Hanya selang beberapa hari, berita duka lain mampir ke grup yang sama. Salah satu usaha milik anggota grup terbakar. Kebakaran yang terjadi ini cukup sukses membuat kemacetan di sepanjang jalan utama di kota saya. Berita duka yang hadir berdekatan ini kemudian menggerakkan teman-teman di grup untuk mengumpulkan uang duka cita dan bantuan bagi teman-teman yang sedang terkena musibah.
Semenjak hadirnya media sosial dan aplikasi chatting online, tak bisa dipungkiri kita pun semakin dimudahkan bertemu lagi dengan orang-orang yang pernah kita kenal di masa lampau. Entah itu teman sekolah, kuliah, atau sekadar teman yang kita kenal dalam sebuah perjalanan. Bermula dari sapaan di facebook, lalu kemudian bergabung di sebuah grup dalam aplikasi chatting.
Masih ingat kan iklan sebuah aplikasi chatting yang mempertemukan kembali Rangga dengan Cinta setelah sekian purnama? Yah, walaupun kesannya telat banget ya si Rangga tapi lewat iklan ini kita bisa melihat bagaimana Rangga dan Cinta akhirnya bisa berkomunikasi kembali hingga akhirnya dibuatlah sekuel dari film legendaris mereka. Heu.
Manfaat Grup Alumni
Saya sendiri tentunya juga memiliki beberapa grup dalam aplikasi chatting yang saya miliki. Salah satu grup tersebut adalah grup alumni. Meski sebenarnya bukan anggota yang aktif di grup, namun saya tetap berusaha mengikuti perkembangan kabar yang ada dalam grup alumni ini. Bagi saya sendiri, ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan dari grup alumni. Keuntungan tersebut antara lain:Menyambung/mempererat tali silarurahmi antara sesama alumni.
Seperti yang kita tahu, kadang setelah lulus dari sekolah atau kampus, sebagian dari kita menyebar ke berbagai penjuru daerah. Ada juga yang tinggal 1 kota namun jarang sekali bertemu. Dengan adanya grup alumni ini, tentunya akan memudahkan komunikasi antara teman sesama alumni.
Saling berbagi informasi
Adakalanya, grup alumni juga menjadi wadah bagi kita untuk berbagi berbagai informasi. Entah itu undangan akikah anak, penerimaan PNS, pemadaman bergilir, hingga info dokter gigi mana yang bagus untuk dikunjungi. Bahkan kadang saling berbagi informasi ini bisa melebar menjadi sebuah ajang diskusi yang bisa menambah wawasan kita.
Memperluas jaringan dalam usaha atau urusan pekerjaan
Selain sebagai wadah menyambung tali silaturahmi dan berbagi informasi, grup alumni juga bisa menjadi sarana bagi mereka yang memiliki usaha untuk bisa mempromosikan usahanya. Bahkan tidak menutup kemungkinan lewat grup alumni ini terjalin sebuah kerja sama bisnis antara satu teman dengan teman lainnya.
