"Ah, masa sih?" Saya balik bertanya tanda tak percaya.
"Iya. Hampir 1 menit belum kebuka-buka juga blognya," balas Ruli lagi masih lewat pesan Whatsapp.
"Bentar aku cek dulu."
Saya pun segera mencoba membuka blog saya lewat ponsel. Memang benar, loading-nya agak lebih lama dari biasanya. Saya kemudian teringat ada situs yang bisa mengecek kecepatan loading blog kita. Saya pun segera meluncur ke situs tersebut dan alangkah kagetnya ketika mengetahui kalau kecepatan loading blog saya termasuk dalam kategori parah. Duh!
"Apa karena kemarin diupdate ya, wordpressnya?" tanya saya dalam hati. Sebagai pengguna Wordpress, saya memang kerap mendapat pemberitahuan untuk mengupdte Wordpress saya ke versi terbaru. Dan yang namanya update biasanya menambah pemakaian kuota kan, ya?
Untuk memastikan, saya pun akhirnya menanyakan perihal ini kepada penyedia hosting yang saya pakai. Dan ternyata jawaban dari penyedia hosting lagi-lagi sukses membuat saya kaget.
Dari hasil pengecekan melalui sisi kami, untuk isu ini di sebabkan penggunaan resource yang telah mencapai limit. Untuk detailnya dapat di cek pada cPanel -> cpu and concurrent connection usage.Begitulah jawaban yang diberikan penyedia hosting yang saya gunakan. Saya langsung mengikuti instruksi yang diberikan dan benar saja. Blog saya sudah menghabiskan 70% kapasitas yang disediakan. Ini sebenarnya ironis sekali mengingat beberapa hari sebelumnya saya baru saja menghapus cukup banyak postingan di blog TLD saya. Logikanya kan harusnya berkurang ya, penggunaan kuota hosting saya. Selain itu saya juga rasanya tidak meng-instal banyak plugin untuk blog saya. Setelah saya cek lagi, ternyata salah satu penyumbang file yang cukup besar adalah back up saat saya akan melakukan update Wordpress beberapa waktu sebelumnya.
Kami sarankan anda dapat mengurangi penggunaan plugin atau dapat melakukan upgrade paket hosting anda.
Pengalaman Migrasi Domain dari Wordpress ke Blogspot
Karena tidak ada niat menambah kapasitas hosting dan sudah kadung mantah kata orang Banjar, saya pun terpikir untuk melakukan migrasi domain dari wordpress ke Blogspot. Hal ini sebenarnya sudah cukup lama terpikir di benak saya. Salah satu alasan utamanya adalah masalah kapasitas yang terbatas. Selama beberapa bulan ini saya menggunakan hosting dengan kapasitas 1,5 GB. Nah, karena saya yang kurang pandai mengelolanya, akhirnya belum setahun sudah hampir penuh deh penggunaannya. Takutnya kalau saya tidak memperpanjang atau menambah kapasitas hosting nanti blog saya tidak bisa dibuka lagi. Sayang banget jadinya.
Saya pun menanyakan perihal migrasi domain ini ke penyedia jasa. Ternyata prosesnya cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkah migrasi domain dari wordpress ke blogspot:
Masukkan domain baru ke blogspot dan mengubah alamat DNS
Langkah pertama yang dilakukan adalah perlu memasukkan nama domain baru ke blogspot dan mengubah beberapa alamat di DNS domain saya. Jika proses ini sukses dilakukan, maka dalam sekejap blog saya sudah berpindah dari Wordpress ke Blogspot.
Atur template dan tata letak di blogspot
Setelah sukses memindahkan domain dari Wordpress ke Blogspot, hal yang saya lakukan tentunya adalah menata rumah baru saya. Tahap ini lumayan bikin pusing mengingat selama ini saya sudah terbiasa dengan platform Wordpress yang menurut saya sangat user friendly. Untungnya dulu saya pernah punya blog di blogspot jadi masih bisa ingat sedikit-sedikit cara mengatur tata letak di blogspot.
