gimana nih? Teman-teman ada yang berminat untuk mencoba?
73 Comments
Modelnya lucu-lucu ya, hehehe
ReplyDeleteIya, kang :)
Deleteaku naksir yang Honda EV Neo .....
ReplyDeleteCakep ya, mbak
Deleteteknologi ya.. melejit banget perkembangannya.. harus terus updates..
ReplyDeleteIya, mbak. Kalau nggak bakal ketinggalan
DeleteJadi pengen belajar mengemudi lagi 😁
ReplyDeleteAyoo belajar lagi
DeleteKeren, anak bangsa indonesia sudah bisa menciptakan motor listrik..
ReplyDeleteTakjub dah..
Iya. Semoga ke depannya produk kita juga bisa menguasai pasar
DeleteKeren-kren motor listriknya, tapi sayang aku nggak bisa bawa motor jenis apapun.hee
ReplyDeleteHihi. Minta bonceng aja kalau gitu
DeleteAku naksir nih sama motornya, tapi kudu nabung ekstra.. hehe
ReplyDeletelumayan mahal di kantongku harganya kak
Iya. Harganya beberapa lumayan mahal. He
DeleteMotor listrikny keren2, apalagi yang made by anak bangsa, beuuh bravo!
ReplyDeleteYup :)
DeleteHonda EV Neo paling keren dah penampakannya. Semoga nanti bisa punya satu. Biar ga ribet isi bensiN lagi. Hehe
ReplyDeleteAamiin
DeleteCakep juga yaa penampakannya dan lebih ramah lingkungan, hemat energi
ReplyDeleteIya. Kalau dilihat sekilas kayak motor yang biasanya aja
DeleteAku ga kuat bayar listriknya, hahaha
ReplyDeleteHihi. Kalau berdasarkan pengalaman pakai sepeda listrik sih nggak banyak juga makainya
DeleteJadi pengen punya salah satunya.. kayaknya enak dibuat touring
ReplyDeleteNah kalau buat touring kayaknya bakal bingung nanti ngecasnya di mana
Deletewaaaah lucu2 bentuknya... mengurangi polusi jugaa
ReplyDeleteIya :)
DeleteDulu Enni pernah coba Viar Q1 kalo gak salah, persis matic mana lebih ringan dan bebas polusi.
ReplyDeleteWah nyoba dimana enni?
DeleteLucu yah namanya gésit hihi btw penasaran mau coba naikin..
ReplyDeleteAku juga penasaran.hihi
DeleteJadi inget masa2 daftar CPNS doeloe. Pake sepeda listrik ke BKD. Kira2 apa bedanya ya sepeda dg motor listrik? Yg jelas sama2 roda dua hehehe
ReplyDeleteBedanya mungkin di daya listrik sama modelnya. Hehe
DeleteWhuaa.. Bangga banget sama GeSit. Karya dari almamaterku. Aku malah baru tau dan baru di produksi ya. Semoga semua bs di produksi masal, kaya di eropa skrg semua mobil sdh ganti pake charger, ga pake minyak lagi.
ReplyDeleteWah keren, ruli
DeleteWoah ada yang namanya Gesit. Itu sangat Indonesia. hehe Anyway kalau dari segi tampilannya, kayaknya aku lebih tertarik yang Vmoto deh mbak. hehe
ReplyDeleteYang vmoto produk luar jadinya keren. Hihi
DeleteMakin tahun makin canggih lah teknologi yang diciptakan. Ini sekrang cuma perlu di charger 😁 pemanfaatan sumber listrik juga nih 😍 tertarik sama vmoto hihihi. Semoga harganya sesuai kantong ya 😂
ReplyDeleteIya. Harusnya dibikin pusat chargernya juga biar bisa isi listrik kapan saja
DeleteDr semuanya ak plg suka Vmoto. Tampilannya unik n elegan. Btw, ak bngng td q kira gesit it slh satu ciri ato ap. Tyt namanya. Hihi. Lucu jg namanya gesit, sesuai sih sm designnya.