Hal yang Membuat Grup Alumni tak Asyik Lagi
Sayangnya, adakalanya grup alumni ini juga menjadi tak asyik lagi diikuti, yang berujung pada keluarnya beberapa anggota dari grup alumni. Beberapa hal yang bisa membuat grup alumni tak asyik lagi antara lain:
Terlalu banyak perdebatan
Di zaman sekarang, kayaknya nggak seru ya kalau tidak berdebat di media sosial. Kalau di dunia media sosial perdebatan bisa berupa hal-hal berat seperti politik, maka dalam grup alumni, perdebatan ini bisa terjadi karena hal-hal sepele seperti pertanyaan yang tak ditanggapi atau malah mempermasalahkan pelayanan dari kantor salah satu teman yang dirasa kurang memuaskan. Si teman yang dikomplain sudah berusaha memberikan konfirmasi, eh teman yang komplain tetap nyolot dengan pernyataannya. Jadilanya grup memanas karena perdebatan kedua orang ini.Terlalu banyak bercanda dan obrolan tak penting
Satu kali, pernah ada teman di grup alumni mengajukan sebuah pertanyaan yang malah dianggap bercanda oleh teman lainnya. Akibatnya, grup sempat menjadi panas karena masalah ini. Memang kadang dalam komunikasi via aplikasi chatting ini kita sulit menebak emosi yang tersimpan dalam tulisan tersebut. Tak jarang seseorang tersinggung hanya karena sebuah komentar dari teman lain yang sebenarnya bercanda. Selain itu, kita juga kadang lupa kalau teman yang berada di grup alumni bukan teman yang sama dengan yang kita temui di masa SMA atau kuliah dulu.Jumlah anggota laki-laki dan perempuan tidak seimbang
Jumlah anggota laki-laki dan perempuan yang tidak seimbang juga bisa menjadi alasan grup alumni menjadi tak asyik lagi. Grup alumni kuliah saya, misalnya. Isinya rata-rata laki-laki. Akibatnya tentu saja pembicaraan di grup ini kebanyakan candaan laki-laki. Beberapa teman perempuan pun akhirnya memilih melipir dari grup atau malah jadi silent reader yang hanya nongol kalau ada berita penting.Menyebar HOAX dan isu SARA
HOAX dan isu SARA juga merupakan salah satu penyebab tidak asyiknya lagi grup alumni. Di masa sekarang, kadang orang cenderung mudah menyebarkan berita tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Belum lagi kalau sudah musim pilkada, tambahlah panas grup alumni karena mungkin adanya perbedaan pilihan. Heu. Kalau sudah begini, biasanya saya memilih untuk mematikan notifikasi grup untuk sementara agar tak terganggu dengan panjangnya perdebatan di grup.Terlepas dari beberapa hal yang membuatnya menjadi tak asyik lagi, bagi saya grup alumni tetap merupakan grup yang sebaiknya kita ikuti. Meski mungkin status hanya sebagai silent reader, setidaknya kita jadi tahu kabar terbaru dari kawan-kawan yang dulu pernah satu perjuangan dalam menempuh pendidikan.
105 Comments
Saya punya group juga tapi jadi anggota yg paling ga aktif hehehe.
ReplyDeleteYg saya lihat temen-temen di group kaya masih pada single gitu, bercanda ketawa haha hihi gojlok-gojlokan, saya pribadi kurang suka.
Aku juga termasuk yang silent reader doang. Heu
DeleteIyah, bener banget, grup WA bisa nggak asyik kalau mulai lebai, hahaha
ReplyDeleteYup. Hehe
DeleteBisa jadi ajang CLBK juga mba, hehe.. Hati2 buat para istri atau suami kalau lihat pasangannya mulai serius, cengar-cengir sendiri, dan sibuk gak jelas kalau lagi pantengin grup alumninya. Hehehe
ReplyDeleteNah, iya, mbak. Ada potensi clbk juga di grup alumni ini (langsung cek hp suami)
DeleteGroup alumni SMAku masih asyik meskipun kadang hanya satu kubu yang ngobrol. Yaaa itu karena saya gak setiap hari juga read chatnya, pas lagi ada topik umum saja ikut nimbrung
ReplyDeleteGrup alumni sma ku yanh ngobrol rata-rata laki-laki. Kayaknya kalau yang perempuan punya grup sendiri. Heu
DeleteMusim pilkada emang bisa jadi panas-panasan lagi tuh ka. Hehehe... Ulun kada suka jua bila grup alumni sudah menyinggung kisah asmara masa lalu padahal masing-masing sudah punya pasangan yang sah.
ReplyDeleteNah hiih kadang grup alumni malah bisa bikin clbk
Deletepaling sebel kalau ada hoax nyangkut sara, trys banyak yg jualan, dan becanda yang keterlaluan, bikin bete
ReplyDeleteIya, mbak. Saya juga lumayan bete sama yang becandanya suka keterlaluan
Deletesaya ga punya grup alumni mbak lagi mbak, dulu punya grup sma di line, tapi berhubung saya ga pakai line ya jadi ga ada komunikasi lagi sama teman2 1 sma.