Impor tulisan dari wordpress ke blogspot
Langkah ketiga adalah impor tulisan. Jadi sebelum melakukan migrasi domain, saya terlebih dahulu meng-ekspor tulisan saya di Worpress. Nah ternyata file xml yang didapat dari proses ekspor ini tidak bisa langsung diimpor ke Blogspot melainkan harus dikonversi lagi dengan aplikasi pihak ketiga. Setelah berhasil dikonversi, ukuran file xml tersebut akan mengecil dan bisa langsung diimpor ke blog baru saya.Satu hal yang perlu diingat dari migrasi yang saya lakukan ini pastinya akan banyak terjadi perubahan. Perubahan pertama tentu saja dalam hal adaptasi platform. Sebelumnya, dengan menggunakan Wordpress, saya sangat dimanjakan dengan adanya aplikasi android yang user friendly. Dengan aplikasi tersebut saya bisa membuat postingan, memasukkan gambar, membaca blog yang saya ikuti, hingga membalas komentar. Intinya all in one lah kalau di Wordpress.
Nah, di Blogspot aplikasinya ternyata tidak senyaman itu. Dari hasil bertanya sana sini rata-rata teman-teman kalau nulis lewat ponsel biasanya langsung di browser. Saya sendiri akhirnya menggunakan aplikasi Blog It untuk membuat draft di ponsel dan membalas komentar yang masuk di postingan saya.
Efek yang terjadi dari migrasi domain
Selain masalah adaptasi, hal lain yang terjadi adalah perubahan pada blog itu sendiri saat proses impor postingan dilakukan. Beberapa hal yang berubah ini antara lain:Gambar di postingan lama tidak terangkut
Meski berhasil mengangkut postingan berikut komentarnya, proses impor yang saya lakukan gagal membawa serta foto-foto yang ada di postingan. Ini mau tak mau membuat saya harus meng-upload kembali gambar-gambar untuk postingan yang sudah terbit.URL Blog berubah
Sebelumnya, di Wordpress saya membuat permalink yang sesuai dengan SEO. Nah, begitu diimpor, postingan tersebut berubah semua permalink-nya menjadi permalink default Blogspot. Ini tentu saja berpengaruh pada pencarian di Google dan internal link yang saya buat.Komentar berantakan
Selain gambar yang tidak terangkut, proses impor juga membuat komentar di postingan saya jadi berantakan. Jadi balasan dari komentar yang sudah masuk tidak tersusun sesuai dengan postingan aslinyaPageview turun
Ini kayaknya sudah pasti ya kalau kita mengubah alamat blog atau melakukan migrasi maka pageview blog akan menurun. Untungnya kalau di Blogspot ini setahu saya pageview-nya lebih cepat naik ketimbang Wordpress yang ngesot. Jadi ya saya tidak terlalu merasa sedih dengan urusan pageview ini. Hehe.Itulah dia pengalaman saya saat melakukan migrasi domain dari Wordpress ke Blogspot. Meski harus adaptasi lagi, bagi saya, apapun platform yang kita gunakan, tentunya tak mengurangi semangat kita untuk tetap berkarya lewat tulisan, bukan?
77 Comments
Thanks udah berbagi pengalamannya mbak..
ReplyDeleteKalau saya sekarang pake 2 platform itu.. Dari sisi kemudahan sih menurut saya juga wordpress lebih user friendly..
Semoga masalah2nya bisa cepat teratasi..
-Traveler Paruh Waktu
Saya masih ada juga sih 1 blog di wordpress gratisan. Tapi masih belum bisa ngebagi sama blog utama nulisnya. Makasih sudah mampir, mas
Deletesaya juga susah euy bagi waktu buat ngurus 2 blog.. sementara yg pageview perharinya udh lumayan, ditelantarkan dulu. Lagi ngebangun blog baru yg masih perlu sentuhan ahaha..
Delete-Traveler Paruh Waktu
Iya. Kagum deh sama yang bisa mengelola 2 blog dengan baik
DeleteDuuuhh, saya juga hosting sendiri, dan mulai "kerasa" biayanya, jadi kepikiran, apa perlu migrasi kaya mbak antung ya? hmmm....
