Sekarang ini, liburan alias traveling sudah seperti gaya hidup. Orang-orang berlomba-lomba meng-upload foto mereka saat sedang liburan di suatu tempat. Bahkan ada yang sampai berhutang hingga (mungkin) mengedit fotonya biar bisa pamer kalau sudah liburan. Padahal ya liburan ini kan sebenarnya sesuatu yang bisa direncanakan. Kalau kita ingin mengunjungi suatu tempat, ya berarti kita harus menyiapkan dananya terlebih dahulu alias nabung.
Dulu memang orang mengidentikkan liburan itu hanya bisa dilakukan mereka yang punya banyak uang di rekeningnya. Liburan gaya orang kaya ini biasa disebut liburan dengan koper. Lalu kemudian muncullah liburan ala backpacker yang minim biaya tapi harus siap dengan konsekuensi menginap di mana saja. Nah, ternyata sekarang ada loh jenis liburan yang berada di antara, namanya flashpacker alias flexible traveler.
Flashpacker sendiri mungkin tak jauh berbeda dengan backpacker. Bedanya seorang flashpacker memiliki prinsip selama liburan bisa melakukan apapun yang mereka inginkan bahkan kadang tanpa mempedulikan anggaran. Flashpacker akan berlibur tanpa memikirkan gengsi, penampilan ataupun identitas kelompok. Flashpacker pun tidak akan terlalu terpatok dengan jadwal yang ketat.
Misalkan saat berlibur yang mengaruskan menggunakan pesawat pun tak masalah. Ia akan mencari tiket domestik atau luar negeri asalkan nyaman saat pergi tak peduli mendapatkan harga promo atau tidak.
Persiapan Berlibur bagi Flashpacker Pemula
Nah, jika teman-teman tertarik untuk berlibur ala flashpacker, lima hal ini perlu kamu ketahui dulu saat menjadi pemula, di antaranya:Tuliskan Keinginan (Impian) Saat Berlibur
Menuliskan daftar keinginan jelas merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Hal ini bahkan menjadi poin utama khususnya bagi The Savvy Flashpacker. Dengan menuliskan daftar ini akan membuat kita fokus dengan tujuan dan pengalaman. Bagaimanapun caranya, berapa lama waktu dan biaya yang diperlukan, asalkan impian dan tujuan terwujud hal-hal tersebut bukanlah masalah. Misalkan saja kita memiliki impian untuk mengunjungi lokasi shooting The Hobbit di New Zaeland dan melakukan pemotretan. Kita akan terus memenuhi impiannya tersebut dan tak akan berhenti.Tentukan Destinasi Berlibur
Destinasi yang dipilih biasanya berhubungan dengan impian yang ingin dicapai. Sebelum berangkat, tentukan satu atau dua destinasi wisata. Seorang flashpacker tidak akan memaksakan diri untuk pergi ke banyak tempat hanya dalam kurun waktu yang singkat. Setelah memilih destinasi, rajinlah browsing agar memiliki gambaran barang atau perlengkapan apa saja yang dibutuhkan. Selain browsing, kita pun bisa bertanya kepada teman atau kerabat yang telah berlibur ke suatu tempat, tanyakan juga mengenai pengalamannya, adakah hal-hal yang tidak diprediksi saat berlibur ke destinasi A, sehingga kita pun bisa mengantisipasinya jika terjadi pada diri kita.Siapkan Akomodasi dan Transportasi
Bagi flashpacker, dalam memilih transportasi sebaiknya sesuaikan masalah budget dan kenyamanan. Jangan sampai jarak tempuh yang jauh karena menginginkan biaya yang murah membuat kamu merasa tidak nyaman. Jika destinasi wisata masih berada di dalam negeri, list satu per satu transportasi apa yang bisa digunakan kemudian rincikan beserta harganya. Termasuk tentukan juga dari awal transportasi yang akan digunakan di tempat wisata nanti. Pun begitu dengan hotel, lebih baik pesan hotel sebelum keberangkatan. Dengan memesan hotel sebelum berangkat, kita memiliki waktu untuk memih hotel sesuai dengan keinginan. Misalkan memilih hotel yang dekat dengan objek wisata agar mudah dalam menangkap momen yang diinginkan contohnya mengejar momen matahari terbenam.Untuk hotel, kita dapat booking hotel online murah dan mudah melalui Reservasi.com. Untuk membuktikan murah atau tidaknya kita bisa membandingkan harga hotel di reservasi.com dengan agen pemesanan hotel lainnya. Selain itu, di mana pun dan kapanpun kita bisa memesan hotel bahkan saat sedang macet di jalan dengan menggunakan aplikasi reservasi. Selain hotel, kita pun bisa sekaligus melakukan pemesanan tiket pesawat.