ReplyDeletesaya dulu sekolah pindah2 jadi sekarang teman alumni saya beda kota dengan saya. hampir semu homebase mereka di aceh, sementara saya di medan
Wah gitu ya. Tapi pastinya ada teman sesama alumni yang masih saling kontak kan?
Deletesetuju mbak. kesini2 bahasannya makin diluar jalur hehe padahal seharusnya digunakan sesuai rencaa awal bikin wag dan hal2 positif :)
ReplyDeleteIya. Biasanya yang laki-laki yang begitu. Heu
Delete4 hal yang disebutkan memang iya banget. Palagi kalo becandaan teman2 laki2 itu suka kelewatan. Seringnya menjadikan perempuan sbg obyek bercanda via gambar2 tak senonoh. Duh, padahal udah pada besar dan jadi bapak. Alhamdulillah, saya gak aktifkan auto download, jadi aman deh. Sama, saya juga silent reader karena suasana grup udah gak seseru awal dibentuknya. Ditambah banyak grup lain, anak lagi nangis... Duh, ya mending ngurusin anak dulu, hehe
ReplyDeleteToss, mbak. Saya di grup itu biasanya memantau aja. Heu
DeleteYang paling akhir yang paling sensitif, menyebar share-share-an yang bisa jadi hoax.
ReplyDeleteYup. Kadang terlalu bersemangat tapi lupa cek kebenaran info
DeleteAgree makanya kalau ga asik saya log out mbaaa
ReplyDeleteMenuh-menuhin grup aja yaa. Hehe
DeleteKlop! saya mengalami itu semua Mbak. Akhirnya saya pun memilih jadi silent reader, belum out sih, tp beneran udah gak asyik banget.
ReplyDeleteLucunya kadang biar sudah out suka diadd lagi sama teman-teman, mbak. Hihi
DeleteKebanyakan becanda yang nggak penting sih yang bikin grup alumni jadi nggak asik. Wasting time buat dibuka aja rasanya.
ReplyDeleteYup yup. Takutnya sih ada info penting ketutup sama becandaan ini
DeleteGrup2 yang saya ikuti udah saya senyapkan selama setahun semua. Haha
ReplyDeleteTapi tetap rajin menyimak, hanya saja malas berkomentar. Apalagi kalau sudah ada yng mendominasi grup, sangat nggak nyaman jadinya.
Saya kadang matiin notif seminggu kalau sudah dirasa terlalu rame grupnya. Heu
DeleteAku termasuk yg kluar dr grub alumni smu krn udh ga sepaham :p. Terlalu banyak temen2 yg suka nyebarin link hoax, bikin grub ga lg nyaman.. Makanya drpd panas dan debat ga penting, aku lbh milih kluar sih. Pikiran jd adem ga usah terlibat debat kusir :D
ReplyDeleteWah nggak asyik banget tuh, mbak. Aku kalau kayak gitu juga mending keluar deh
DeleteSaya jg silent reader aja, br nimbrung kalau ada berita suka atau duka
ReplyDeleteIkutan tos...qiqiqi
DeleteAku ngalamin juga mba. Padahal udah silnet reader dengan tujuan biar ga bubar. Tetep aja ada beberapa orang yang bikin grup jadi ga enak. APalagi suka pada bahas yang dulu2... Duh paling males buat aku
ReplyDeleteSecara teman alumni jadinya bisa ngebahas masa lalu ya, mbak. Padahal belum tentu yang dibahas itu cerita yang asyik
DeleteAku pernah ikut grup alumni SMP, SMA, sampe grup kantor. Isinya ya itu deh Mbak, kalau nggak terlalu banyak nyebar hoax, atau malah ada sebagian sibuk becandaan yg sebagian orang malah nggak ngerti. Apalagi kalau sudah pakai bahasa daerah yg mana akunya nggak bisa bahasanya, kan jadi sebel sendiri, tang tung tang tung, tapi isinya nggak dipahami, jadi keluar deh
ReplyDeleteSerba salah ya jadinya, mbak
DeleteSaya diundang nggak saya accept hihi, malesnya ya karena poin-poin di atas mba :D lebih baik sesekali ketemu di dunia nyata banyak ngobrol ini itu haha hihi dibanding satu grup WA tapi nggak pernah nyapa.