ReplyDeleteNamanya indonesia banget yaa
DeleteKenapa dengan ktm?
ReplyDeleteLangsung suka dengan Gesit. Buatan anak negeri pula. Jadi kepengen punya satu di rumah ��
ReplyDeleteIya. Keren ya kita sekarang bisa bikin motor listrik sendiri
DeleteKalau listriknya habis, bisa diisi dengan bahan bakar?
ReplyDeleteKarena kontur di Bandung jalannya naik-turun cantiik...pasti menghabiskan banyak energi.
Kebayang abis di tengah jalan...
Huuhu~
Nangislaah akuu...
Kayaknya nggak sih. Bisa dices aja. Iya, mbak kalau jalannya naik turun listriknya cepat habis
DeleteAku naksir Viar Q1. Tapi kalau di Jakarta macet-macetan aku ga kebayang kalau tiba-tiba abis listriknya. Mungkin bagusnya cuma untuk yang deket-deket dan bebas macet ya
ReplyDeleteHihi iya, mbak. Sistem listriknya ini masih belum cocok buat perjalanan jauh
DeleteLucu bgt itu namanya gesit :D
ReplyDeleteEmang enak sih ya punya motor yang dicharge gitu, ga perlu antri isi bensin, tapi harganya wow juga :D
Iya, mbak. Wow banget harganya
Deleteeh ada motor listrik di INdonesia? yah ketinggalan info nih. Harganya macem mobil aja yak
ReplyDeleteAda, mbak. Setahu saya di komplek pln sudah mulai digunakan
Deletebanyaaaak ya Mba pilihannya. Suka pakai yang mana?
ReplyDeleteSaya sih naksirnya viar, mbak
Deletewah, keren semua motornya ya mbak. Semoga infrastruktur di Indonesia udah mulai mengarah ke sini ya mbak. Jadi disetiap tempat strategis udah disediain untuk ngecharge motornya
ReplyDeleteIya, mbak
DeleteBaru tau loh ada motor listrik, kirain sepeda listrik aja yang ada. Itu yang KTM juga kirain bukan listrik dari tampilan. Wah, kurang update ternyata saya, makasih banyak mba infonya
ReplyDeleteTampilannya udah kayak motor bbm, ya, mbak
DeleteTapi jarang lihat di pasaran ya. Apa memang belum diproduksi massal ya?
ReplyDeleteIya, mbak. Mungkin terkendala masalah charge-nya
DeleteWaaah. Bukan cuma mobil, ya. Motor pun ada yang sudah pakai listrik.
ReplyDeleteIya, mbak
DeleteSalfok sama harganya, tapi cakep beneran mbak. Sejujurnya baru aku tau motor listrik seperti diatas.
ReplyDeleteSemoga nanti harganya bisa lebih bersahabat ya, mbak
DeleteWah, motor listrik sudah mulai dikembangkan ya. .Bisa jadi alternatif nih utk sarana transportasi keluarga..
ReplyDeleteIya bisa, mbak.
Deleteenggak bisa diajak mudik ya? Balam-Lamtim jauh juga butuh berapa ya listriknya. Modelnya kece bangets
ReplyDeleteNggak bisa kayaknya. Cocok buat dalam kota aja. Tapi nggak tahu nih yang merk ktm itu
Deletewah keren semua, tinggal nunggu regulasi pemerintah aja nih pemakaian motor listrik di Indonesia.
ReplyDeleteIya, sama tempat buat ngecasnya. Hehe
DeleteLucu-lucu modelnya ya, tapi btw isi ulangnya kan di cas ya?
ReplyDeleteLumayan mahal dong listrik hahaha..
Belum pernah sama sekali pakai motor listrik sih, tapi kayaknya bagus tuh buat anjem anak sekolah :D
Kalau berdasarkan pengalaman pakai sepeda listrik sih nggak banyak banget bayar listriknya. Nggak tahu nih kalau motor
DeleteMbak Antung sudah coba pakai motor listrik yang mana?
ReplyDeleteSaya adanya sepeda listrik, mbak. Heu
Delete