Siapkan Budget
Salah satu perbedaan yang signifikan antara flashpacker dan backpacker adalah dalam mengatur keuangannya. Flashpacker akan lebih longgar dalam menggelontorkan uangnya. Namun, bukan berarti seorang flashpacker tidak membuat daftar kebutuhan dan anggaran. Seorang flashpacker pun tetap harus membuat anggaran. Setelah membuat daftar kebutuhan kemudian mentotalkan biayanya seperti biaya untuk akomodasi, transportasi keberangkatan, pulang, dan di tempat tujuan juga kebutuhan makan di objek wisata. Seorang flashpacker harus memiliki anggaran dana darurat saat traveling. Dana darurat ini digunakan jika sewaktu-waktu ada suatu hal yang dapat menggagalkan pengalaman dan kenyamanannya.Memilih Teman Perjalanan
Jika kita masih belum pede travelling sendirian, kita bisa memilih teman perjalanan untuk flashpacking kita. Tentunya dalam memilih teman perjalanan ini harus yang sevisi dengan kita. Jangan sampai kita pengennya ke museum teman kita pengen belanja. Nah salah satu keuntungan memiliki teman perjalanan ini adalah lebih mudah untuk menentukan job desk. Satu persatu diberikan tugas untuk mempersiapkan kebutuhan.
Lalu jika pergi dalam jumlah yang banyak buatlah grup agar mudah dalam berkoordinasi. Buatlah juga pertemuan satu kali atau dua kali untuk menyamakan tujuan kamu berlibur agar semua rencana dapat terjadi dengan maksimal.
Jika tidak bisa menemukan teman atau grup untuk berlibur, kita bisa bergabung dengan grup khusus flashpacker di berbagai jejaring media sosial. Grup khusus flashpacker umumnya sudah memiliki orientasi yang sama yakni mengutamakan kenyamanan dan pengalaman. Sehingga menghindarkan dari perselisihan.
Itulah dia 5 hal yang perlu dipersiapkan bagi seorang flashpacker pemula. Jangan lupa seorang flashpacker mencari kenyamanan dan pengalaman, bukan kemewahan. Selamat berlibur!
42 Comments
Wah baru tahu ada istilah flashpacker.
ReplyDeleteLebih asyik kyaknya ya dr pada backpacker. Tp tentu lebih baiknya perhatikan tips2 diatas
aku juga mulai meninggalkan backpacker ke flashpacker karena faktor “U” hehehe
ReplyDeleteNah, bisa jadikan referensi travelling ini…. Kebetulan saya termasuk yang malas jalan2, jadi pas diajak suami liburan saya bingung, ga pengalaman soalnya. Worth it mba
ReplyDeletemakasih sharingnay dan tipsnya
ReplyDeleteNah, bisa jadikan referensi travelling ini.... Kebetulan saya termasuk yang malas jalan2, jadi pas diajak suami liburan saya bingung, ga pengalaman soalnya. Worth it mba
ReplyDeleteNice infonya mbak
ReplyDeleteiya kalau flashpacker lebih mementingkan kenyamanan ketimbang backpacker :)
ReplyDeleteUlun kayakna kalau liburan tipe flashpacker ini. Soalna dibawai backpacker suami ga mau. Hehehe…
ReplyDeletebackpacker memang lebih cocok buat yang muda-muda ya, mbak. hehe
ReplyDeletesemoga bermanfaat ya, mbak
ReplyDeletekalau masih awal memang kadang bingung. tapi katanya jalan-jalan bikin ketagihan loh. heu
ReplyDeletemakasih udah mampir :)
ReplyDeletesamaa. aku juga kayaknya tipe flashpacker :D
ReplyDeletepernah nyoba flashpacker, tapi kok malah nambah hari untuk backpaker :D
ReplyDeleteberasa gagal move on :D
backpacker memang lebih memerlukan tenaga ekstra ya, mbak. hehe
ReplyDeleteternyata lebih cocok jadi backpacker ya, mbak :)
ReplyDeleteWah baru dengar ne tentang flashpaker, kayaknya aku termasuk kategori inilah jika melakukan perjalanan.