ReplyDeletePilihan yang lumayan berat, ya soal hosting ini. Heu
Deletehosting dan migrasi ini emang bikin pening ya mbak, saya malah pengen migrasi ke wordpress hahaaa
ReplyDeleteAyo dicoba ke wordpress. Menurutku memang lebih enak wordpress. Hehw
DeleteSaya baru bikin blogspot tiga bulan yl 😊 masih belajar sambil merangkak 😁 tapi post ini saya simpan deh untuk dibaca2 lagi nanti biar lebih paham
ReplyDeleteSemoga bermanfaat, ya tulisan ini :)
DeleteSaya masih setia denga blogspot
ReplyDeletebukan besok baru mau beli Domain TLD untuk blog baru saya
ada niat punya hosting sendiri tapi kendalanya ya ruang penyimpanannya
Iya kendalanya di ruang penyimpanan dan biayanya. He
DeleteRibet juga ya mbak, secara saya juga nggak terlalu paham dengan hal semacam ini..
ReplyDeleteIya, mbak lumayan ribet :)
DeleteKeren mba, aku sejak bertahun-tahun yang lalu ga pernah sedikitpun nyentuh wordpress, jadi ga mudeng sama sekali, kata kebanyakan orang emang lebih gampang wordpress ya
ReplyDeleteKalau terbiasa pakai wordpress memang berasa banget bedanya. He
DeleteWah, sama banget sama yg aku alami pas pindahan blog kemarin, Mba Antung. Foto2 yg sudah publish di blog lama, pas dipindah pada hilang 😢 Dan iya, sih, yg paling kerasa banget itu kehilangan segala kemudahan di Wordpress. Dulu kalo ada yg follow, like, atau komen, notifnya langsung keliatan di beranda blog. Sekarang di blogspot harus ngecek2 email dulu. Bahkan sampai sekarang pun aku masih agak kagok sama fitur2 di Blogspot 😅
ReplyDeleteNah, iya. Kalau di blogspot harus rajin ngecek ada komentar masuk apa nggak
DeleteAduh aku belum paham deh soal plugin dan dns itu. Belom sampe kesana ilmunya. Kapan2 mau belajar lah sama mba antung soal hosting
ReplyDeleteAku juga soal dns baru ngerti pas mindahin domain kemarin, ruli :)
DeleteSaya malah bingung loh kalau pakai wordpress. Mungkin semua karena kebiasaan yah
ReplyDeleteIya. Kalau sudah terbiasa sama wordpress pasti merasa lebij nyaman pakai wordpress
DeleteAku malah ga paham wordpress mba. Sekarang blogku di blogger malah sedikit berat, entah kenapa.
ReplyDeleteWah setahu saya ada banyak faktor yang bikin blog berat, mbak. Lupa euy apa aja
DeleteSaya juga pengguna wp yang bermigrasi ke blogspot. Padahal udah kadung sayang sama wp.
ReplyDeleteMigrasi gegara gagap pas mau di TLD kan. Hahhaa
Migrasinya karena faktor U juga ya? He
DeleteAk wp pake 3 gb emang plugin menguras banget kecepatan, tp klo space lebih ke upload gambar hi resh ke hosting. Klo ak sejak pindah dr MP lebih nyaman pake wp sih
ReplyDeleteIya katanya minimal 3GB kalau mau pakai WP
DeleteDulu aku sempet galau juga mau bikin wordpress atau blogspot eh jadinya bikin blogspot juga krna rekomendasi temen yg katanya lbh ada plusnya.. Walaupun wktu itu msh gaptek juga plusny apa hahaha
ReplyDeleteKalo domain jadi pengen coba yang berbayar ni mba antung wkwkwk Aplikasi blog it jadi pengen coba aku wkwk
Tapi bener, aku sendiri kadang kalau buka blog org atau website lain trus pina lamban, pasti aku back/cancel soalnya kdg males nunggu kelamaan wkwk trkecuali aku pengen banget baca artikelnya hehe
Thanks for sharing mbaa :)
Ayoo segera jadikan blognya TLD. Hihi
DeleteDan aku pun merasa ditinggalkan.. Hiks..