ReplyDeleteHehe, iya, mbak
DeleteYang terakhir itu aku gak suka, nyebar hoax. Klo pun ada grup alumni yg aku ikutin seringnya aku baca cepat lalu clear chat 😅
ReplyDeleteSaya malah jarang banget clear chat. Heu
DeleteHahahaha bener banget, banyak bgt grup alumni yang lama2 malah menganggu aktifitasku, kebanyakan ngobrol2 yg ga penting, dan orangnya itu2 aja yg aktif, spam banget. hahhaha
ReplyDeleteursulametarosarini.blogspot.co.id
Kayaknya mending ngobrol di luar grup aja ya jadinya
Deletesaya silent rider juga Mbak..agak risih dengan candaan yang nggak pada tempatnya, juga pembicaraan yang melebar kemana-mana seperti kurang kerjaan aja ...hhhh!
ReplyDeleteToss, mbak
DeleteBetul banget nih, kadang aku malah cuma read doang chat di grup, males juga mau balasin. Hehe
ReplyDeleteHihi sama
Deletewaduh.. pengalaman saya, punya grup alumni yang suka nyebar berita hoax, akhirnya males aktif... heheh. grup alumni biasanya rame pas bulan puasa doang, yaiya.. ajakan bukber dimana-dimana.. hehehe
ReplyDeleteIya. Hihi
DeleteMbaa aku mengalami ini, grup alumni ngeselin banget. isinya candaan cowo - cowo yang ga pentng dan obrolan ga jelas. Karena terlalu mengganggu akhirnya aku left aja hehehe
ReplyDeleteKenapa ya kayaknya rata-rata di grup alumni yang ngobrol banyak cowok? Heu
DeleteBegitulah realita grup zaman now. Obrolan meluber kemana-mana
ReplyDeleteIya, mbak
DeleteTulisan yang menarik, sebuah realita yang terjadi di grup alumni hehehe
ReplyDeleteMakasih sudah mampir ya
DeleteSudah dua kali keluar grup alumni karena nggak nyambung sama mereka..he. Bikin grup tapi nggak ngobrol hangat sama semua kan kesannya aneh banget, ya? Mending japrian aja kalau hanya ngobrol sama satu dua orang :D
ReplyDeleteYang tetap asyik cuma group Alumni MUNAS Bandung doang ����
ReplyDeleteBiasanya kalau grupnya fokus sama hal tertentu memang lebih asyik. He
DeleteMenurut aku sih ya wajar-wajar sajalah namanya berbagai macam tipe orang di dalam grup ya Mba, terkadang kita juga harus jadi anggota grup yang bijak. Kalo udah kek di grup alumni, teman dekat atau gimana itu sebaiknya ya dihindarin deh untuk keluar grupya terkadang gak enak jugakan sama anggota yang lain malah merasa tersinggung. Meski di grupnya gak enak atau ada obrolan yang gak penting mending pilih silent rider aja deh daripada harus keluar grup, pokoknya dihindarin banget deh. Nanti kalo udah keluar grup, gimana dong silaturrahminya.
ReplyDeleteIya. Makanya aku tetap bertahan di grup alumni. He
DeleteAku pernah leave dari grup alumnus, krn ada hal krusial yg jadi sebabnya, memang salahtunya yang mba antung tulis. Tapi ga mutus silaturahim koq, tetap berkawan. Cuma memang ulun tipenya ga bisa berbaur sama yg banyakan lakinya dari perempuanya dan dominanansinya pembicaraan lelaki,hehe
ReplyDeleteIya. Left grup nggak berarti putus tali silaturahmi. Malah kurasa rata-rata lebih senang berkomunikasi di luar grup alumni. Heu
DeleteAku jg pny grup alumni sma, cuna lebih sering jadi silent reader .. Tujuannya ya sama agar bisa saling jaga sikap .. Takut ada yang tersinggung sama seperti kata mba antung..