ReplyDeleteTerima kasih udah menyampaikan tips-tipsnya bagi flashpaker.
lebih nyaman gaya flashpacker ya, mbak. he
ReplyDeleteSiapkan budget, ini penting banget biar piknik atau berpergian menyenangkan terutama kalau bareng anak ya, mb
ReplyDeleteIya, mbak. Jangan sampai perjalanan jadi nggak asik gara-gara kehabisan duit. He
DeleteHuaaaa ini aku banget mbak Antung... Nekat hahaha, tapi harus dipastikan tabungan ada isinya sich. Keren mbak
ReplyDeleteKalau jalan-jalannya sendirian dan ada uang di rekening sih masih aman ya, mbak. Heu
DeleteWah, thanks banget infonya sangat bermanfaat untuk flascpaker pemula kayak aku ini. :D
ReplyDeleteMakasih sudah mampir, mbak :)
DeleteBagi pemula penting banget memilih teman perjalanan yang sevisi, daripada liburannya saling maunya menang sendiri hehehe.
ReplyDeleteIya, mbak. Ntar malah jadi nggak asik kan liburanya
DeleteCucok nih bagi yg suka jalan2 sekaligus tetap ingin nyaman bareng keluarga ataupun teman. Mau juga ah ntar klo dah cukup rejekinya flashpacker-an bareng teman2. Seru pastinya ya mbaaa...
ReplyDeleteIya, mbak. Yuk kita nabung biar bisa jalan-jalan :)
DeleteKalo aku kondisional aja. Sebenernya enak backpack. Tp kl sama anak akhirnya ya koperan
ReplyDeleteIya, mbak. Kalau sendirian pastinya lebih enak backpack ya
DeletePoin terpenting aku juga nih sebelum memutuskan traveling. Yap. Pilih teman.
ReplyDeleteIya. Jangan sampai pilih teman yang beda tujuan travellingnya. Bisa susah nanti. He
DeleteSeru juga ya mbak kalau flashpacker bareng teman-teman.
ReplyDeletepenting banget utk perhatiin poin2 di atas, hehee
TFs utk sharingnya ya mbak ^_^
Iya :)
DeleteBaru tau istilah flashpacker hahaa...kalo emak2 kaya saya lebih tepat mompacker apa ya hahaha nice info btw, lgs brb nyatettt😆
ReplyDeleteXoxo,
Jeenatassya.com
Hehe iya juga ya, mbak
DeleteSalam Mbak Bro
ReplyDeleteUdah tulisan lama ternyata ya.
baru tau istilah flashpacker ini.
Tentuin tujuan itu penting Mbak Bro.
Jangan sampe akhirnya kantong bolong karna ga bisa atur tujuan sama kekuatan kantong.
Mauliate
Terimakasih
Yup. Sekarang kalau jalan-jalan perlu banget bikin itinenary
Deleteduh, aku jenis apa ya travelingnya hehehe? kadang ngikutin kata hati, kesempatan dan kondisi aja. Tapi hal-hal di atas emang penting dperhatikan. Happy traveling!
ReplyDeleteWah kalau mbak donna mah sudah kelas pro travellingnya. Hehe
DeleteBaru tahu neh mengenai flashpacker, thanks ilmunya mba. Aku kayaknya termasuk flashpacker deh :D
ReplyDeleteMakasih sudah mampir :)
Delete