ReplyDeleteTapi aku kayaknya emang lebih nyaman makai WordPress sih. Sudah friendly bnget kalo nulis enak di aplikasi WPnya. Ga kebayang kalo bakal pindah adaptasinya gimana. Hmm.. Semoga selamanya ga pindah..
Tenang aja winda ada suami yang megang hostingnya. Hehe
DeleteMba antung, kebetulan aya juga udah pindah rumah, rasanya meninggalkan rumah lama itu Bener" sakit wkwkwk. Karena banyak kenangan nya di sana 😂
ReplyDeleteHaha iyaa. Aku jadi jarang main ke wp nih sekarang. Huhu
DeleteAgak ribet memang ya. Aku pribdi juga udah ngalain. Tapi kalau ribet gak sambil action mah sama aja..he
ReplyDeleteDulu aku juga impor di WP ke blog.
Tapi khusus blog diaryku aja sih. Skrang juga masih ada yang di wordpress..
Pernah maen sini belum ya aku?
Salam kenal ya..
Iyaa betul. Biar agak ribet tapi kalau udah terbiasa bakalan asyik juga kok :)
DeleteSaya sempet nulis tentang aplikasi blogging pake hape mbak, mungkin bisa jd referensi. Ini saya buat karena saya pake blogger juga.
ReplyDeletehttp://www.primachandra.com/2017/11/aplikasi-wajib-blogger-jempolan.html
Wah makasih infonya, mas. Nanti saya ke sana :)
DeletePengen gabung juga dong mba di komunitas fbb nya boleh gabung gak. Kalo boleh haha.
ReplyDeleteWah itu komunitas khusus perempuan, mas. He
DeleteIni pengalaman saya juga mbak, loading blog malah lama banget. Saat cek ternyata itu pengaruh dari ukuran gambar.
ReplyDeleteSaya mau dong mbak bergabung di komunitas FBB, kan saya perempuan. :D
Tapi domisilinya di kalsel bukan, mbak? He
DeleteBlogku juga kemarin aku cek, agak lambat juga mba.. kayaknya karena jaman dulu aku asal pasang gambar, langsung dr gallery..tanpa aku kecilin ukurannya.
ReplyDeleteMigrasi mlh jadinya nambah pengalaman ya mba..
Aku malah ga mudeng klo pke wordpress
Iya, mbak. Setahu saya ukuran gambar juga mempengaruhi kecepatan loading blog
DeleteKada jadi dah ulun pindah ke WP. Hehehe.. padahal sempat terpikir mau pindah ke WP. Masih ingat dulu segala kenyamanannya :D
ReplyDeleteWkwkwk. Ujar wordpress ni memang perlu maintanance yang lebih ketimbang blogspot
DeleteSetuju bngt, lbh mudah wordpress,
Deletetoss! :)
Deleteohh saya baru tahu kalau hosting itu pakai limit kuota, jadi kalau misal kuotanya sudah habis, kita gabisa upload tulisan lagi ya mbak? atau gimana?
ReplyDeleteselama ini saya selalu pakai blogger, setia pakai blogger meskipun pluginnya ga sehebat wordpress, tapi di asikin aja nanti nyaman sendiri jadinya..
Kayaknya sih gitu, mas. Yang pasti blog juga makin lemot jadinya
DeleteDepends Mas.
DeleteHarus pintar2 baca paket hosting yang diambil.
Ada hositng yang membatasi dari jumlah file yang diupload seperti hostgator - dia membatasinya gitu.
Ada yang unlimited - walau sebenarnya unlimitednya ini adalah unlimited yang dishare rame2... jadi kalau makin banyak yg pake terus habis kapasitas di servernya, ya pasti akan semakin lama loadingnya.