ReplyDeleteToss. Hehe
DeleteAku punya beberapa grup alumni gitu. Alumni SD sampe kuliah ada. Hehe.
ReplyDeleteCuma yaa itu. Aku jadi silent reader kebanyakannya.Apalagi kalau banyak hal gak penting dibahas, jadi malas baca dan komen.
Wah ulun kalau sd sama smp nggak ikutan grup alumninya, kak. Hehe
DeleteBaca ini alu jadi ingat sm temanku waktu kuliah yg meninggal krn melahirkan jg.. Hiks.. Tp serius deh, it wkt melayat cm ak doang alumnus kuliah yg datang.. Yg lain pada kemana? Tulisan ini benar sekali.. Huhu
ReplyDeleteMungkin mereka datangnya belakangan. He
Deleteaku ada , grup alumni ga asik, mungkin ini sebab ia
ReplyDeleteSebab kenapa, mbak? Hehe
DeleteAku paling ga suka itu yg banyak obrolan ga penting, asli menuh-menuhin chat aja, bikin KZL.
ReplyDeleteKalau grup mbak Antung cowoknya dikit, digrup aku cowoknya banyak dam berisik, jadi para ceweknya pada diam aja dengerin mereka ngobrol dan omongan kemana-mana gaje. So, jadinya aku grup cewek bikin grup sendiri tapi yg akrab juga biar ngomongnya lebih santai. Hihi
Mending bikin grup sendiri aja ya sama yang nyambung. Hehe
DeleteKalo grup kami sepi sendiri.. haha.. kayak gak ada topik, paling kalo ada undangan nikah baru rame
ReplyDeleteWkwkwk. Lumayan nggak makan baterai hape
DeleteKlo sindir2an aku jg males deh mba. Di grup ibu2 komplek :'(
ReplyDeleteWah kayaknya kok ngeri ya dengar grup ibu-ibu komplek
DeleteKlok sdh memenuhi 3 poin yg dikau sebutin di atas mbk. Aku segera memilih untuk mematikan pemberitahuan grup. Centang waktu yg paling lama. *hahay.
ReplyDeleteKalau saya seminggu aja sih, mbak matiin notifnya. Hehe
DeleteSaya gak aktif di grup alumni, muncul kalau perlu aja. Soalnya ada mantan di situ :D
ReplyDeleteMantannya aktif di grup ya. He
Deleteini mah ga cuma berlaku sama grup alumni mbak, grup keluarga juga kurang lebih sama. hihihi. :P
ReplyDeleteHihi iya juga ya
DeleteSaya sampai left dr salah satu grup alumni karena ada anggota yang suka berdebat ttg hal tertentu.
ReplyDeleteBikin nggak asyik banget ya, mbak
DeleteBbrpa minggu kemarin sy sempat left group alumni SMA, sebel siih pas lagi serius niat mau respon utk bantu Adiknya teman yg mau SC eehh saya dibully, mentang2 yg mau SC itu Adiknya Mantan, huhuhuh. Tp ditarik lagi ama Teman yg Admin disana.
ReplyDeleteSelama ini sih jd silent reader. Notif nya pun jg di silent, sesekali aja nyahut jika emang perlu utk speak up. Atau ikut bercanda. Eehh sekalinya serius malah dibully dan itu gak nyaman banget buat saya. Kayaknya pas sayanya lg sensi jg sih waktu itu, hihihih.
Wah memang rada keterlaluan ya becandanya, mbak. Padahal orang lagi perlu
Deletesatu lagi kalau ada yg jualan, ih, kok grup alumni jd grup jualan, kalau mau jualan mending japri orang perorang, bayangkan kalau yg jualan gak satu orang, kayak iklan saja, belum yg tanya2
ReplyDeleteKalau saya selama nggak terlalu sering promo nggak apa-apa sih, mbak. Cuma kalau keseringan ya ganggu juga. He
DeleteGrup chatting ini bagai pisau bermata dua.