Kalau masalah mbak Ayana (udah kebiasaan manggilnya ini), ini lebih kepada file resource. Saya pernah alami kayak gitu dengan salah satu hosting lokal. Hanya ngejar murahnya doang, jadi gak perhatiin yang lain2. Nah di hosting itu, ternyata ada pemakaian resource - yang paling murah biasanya dikasih kecil banget.... bukan kapasitas hostingnya ya... ada lagi - resource.
Jadi kalau beli hosting pun, memang harus pinter2 baca syarat dan ketentuan berlaku.
Kalo gratisan apa bisa lemot juga mbak? Pake wp memang lebih enak, apa2 tinggal klik aja.
ReplyDeleteBisa juga, mbak kalau fotonya ukurannya besar-besar
Deletesama mba, aku pun pindah ke blogspot karena permasalahan hosting. blog tidak bisa diakses,gak ngerti masalahh cpanel dll. ya akhirnya aku balikan sama blogspot wlopun ga "secanggih" wordpress
ReplyDeleteYang penting bisa tetap ngeblog ya, mbak :)
DeleteWah saya sempat bingung kemarin mau migrasi dari wordpress ke blogspot, akhirnya buat baru aja di blogspot 😂
ReplyDeletePadahal kalau sudah ada domainnya tinggal edit dns, mbak. Heu
DeleteLebih enak pakai blogspot ya, mbak?
ReplyDeletebanyak perubahannya ya. Saya pernah pakai blogspot. Kalau sekarang sih lebih nyaman pakai wordpress
ReplyDeleteWordpress memang lebih nyaman digunakan. He
DeleteUnik juga nih, karena setahu aku biasanya orang migrasi ke WP, bukan sebaliknya hehehe.
ReplyDeleteAniwei, apapun platformnya, nulis mah nulis aja. SEtuju ma statement ini.
Hihi iya, mbak
DeleteWah menarik. Saya baru mencoba bikin blog wordpress self hosted 2 bulan ini, msh belajar jg soal resource usage ini. Tapi saya pikir resource usage yg bikin masalah itu justru CPU usage, memory usage, sama I/O. Kalau disk usage alias kapasitas hosting brp GB rasanya ngga. Hmm hmm. Saya bbrp kali bermasalah dg resource usage ini tp gtw pemicunya apa. Krn pernah ngalamin, saya ga apa2in blognya, tiba2 resource usage tinggi smp bikin blognya down, ditanya ke penyedia hosting jawabannya selalu sama, udah mencapai limit dan sebaiknya upgrade. Tp dibiarin sehari trus normal lagi. Bingung deh.
ReplyDeleteUkuran gambar memang mempengaruhi, trus krn kapasitas hosting saya cm 1.5GB, saya emg cari aman dg pakai gambar ukuran kecil. Solusi utk gambar bisa pake CDN, saya pernah baca jg di blognya mba Shintaries, gambarnya diupload di CDN jd ga bakal pake space hosting kita. Tp saya jg belum pelajari lg. Banyak bgt yg mesti dipelajari ternyata utk blog self hosted, terutama kl budget terbatas, haha.
Iya, mbak. Kemarin juga jawaban dari penyedianya begitu. Aku dah hapus back up data tapi nggak berkurang banyak pemakaian disk ku. Akhirnya kuputuskan pindah aja deh. Heu
DeleteMasalah resource ini (CPU usage, memory usage, sama I/O.) lebih kepada seberapa banyak yang lagi akses. Kita login, artinya akan makain resource ini. Upload, pakai resource. Ada yang visit, akan pakai resource. Upgrade plugin dll, akan pakai resource.
DeleteIbaratnya ini adalah RAM di hape jaman sekarang mbak. Semakin banyak yang diaktifin aplikasinya, akan semakin lemot. Semakin tinggi versi OS nya, akan semakin tinggi juga pemakaian resource nya dan akhirnya lemot.
Gitu juga kalau wordpress kita sudah upgrade ke versi terbaru, pastinya ada beberapa yang lebih lagi dari sebelumnya.
Untuk masalah CDN - ada baiknya memang menggunakan CDN. CDN ini sifatnya jadi kayak penampung "sementara" kayak kaca blog kita. Jadi kalau ada yang lg buka blog kita, diambil dari CDN ini dulu. Gak langsung ke hosting kita. Cache nya. Jadi lebih cepat.
Waahh mbaaa.. sama bangeett, saya juga sebenarnya udah lama ngeblog, dari musimnya multiply dulu (tuwah banget yakk) trus abis itu lanjut wordpress.
ReplyDeleteMenurut saya wordpress itu lebih cepat teridentifikasi google ketimbang blogspot, makanya saya dulu rajin nulis di wordpress, sampai suatu hari wordpressnya lemoootttt minta ampun, sayang dulu saya belum tau kalau bisa migrasi ke blogspot, adanya saya bikin baru dan tulisan lama saya ngendon gitu aja di wordpress.
Tulisan lama saya juga masih ada di wordpress, mbak. Hehe
DeleteAkhirnya pindahnya ke blogspot ya mbak. Masih ingat ketika dirimua mention di twitter. Baru ngeh masalahnya karena resource ya ternyata.
ReplyDeleteYang penting sekarang sudah bisa lagi ngeblognya mbak. Sekalipun di blogspot, dg permalink yg ada tanggal, bisa kok mainkan SEO - pernah saya share di TBI utk blogpsot user kayak gimana.
Saya pribadi lebih suka wordpress sih. Malah semua blog saya pindahin ke wordpress sekarang ini. Pakai hosting - beli yang agak mahal memang - tp bisa buat semua blog saya.
O iya mbak, jangan sampai lupa masalah kapasitas di blogspot ya... itu digabung dengan kapasitas Google Photos, Email, Drive dan yang lainnya terkait produk Google. Kalau sampai kehabisan kuota 10GB, artinya cek ke semua itu tuh.
Semangat ngeblognya ya mbak.
Berarti blogspot bisa kehabisan kuota juga ya. Semoga aja lama habisnya. Hehe
DeleteMigrasi dari blogspot ke wordpress jauh lebih mudah ternyata ya. Semua posting dan gambarnya terangkut dengan baik. Prosesnya juga cepat, nggak seribet wp ke blogspot.
ReplyDeleteTapi saya akhirnya tetep pakai blogspot sih untuk blog yang sekarang, karena sayang pageviewsnya, hehe..
Supaya nggak makan tempat penyimpanan, biasanya saya pakai plugin untuk kompres gambar. Kalau upgrade dan backup wp masih belum nemu cara yang nggak terlalu makan tempat sih. Sering juga gagal backup tanpa notifikasi, ternyata spacenya sudah limit, huhu
Nah iya. Kemarin aku backup wp tahunya dia ngabisin kuotaku. Jadi ya sudahlah aku pindah aja ke blogspot
Deleteblog indonesia byk yg make platform blogspot ya...ini jg pas blogwaking liat dr grup. dulu awal2 knl blog jg dblogspot nyoba mp lalu br wp--sejauh ini msh byk belajar di wp selfhosted-br mau 1 bln
ReplyDeleteIya kayaknya, rahma. Kalau di luar lebih besar kapasitasnya jadinya lebih milih wordpress bloggernya
Deletekalau blogger kapasitasnya 15 GB, mungkin ga terlalu berasa bagi kita yang masih memakan kuota sedikit. Saya punya harapan, semoga aja suatu saat blogger ada versi premium, jadi bisa tambah kapasitas gitu mbak.
ReplyDeleteSementara wp, kapasitasnya memang harus senantiasa ditambah, semakin lama ngblog, akan semakin penuh
Iya kalau blogger 15 gb banyak banget dibanding wp yang cuma 2 gb. Hihi
Deletebagusnya di blogger, tinggal perpanjang domain, gak perlu pusing mikirin hosting :D
ReplyDeletejadi bisa lebih fokus ke kontennya
Aku sudahh baca Kak huhuuu yg ditulis Kakak di sini semuanya kerasa sama aku.
ReplyDelete