ReplyDeletePilihan ada pada kita.
Grup Admin juga harus tegas tentang aturan main.
Biasanya sering panas menjelang, pemilu, pilkada atau ada isu SARA.
Sama kayak mbak, jika menyita waktu dan pikiran, aku memilih mojok alias silent rider di pojokan.
Bagiku buang waktu, berdebat yang serba kopi.
Kopikir dia yang paling benar, paling tahu, paling baik dst.
Mending selesaikan draft artikel, gimana? ^_^
Iya, mbak. Harus ada yang mengingatkan kalau grup obrolannya mulai panas dan melenceng
DeleteMungkin karena saya termasuk type orang yang cukup intovert, jadi kurang suka berada di dalam group chat yang isinya terlalu banyak orang.
ReplyDeleteTapi ya gitu deh, suka ada kan ya orang yang masukin nomor temannya ke group chat tanpa konfirmasi terlebih dahulu 😂. Sampai akhirnya banyak sekali group alumni di hp, alumni sekolah, genk, kantor a kantor b, ibu2 komplek dan masih banyak lagi.
Sampai bingung sendiri ini saking banyaknya 😂.
Hihi iya. Ngabisin baterai pula ya
DeleteBener banget mbk dengan apa yang mbk tuliskan, hihi
ReplyDeletememang di group alumni itu sering curcol2 yang gak penting. pas di ajakin ngobrol serius, eh malah apada gk ada yang respon. xixixi
Iya. He
DeleteHahaha ... Aku setuju sama semua poin yang Mbak Antung bilang. Makin lama banyak grup alumni yang bergeser arah dari tujuan awal ya
ReplyDeleteCuman aku salut loh sama grup alumni di tempat suami. Yang SMA sama kuliah. Asik aja gitu loh
Wah keren kalau grup alumninya bisa tetap asyik, mbak
DeleteBeneran, keempat-empatnya bikin grup alumni tidak asyik lagi :(
ReplyDeleteTapi rata2 masih cukup asyik sih. Gak asyiknya kalo bercandanya terlalu banyak saja. Alhamdulillah yang SARA gak ada. Cuma hoax, masih saja ada yang nyebar.
Iya, di grup alumni saya juga masih suka ada hoax nya
DeleteBener banget, paling sebel kalau ada anggota yang kirim video foto yang vulgar,
ReplyDeleteNggak sopan ya pastinya
DeleteIyah. Terutama obrolan nggak pentong dan yang ngobrol itu itu aja. Bukannya malas sih, risih juga nggak. Cuma berasa makin jauh aja walaupun udah berusaha dekat. Soal sudut pandang dan tingkah polah yang juga sudah berubah tiap orangnya. Itu sih yang bikin grup alumni nggak selalu menyenangkan.
ReplyDeleteIya. Pola pikir pasti sudah berubah semua ya seiring perjalanan waktu.
DeleteIya mbak, gk nyaman banget klo grub udah kebanyakan becanda. Ribut dan ngabisin memori hehe. Trus nyebar hoax jg g asik. Makasih sharingnya mbk. Salam, muthihauradotcom
ReplyDeleteIya. Aku kalau misalnya kebanyakan becanda kuatkan notifikasinya. He
DeleteKalo grup alumni smk dlu smea tu malah dijadikan ajang paemer2 foto yg memperlihatkan ada aktivitas sesama alumni tp sdh ga seakur dlu lagi. Sedih kdg miris liatnya apa sih tuh tujuannya hny utk memanas2i gtu. Oknum nya ga tau diri lg sdh tau ga ditanggapi masih bertahan di grup lagian admin grup ga mau keluarkan krn mgkn menjaga agar tidak timbul masalah baru. Semoga aja ada nnt saatnya yg terbaik utk solusi ini.
ReplyDeleteWah nggak enak banget ya jadinya grupnya
Delete